Annyeong balik gue udh up ya!
^Jangan lupa vote and komen^
!-Happy Reading-!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-"bang varo?" Vanya sadar setelah 1 jam pingsan.
"bang bangun"
Varo tertidur di kasur tetapi dalam posisi duduk.
"e-eh, lo udah baikan?" Varo membuka matanya.
"iya, emang gue kenapa?" Vanya mengucek kedua matanya.
"jangan di ucek nanti perih" Varo menahan tangan adiknya.
"iya maaf"
"lo pingsan"
"jadi begini rasanya pingsan?" Gumam Vanya. Ia memang belum pernah pingsan sebelumnya.
"oh iya udah balik belom bang?"
"lagi sakit masih aja mikir mo balik lo"
"enggak tas gue kan masih di atas anjir"
"udah gue bawa turun, gue anter lo pulang"
"yaudah, bantuin gue"
Varo mengangkat satu alisnya "bantuin apaan?"
"berdiri lah, gue lemes"
Bukan nya di bantu berdiri varo malah kembali mengendong adiknya.
"BANG VARO!!"
"kuping gue bangsat"
Vanya berteriak tepat di telinga bang Varo.
"Turunin!!" Vanya memberontak.
"iya sabar!"
Akhirnya varo menurunkan Vanya dengan perlahan.
"goblok! Maksud gue jangan di gendong juga!"
Varo cuma bisa ngakak denger adiknya ngomel. Terkadang Vanya itu bikin gemes sendiri. Tapi sifat bar-bar nya enggak ketulungan.
"yaudah ayo cepet gue tinggal ye?"
"AAAA BANG VARO!!"
Varo membekap mulut Vanya yang terus berteriak. Masalahnya banyak yang memperhatikan mereka berdua.
"enggak punya malu anjir" ucap miya, kakel temen nya Devi. Satu geng gitu loh cuma kepisah ruang dan tempat.
"ngomong apa lo barusan?" Vanya tidak sengaja mendengar ucapan nya tadi.
"iya lo enggak tau malu, centil"
"Masalahnya dia itu kan abang gue, ya terserah gue mau caper" jawab Vanya acuh.
"gue enggak percaya lo itu adiknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You [✓]
Ficção AdolescenteVanya adalah seorang gadis funny girl, kemudian bertemu dengan lelaki bernama Devano. Yang merubah sifat Vanya. "gue enggak bakal suka sama cewek kayak lo" "apalagi gue, ogah" Hingga beberapa waktu berlalu, Vanya merubah hampir seluruh sifatnya. Ha...