Ngambek

2.3K 283 8
                                    




Sambil vote ya guys



























"Gamau aku sama kamu" rengek Hana pada suaminya sambil mendorong lengan Jeno agar menjauh darinya.

Tapi yang namanya Jeno kan tidak pantang menyerah, ia tetap mencoba menggenggam tangan istrinya yang tengah mengambek ini.

Gimana tidak ngambek kalau Hana mergokin suaminya ini tengah membalas chat dari wanita lain. Apalagi Jeno dengan santainya membalas chat itu tepat disamping Hana.

"Ayo pulang sayang" ajak Jeno lembut.

"Udah Jen biarin dululah Hana tidur disini" tengah Jaehyun yang sudah muak melihat keributan adik dengan suaminya itu.

Hana memang sekarang tengah berada dirumah orang tuanya. Sudah tau Hana lagi hamil dan emosinya pasti naik turun, Jeno masih saja berulah.

Jeno menghembuskan nafas beratnya lalu mengangguk. Ia merengkuh tubuh Hana untuk dibawa kepelukannya, walaupun Hana tidak membalas pelukan itu.

"Yaudah kamu disini dulu gapapa, besok aku jemput" Ia melepas pelukannya lalu berjongkok didepan Hana dan mengelus perut istrinya itu. "Adek jangan nakal ya kalau ga ada papa"

Sebelum benar-benar meninggalkan rumah mertuanya Jeno masih sempat untuk mengecup bibir Hana.

"Aku balik kak" pamit Jeno pada Jaehyun yang duduk disofa.

"Bisa-bisanya dia masih ngelirik cewek lain setelah ngehamilin gue" gerutu Hana seraya masuk kedalam kamarnya dan menutup pintunya dengan sedikit membantingnya.

Nathan tidak dibawa oleh Hana sewaktu dirinya kabur dari rumah saking sebelnya sama Jeno sampai ngelupain anaknya.

🎈

Jeno kembali kerumahnya sendiri dan mendapati sang anak yang tengah bermain dengan mainannya dan diawasi oleh sang kakak, Taeyong.

Taeyong menoleh kala mendengar suara pintu terbuka, namun yang ia lihat hanya sang adiknya dan tidak bersama Hana. "Mana Hana?"

"Nginep sana" jawab Jeno lesu.

Ia melonggarkan dasi yang melingkar pada lehernya lalu duduk disofa disamping sang kakak.

Taeyong terkekeh kala melihat Jeno yang seperti anak itik ditinggal induknya. "Lagian kenapa ga kamu jelasin sih haha"

Jeno memang tidak selingkuh seperti yang ada dalam pikiran Hana, sebenarnya tadi Jeno hanya membalas chat klien barunya. Tapi Jeno keburu gelagapan sewaktu ketauan oleh Hana dan Jeno juga bingung harus berbuat apa waktu istrinya itu ngambek.

"Ayo Than mandi" ajak Jeno pada anak lelakinya itu.

"Ayo pa" jawab Nathan yang langsung meninggalkan mainannya dan kini bocah itu langsung mendudukkan dirinya pada pangkuan papanya.

"Yaudah kalo gitu kakak pulang dulu"

🎈

"Lah ada Hana disini" ceplos mamanya saat melihat Hana yang turun dari anak tangga.

"Lagi berantem sama suaminya" jawab Jaehyun santai. "Aww"

Hana memukul lengan Jaehyun saat duduk dikursi disamping kakaknya itu. "Gausah kompor ya"

"Kalau ga inget kamu hamil udah kakak piting ya kamu"

"Udah-udah makan dulu" tengah papa mereka berdua.

Suasana makan malam mereka juga seperti biasanya, terkadang ada canda tawa dan ada salah satu dari mereka yang menyeritakan hari-harinya. Kalau seperti ini Hana sedikit lupa dengan masalahnya.

"Nih diminum dulu dek" suruh papanya seraya meletakkan segelas susu didepan putrinya.

Hana melirik papanya dengan tatapan jail "So sweet banget tuan Jung"

Setelah makan malam kini semua anggota keluarganya tengah berada diruang keluarga sambil menonton film. Hana sendiri kini tengah memainkan rambut kakaknya yang duduk dilantai didepannya.

Terkadang juga Hana menarik rambut lebat kakaknya itu yang membuat Jaehyun memekik kesakitan.

"Kak botak dong" pinta Hana tiba-tiba.

Jaehyun mendongak melihat wajah tak berdosa adiknya itu. "Ga ya dek, gausah aneh-aneh" tolak Jaehyun. "Udah cukup hamil Nathan aja kamu suruh kakak masuk kolam ikan"

🎈

Sedangkan dirumah, Jeno kini tengah membujuk sang anak untuk diajak tidur, namun naasnya Nathan kelihatan sama sekali belum mengantuk.

"Nathan ayo tidur, udah malem" ajak Jeno lembut.

Sepertinya sang anak tidak mendengarkan ucapannya dan masih sibuk dengan mobil mainannya.

"Hayo tidur ga" ucap Jeno sambil memegang kaos bagian belakang Nathan. "Aaaa papa"

Jeno langsung menggendong tubuh Nathan dan dibawanya naik kelantai dua dan tak mengindakan rengekan anaknya itu.

Jeno menurunkan Nathan saat mereka sudah masuk kamar, bukannya naik keatas ranjang, Nathan malah membuka box mainannya yang berada dikamar orang tuanya itu dan diberantakin.

"Kok bisa mama kamu tahan sama kelakuan kamu ya Than" gerutu Jeno yang udah mulai frustasi ngurus sang anak sendirian.

Jeno menghembuskan nafas kasarnya sebelum mengangkat tubuh Nathan dan dibawanya berbaring diranjang. "Ayo tidur" ucap Jeno sedikit tegas.

Mata Nathan mulai berkaca-kaca karena mau menangis. "Mau sama mama"

"Gaada mama kalau kamu gamau tidur"

Nathan udah mulai terisak dan mengusap air matanya sendiri dengan tangan mungilnya itu. Karena memang jarang banget Jeno memarahi dirinya, jadinya agak sedikit kaget.

"Moga aja nanti adikmu lahir kelakuannya ga ajaib kayak kamu gini"



TBC









✔ Papa Mama | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang