Re-publish. 27 Mei 2021
Cikelor, Rengasdengklok.❤
“Niatku ingin meminangmu. Namun, sayangnya takdir tak setuju akan hal itu.” —Erland Atharizz Calief.
❤
RAJENDRA memelotot tak percaya begitu akan membuang sesuatu ke dalam tong sampah, justru malah tak sengaja melihat bungkus test-pack yang entah milik siapa.
Hatinya berucap ini pasti milik Vina, istrinya. Namun, ia kembali berpikir untuk apa Vina menggunakan benda semacam ini kalau dokter saja menyatakan Rajendra
Divonis mandul?
“Ini apa?!” tanya Rajendra pelan seraya menunjukkan bungkus test-pack yang ia temukan dari tempat sampah tadi ke hadapan Davina Syella, istrinya yang sah di mata agama dan negara meski melalui perjodohan orangtua.
“Aduhhhh!” Davina menepuk keningnya pelan seraya merutuki kebodohannya yang salah membuang bungkus keramat perempuan ke dalam tong sampah, sial.
“Ini bekas kamu, Na?” Rajendra menelan ludahnya dengan susah payah, lalu menatap halus kedua bola mata Davina.
Pertanyaannya mungkin terlalu menjurus ke hal menuduh. Namun, coba kalian pikir berasal darimana bungkus test-pack ini kalau bukan dari Davina?
Pasalnya mereka hanya tinggal berdua, perempuan di sini hanya Davina satu-satunya. Tidak mungkin bekas tetangga nyelip di tong sampah mereka, mustahil, sebab tong sampah itu Rajendra simpan di dapur dekat pintu kamar mandi.
Apa masih bisa bekas tetangga nyelip?
“Na, kamu mendengar suaraku, 'kan?”
Rajendra kembali bersuara, dengan sebelah alisnya yang terangkat sedikit lelaki yang berstatus sah sebagai suami Davina itu tentu membutuhkan penjelasan dari bungkus test-pack yang ada di tangannya saat ini.
“Ini bekas kamu?” tanya Rajendra, lagi. “Aku tadi nggak sengaja nemu ini di tong sampah. Apa ini bekas kamu?”
Davina mengangguk.
Rajendra mencuramkan kedua alis tebal miliknya hampir menyatu, tatapannya yang teduh berubah menjadi tajam seperti elang. “Apa hasilnya?” tanya lelaki itu, dingin.
“Dua,” jawab Davina, singkat. Namun, berhasil membuat kepala Rajendra bertanya-tanya. Davina mengambil benda bergaris dua di laci nakas, lalu memberikannya ke tangan Rajendra. “Hasilnya positif! Aku hamil.”
Dengan susah payah Rajendra menelan ludah. “Kamu tahu kalau aku mandul, Na? Sekarang, katakan dengan siapa kamu melakukannya?” tanya Rajendra, sesak.
“Raksa.”
❤
Rajendra menarik kerah kemeja Raksa, lalu mendorongnya dengan kasar hingga terdengar onomatope benturan antara dinding dengan tubuh manusia. “Bosen hidup lo, hah?!”
“Apaan, sih, santai aja kali!” Raksa menepis kasar tangan Rajendra, merapikan bagian kerah kemeja-nya yang acak-acakan karena ditarik paksa oleh lelaki itu tadi.
“Ini!” Rajendra menunjukan hasil test-pack Davina ke hadapan mata Raksa. “Lo liat pake mata lo!”
Raksa menepis tangan Rajendra, lalu berkata. “Biasa aja, nggak usah depan mata gue juga. Lo pikir gue buta?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother, My Boyfriend [COMPLETED] ✔
Fiksi RemajaIni adalah kisah manis antara Serena dan Erland yang berselimut dosa dan dendam. *** copyright © 2021 by @dinosaurussx_ [jadilah pembaca yang budiman, jangan plagiat! Because, cari ide gak segampang ngupil.] . Start: 10 Oktober 2020 Finish: 15 Maret...