Terpisah

3.4K 375 5
                                    



Votenya jangan lupa ya guys






















Pagi ini dokter telah berkunjung pada ruangan Nathan dan akhirnya diperbolehkan untuk pulang. Didalam ruangan juga sudah ada Jeno, Jaehyun bahkan Taeyong.

Jaehyun mengambil alih untuk menggendong sang keponakan dan Hana membawa tas yang berisi pakaian kotor sang anak.

"Seperti kesepakatan kemarin, kalian berdua pulang dulu kerumah Jaehyun" ucap Taeyong.

Hana yang tengah menutup resleting tas dibuat menoleh. "Kok gitu kak? Nathan masih butuh papanya" protesnya.

"Nurut atau Nathan yang kakak bawa Hana?"

Dengan ancaman seperti itu mampu membuat Hana dan Jeno bungkam dibuatnya saat mau melayangkan kembali protesnya.

Jeno memegang pucuk kepala sang anak lalu menciumnya. "Ga boleh nakal ya Nathan sama mama"

Setelah itu Jaehyun melangkahkan kaki keluar dari ruangan itu dan diikuti Hana dari belakang.

Jeno menghembuskan nafasnya memandangi punggung itu yang semakin menjauh.

"Sampai kapan mereka disana?" tanya Jeno tanpa melihat wajah sang kakak.

"Sampai kamu putusin pacar kamu" setelah itu Taeyong pun juga meninggalkan ruangan itu.

Lima belas menit perjalanan, akhirnya Hana sampai juga dirumah orang tuanya. Ia langsung membaringkan sang anak pada ranjangnya.

"Kok dilumah nenek ma?" tanya sang anak. Hana tersenyum lalu mengusap rambut Nathan "Disini dulu ya, rumahnya lagi direnov"

"Papa disini juga"

"Engga Than, papa harus jaga rumah biar nanti barangnya gaada yang hilang" jawab Jaehyun yang juga masih berada dalam kamar adiknya.

"Sekarang istirahat ya. Kalau kamu udah bener-bener sehat nanti om ajakin jalan-jalan" janjinya pada keponakan lucunya itu.

🎈

Sudah lima hari Hana tidak mengunjungi cafenya karena harus menjaga sang anak dirumah sakit dan hari ini ia kembali mengunjunginya.

Kini ia tengah duduk pada kursinya dan tengah berfokus pada laptop didepannya untuk mengeceki cafenya selama lima hari ini.

Fokusnya terbuyar saat ponselnya berbunyi menandakan ada sebuah chat yang masuk. Ia meraih benda pipih itu yang berada disebelah tangan kanannya.



Jeno

|Kamu dimana?

|Aku didepan rumah

Aku dicafe|

Nathan dirumah sama mama|

|Ada kak Jaehyun ga?

Ga ada|

Pencet aja belnya|

Nanti juga dibukain sama mama|

|Yaudah semangat kerja



Setelah membalas chat dari Jeno ia menaruh lagi ponselnya dan beranjak keluar membantu Lucas. Cafenya lagi dalam keadaan ramai banget karena memang lagi jamya makan siang.

"Ada yang bisa dibantu ga cas?" tanya Hana yang ngelihat Lucas sibuk sama pelanggan.

"Engga, Lucas masih sanggup kok"

Karena tidak ada yang bisa Hana kerjain jadilah ia hanya memantau semua kinerja karyawannya.

Satu yang membuat fokus Hana berubah yaitu pada pengunjung yang baru saja masuk kecafenya.

"Jessie? Kok sama cowok lain?" gumam Hana.

"Kamu mau pesen apa yang?" tanya wanita yang bernama Jessie bersama seorang lelaki disebelahnya sambil berpegangan tangan.

"Apa aja deh yang, terserah kamu"

"Yang?, berarti pacarnya bukan Jeno aja?"

🎈


Tingtong~

Jeno memencet bel rumah Hana, padahal rencananya kesini mau bertemu Nathan dan juga Hana tapi ternyata Hananya sudah berada dicafe, memang belum rezeki Jeno.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan wanita paruh baya alias mamanya Hana.

"Ehh Jeno" ucapnya.

"Jeno mau ketemu Nathan ma" izinya. Wanita itu mengangguk lalu mempersilahkan Jeno untuk masuk kedalam rumahnya. "Yaudah ayo masuk"

"Nathan ini ada papa" panggilnya pada cucunya itu.

Nathan yang mendengar kata papa pun langsung berlari dari arah dapur sambil membawa susu ditangannya.

"Papa" serunya lalu berhamburan kedalam pelukan sang papa.

"Kangen ga sama papa?" tanyanya seraya mengecupi pipu gembul sang anak. "Kangen"

Akhirnya Nathan bermain sama papanya itu, semua mainan yang ada dibox ia berantakin. Mungkin kalau ada Hana sudah dimarahi mereka berdua.

"Nathan ikut papa pulang yuk" ajak Jeno.

Mata Nathannya udah berbinar mendengar ajakan Jeno.

"Ma Nathan Jeno bawa pulang ya?" tanyanya pada mama Hana.

"Bawa aja Jen kan anak kamu"

"Sama Hananya juga tapi"

"Kalo itu tanya kakakmu, mama ga ikutan"

Mendengar nama kakaknya disebutkan bahu Jeno langsung merosot, susah kalau musuh Taeyong.

Hari telah berganti menjadi sore hari dan Hana sudah memutuskan untuk oulang kerumah.

"Mama!" pekik Nathan saat mengetahui sang mama udah pulang.

"Ma pulang kelumah papa" ucapnya.

Hana menaikkan alisnya bingung apa yang dimaksud anaknya tapi tak berselang lama ia paham karena melihat Jeno yang lagi goleran ditikar depan Tv.

Hana menggandeng tangan sang anak lalu berjalan menuju ruang keluarga dan duduk pada sofa.

"Berantakan banget mainannya Than" Nathan langsung menampilkan senyum terbaiknya agar tak kena marah sang mama.

Tak berselang lama dari pulangnya Hana, Jaehyun pun juga pulang dari kerjanya. Ketika melihat Jeno yang tengah bermain dengan anaknya dan Hana wajahnya langsung datar.

"Pulang Jeno" ucapnya yang membuat Hana dan Jeno menoleh kearahnya.

"Apaan sih kak! Baru pulang udah marah-marah. Lagian ya biarin Jeno main sama anaknya"

"Kalian mau Nathan dibawa sama Taeyong"

"Udah gapapa" ucap Jeno menenangkan Hana yang udah kesulut emosi "Nathan papa pulang dulu ya, besok main lagi"

"Maaf ya Jen" ucap Hana.

Jeno tersenyum dan mengecup singkat bibir gadis yang telah melahirkan anaknya itu. Jaehyun yang melihat kejadian itu tak habis pikir dengan jalan pikiran keduanya.

"Kakak tuh ashh" Hana menggendong sang anak dan berlalu naik kelantai dua memasuki kamarnya.

TBC









✔ Papa Mama | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang