Zoo

4.2K 416 23
                                    





Jangan lupa vote nya























Nathan langsung berhamburan kepelukan seseorang yang berada diluar. Ia adalah Renjun selaku sahabat Hana sejak masih jaman sekolah.

Hana mengajaknya untuk masuk kedalam rumah untuk mengobrol disofa. "Tumben banget kesini ga bilang dulu"

Renjun yang tengah memangku Nathan jadi menoleh. "Mau ngajakin lo sama Nathan keluar"

"Kemana om?" tanya Nathan dengan wajah bingung. "Zoo mau?"

Bocah itu langsung mengangguk dengan semangat. Lantas Hana langsung menoyor kepala sahabat lelakinya itu.

"Gila lo, gue belum mandi"

"Yaudah mandi dulu, gue tungguin"

Hana mendengus, walaupun begitu dirinya tetap bangun dari duduknya dan berjalan memasuki kamarnya.

Sungguh Hana tidak mau menghabiskan waktu lama didalam kamar mandi, karena ia tau menunggu itu ngga enak. Hana kasihan pada Renjun yang harus menjaga Nathan sendirian.

Hana mengoleskan bedak pada wajahnya lalu menggunakan sedikit lipbalm agar bibirnya tidak kering. Ia keluar dari kamar setelah merasa bahwa dirinya siap.

"Ayo" ajak Hana saat keluar kamar.

Hana menggerakkan tangannya didepan wajah Renjun karena lelaki itu yang melamun saat melihat dirinya. "Njun jadi ga?"

Seketika Renjun langsung tersadar dari lamunannya. "I-yalah jadi, ayo Than"

Renjun dan Nathan yang keluar lebih dulu karena Hana harus memakai sepatunya dulu. Renjun menaruh Nathan pada babysit yang ada dikursi belakang, entah apa faedah Renjun memiliki itu padahal dirinya belum memiliki anak.

🎈

Hari masih terbilang pagi namun keadaan didalam zoo sudah terbilang ramai, maklum hari libur banyak orang menghabiskan waktu untuk keluarga.

Nathan digendong oleh Renjun, kalau tidak digendong sudah lari hilang entah kemana nanti bocah itu.

"Wahh lucu" ucap Nathan saat melihat musang.

Mereka melanjutkan perjalanannya untuk melihat semua hewan yang berada dizoo ini. Tak terkecuali Nathan yang ingin menaiki gajah.

"Lo aja ya sama Nathan, gue takut" ucap Hana.

"Astaga, ga akan kenapa-napa" Renjun berusaha untuk membujuk Hana agar ikut untuk naik. "Gamau Njun"

"Yaudah deh, tunggu sini aja ya, jangan kemana-mana"

Akhirnya Renjun dan Nathan pergi dan menyisakan Hana disini. Hana memutuskan untuk duduk pada salah satu bangku yang disediakan disana.

Terlihat sekali ekspresi bahagia sang anak saat menaiki seekor gajah gitu. Yah hidup Hana sekarang hanya untuk membahagiakan sang anak.

Puas menaiki gajah, kini mereka bertiga sudah ada dikedai ice cream karena permintaan Nathan juga. Kali ini Hana yang mengantri.

Hana kembali dengan membawa tiga cup ice cream untuk mereka semua. "Pelan-pelan ya Than makannya"

Mereka menghabiskan ice cream itu pada bangku stand karena kalau makan sambil jalan akan berakibat buruk pada Nathan. Ice cream itu bisa saja tumpah semua pada bajunya.

✔ Papa Mama | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang