Taehyung menghisap rokoknya, memandang langit malam yang terlihat kelam sebab tak ada bintang yang bersinar.
Udara malam terasa menusuk kulit, tetapi Taehyung tidak bangkit dari duduknya.
Ia kini sedang berada disalah satu area luar ruangan yang berada dilantai lima.
Pikirannya tidak pernah seramai ini. Memikirkan berbagai hal seperti saling bertarung untuk mengambil alih otaknya. Suatu kenangan indah dengan seseorang yang berhasil hadir dipikirannya.
Taehyung mengingat itu dengan jelas, ketika dirinya yang masih kecil bermain ayunan dan seseorang membantu mendorong ayunannya lebih tinggi lagi.
Taehyung kemudian memikirkan suatu rasa yang selalu ia coba untuk membuangnya jauh-jauh, yakni rasa rindu.
Sudah lama rasa itu tak pernah datang lagi, tetapi sekarang malah medominasi dan membuat hati Taehyung terasa mengerut dan kerongkongannya terasa kering.
Selain merindukan sosok itu, Taehyung juga tiba-tiba merindukan Yoongi yang pasti masih marah dan benci kepadanya.
Itu sangat wajar, pikir Taehyung. Namun, ini agak aneh sebab ia tidak pernah begitu memikirkan seseorang seperti ini. Ada apa dengan dirinya?
Masih bingung dengan perasaannya, Taehyung menoleh ketika Namjoon duduk dan menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong.
Ia balas menoleh Taehyung.
"Merokok itu tidak sehat, Taehyung.""Lalu? Bukankah hidup dalam tekanan seperti sekarang juga tidak sehat?"
"Memang." Balas Namjoon pahit.
Taehyung menatap Namjoon bingung.
"Sebenarnya ada apa denganmu? Aku tahu mencari jantung yang cocok itu sulit tetapi waktu satu bulan rasanya terlalu lama. Apa jiwa dokter yang selalu mengasihani setiap orang mengambil alih dirimu?"Namjoon tidak menjawab, membuat Taehyung membuka suara kembali.
"Atau kau tidak ingin seseorang yang memiliki jantung yang cocok itu mati?"
Namjoon menoleh dengan senyum samar yang tidak terlalu terlihat. "Kau memang selalu bisa menebak pikiran orang lain."
Taehyung kembali menatap lurus kedepan.
"Jadi benar? Dia berhasil mengambil hatimu dalam rentang waktu satu bulan ini. Sungguh mengejutkan, mengingat kau selalu terlihat kaku dan formal terhadap setiap orang."Namjoon menghela napas dan tersenyum kecil. "Dia mengalami kecelakaan hingga kakinya diamputasi, tetapi dia tampak selalu ceria dan terlihat baik-baik saja. Dia selalu tersenyum ketika aku memeriksa keadaannya setiap hari, seolah tidak ada hal buruk yang terjadi. Itulah mengapa aku bersedia membantu korbanmu yang bernama Yoongi itu."
Taehyung memejamkan mata, menetralkan pikirannya sejenak. Namjoon kembali mengeluarkan suara,
"Omong-omong, kurasa kau mengerti bagaimana rasanya mengetahui kalau orang yang kita sayangi dalam bahaya, dan ada pemikiran aneh untuk melindunginya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️ ] PSYCHOPATH LOVE ; Taegi
FanfictionPsikopat memang orang yang susah ditebak. Ia mempunyai sikap yang selalu melakukan tindakan kriminal, seperti kekerasan dan pembunuhan. Tapi dibalik semua itu, psikopat juga manusia biasa yang ingin merasakan cinta. Kim taehyung, pemuda yang suda...