Dua minggu pun berlalu, kepala Yoongi seakan-akan mau meledak.
Mulai dari Taehyung yang memperkenalkannya sebagai kekasihnya ke mahasiswa lain, merangkul bahu Yoongi saat berjalan tetapi seiring sikap jahilnya keluar, dengan sengaja Taehyung menekan luka memar yang ada dibahunya.
Dan juga Yoongi yang selalu diberikan rencana bahwa ia harus menjadi pembantu Taehyung untuk mencari seseorang yang bisa dibunuh olehnya.
Lama-lama Yoongi jadi ikut gila, selama dua minggu itu pula kesempatannya untuk sekedar menyendiri hilang sudah.
Bahkan bertemu dengan sahabat Yoongi sendiri bernama Jimin saja susah. Taehyung selalu melarangnya berbagai alasan.
Beberapa kali juga Yoongi mencoba menghubungi polisi, tetapi Taehyung sudah tahu dan marah besar kepadanya.
Tentu saja Yoongi sudah mencoba melawan, tetapi reaksi yang diberikan Taehyung jauh lebih besar lagi.
Yoongi hanya bisa berharap laki-laki itu bosan dan meninggalkannya karena terus-memerus memberi perlawanan yang sia-sia.
.
.Yoongi pov
Setelah menghabiskan dua minggu dibawah tekanan bertubi-tubi, Yoongi menghembuskan napas pelan. Ia sedang duduk dikantin kampusnya.
Yoongi menunduk dan memijat kakinya yang lelah. Setelah beberapa menit, ia mendongak ketika seseorang menyodorkan segelas kopi ke arahnya.
Terlihat Daniel yang tersenyum manis, iya Kang Daniel teman kampusnya. Tidak terlalu dekat dengan Daniel tapi pertemanan mereka cukup Baik.
"Hai," Sapanya.
"Hai," Balas Yoongi canggung.
Ia menerima gelas itu dengan perasaan sedikit khawatir. Apakah Taehyung melihat mereka? Kalau iya, Yoongi pasti akan dalam masalah.
Begitu juga dengan Daniel. Karena Taehyung pernah mengatakan, ia akan menghabisi siapa saja yang mencoba berani dekat-dekat dengan kekasihnya. Itu benar-benar gila!
"Bahumu sudah sembuh?"
Yoongi mengagguk, meminumi kopi yang diberikan Daniel, dan tersenyum kecil.
"Syukulah. Aku tidak tega melihatmu yang berjalan sambil memegangi bahu terus-menerus. Itu terlihat seperti zombie."
Keduanya tertawa, Daniel mengubah tatapanya dari jenaka menjadi serius.
"Oh ya, aku ingin bertanya sesuatu. Tapi kau jangan marah, karena ku rasa pertanyaan ini sedikit pribadi"
Yoongi memiringkan kepalanya, merasa penasaran apa yang ingin dikatakannya.
"Tanyakan saja."
"Hmm begini..." Daniel menggaruk tengkuknya tak gatal.
"Apa Taehyung benar-benar kekasihmu?"
Tubuh Yoongi mendadak kaku, seakan-akan membeku seperti es. Matanya bergerak gelisah, bingung harus menjawab apa.
Meskipun Taehyung mengajaknya menjadi sepasang kekasih, entah kenapa Yoongi malas mengakuinya. Lagipula Yoongi menerimanya dengan dasar keterpaksaan.
"Apa aku salah bertanya, ya? Maaf.."
Yoongi menggeleng kecil,
"Tidak, tentu tidak apa""Jadi... Apa itu benar?"
Yoongi mengutuk dirinya sendiri saat ia mengagguk sebagai jawaban iya dia kekasihku.
Sejujurnya dia sangat membenci Taehyung, dia ingin segera lepas darinya dan melaporkannya kepada polisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️ ] PSYCHOPATH LOVE ; Taegi
FanfictionPsikopat memang orang yang susah ditebak. Ia mempunyai sikap yang selalu melakukan tindakan kriminal, seperti kekerasan dan pembunuhan. Tapi dibalik semua itu, psikopat juga manusia biasa yang ingin merasakan cinta. Kim taehyung, pemuda yang suda...