36.

21 7 0
                                    

Yeay update lagiii

jangan lupa vote and komen

|•happy reading•|

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

__________________________________


-

-

-

*Brukk

"aduhh, nih siapa coba yang naro kardus di tangga" gerutu Vanya di pagi hari, saat ia ingin turun ada kardus yang menghalangi langkahnya. Alhasil Vanya jatuh terduduk di salah satu anak tangga.

"masih pagi udah marah marah aja lo" sahut varo dari arah dapur.

Vanya yang mendengarnya langsung berlari ke arah dapur.

"jangan lari, itu luka lo belum sembuh total" ucap varo tanpa menoleh. Ia sedang sibuk memasak nasi goreng untuk mereka berdua.

Kedua orangtuanya kembali ke Surabaya. Jika kondisi Vanya memburuk mereka akan kembali ke Jakarta.

"iya maap abang ganteng" ujar Vanya seraya memeluk varo dari belakang.

Dalam pikiran varo : gambaran pas gue nikah sama Farah ntar

"ngapa manja banget sih lo--awas gue mau ngambil piring udah jadi ini" Vanya melepas pelukan lalu berjalan ke meja makan.

"bukannya mandi dulu" varo meletakkan nasi goreng dan ayam yang sempat ia beli tadi.

"Mager" jawab Vanya sambil menyendokkan nasi itu ke mulutnya.

"se enggaknya jangan pake piyama, temen gue mau pada ngerjain tugas kuliah di sini" ucap varo.

"hari ini gue gak sekolah dong? ketinggalan berapa bab tuh gue?" Tanya Vanya pada dirinya sendiri.

"ntah, mingdep lo masuk aja kan ulangan buat naik ke kelas 12" Vanya mengangga tak percaya. Seberapa lama ia tidak masuk sekolah?

"mampus gue, kena omel papah gak ya" gumamnya pelan.

"tapi lo kenapa gak masuk kuliah?malah ngerjain tugas kuliah di rumah?" tanya Vanya.

"ohh itu--" varo menjeda kalimatnya, ia meminum segelas air dengan perlahan.

"--dosen gue sakit, gak ada kelas lagi selain kelas dia, jadi gue sama Kent, Arya, zefran gak masuk" jelasnya.

"enaknya" ucap Vanya.

beberapa menit makan, varo mencuci piring di dapur. Sedangkan Vanya bersantai santai di ruang tengah.

Dia lupa masih pake piyama, padahal temennya varo mau pada dateng.

*tok...tok...tok

"VARO MAEN YO" teriak zefran begitu membuka pintu utama.

Vanya hampir terjatuh dari tidurnya di sofa karena suara yang sangat melengking.

"waalaikumsalam, laen kali yang sopan ama tuan rumah" ucap varo begitu ia mendengar toa dari ruang tengah.

"ganggu orang tidur bangsat" ketus Vanya sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"kalo tidur di kamar, lo masih pake piyama kan?" bisik varo di akhir.

After Meet You [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang