04.

38 10 1
                                    

^Annyeong gue udah update^

^jangan lupa vote and komen^

!-Happy reading-!

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

(Pagi hari)

Vanya terbangun karena sinar matahari yang masuk kedalam kamarnya. Ia mendudukkan tubuhnya lalu melakukan peregangan sebentar.

"bukan nya semalem gue sama bang Varo?" Gumamnya.

"ABANG VARO!!"

"apaan lagi sih?masih pagi!"
ucap Varo.

"semalem gue ada di kamar lo, kenapa sekarang gue ada di kamar?!"

"lo ketiduran di pundak gue, masih untung gue taro di kamar, dari pada gue buang lo"

"oh iya juga" Vanya berfikir sejenak.

"udah sono mandi bau"

"iya, nanti anterin gue"

Varo hanya menjawab dengan anggukan pelan. Kemudian menutup pintu kamar Vanya.


♡♡♡


*tring...tring...
(Bel masuk berbunyi)

"aww" Vanya terselengkat oleh kaki seorang lelaki.

"eh maaf, enggak senga-- loh Vanya?" ucap haidar.

"h-haidar?" Vanya mengerjapkan matanya berkali kali.

"iya, lo gapapa kan?"

"i-iya gapapa kok"

"demi Vanya gapapa sumpah, Vanya gapapa, tapi lo mikir lah, degdegkan" batin Vanya.

"lo mau ngapain dar?" Tanya Vanya begitu melihat pakaian Haidar.

"lo enggak tau?gue kapten basket yang baru gantiin kakak lo"

"oh iya lupa" Vanya sebenarnya hanya berpura pura lupa. Biar enggak keliatan kalo lagi salting.

"yaudah gue duluan ya"

"iya Haidar"

*Haidar Syafiq Akbar


cowok yang cuek, cool, kapten basket yang gantiin posisi Alvaro.
Enggak kalah populer setelah Devano. Pinter, bahkan pernah ikut olimpiade sains mewakili sekolahnya. Jenius bukan?hanya satu yang kurang, gabisa di milikin.

"WOY VANYA, NGAPAIN LO?" tanya Ajeng, teman kelasnya.

"berisik bego, berasa ini sekolah lo sendiri"

"tapi kan emang ini sekolah punya om gue bego"

"iya tapi, om lo udah kerjasama sama papah gue"

After Meet You [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang