End

4.3K 290 46
                                        











Sambil vote ya guys























"Papa"

Bocah berumur dua tahun itu langsung melepaskan diri dari pangkuan Jaehyun saat melihat Jeno diujung lorong rumah sakit dan tengah berjalan kearahnya.

Lelaki yang tengah memakai kemeja berwarna putih itu langsung berjongkok melebarkan tangannya bersiap menerima Nathan kedalam pelukannya.

"Pa adek bayinya udah kelual, pelempuan" Nathan memberi tau papanya dengan nada yang amat lucu.

Jeno tersenyum mendengarkan aduan dari anak sulungnya ini. "Ayo ke adek bayi"

Jeno berdiri seraya menggendong sang anak, ia menyempatkan menciumi pipi Nathan sepanjang jalan menuju ruangan sang istri.

Saat Jeno sampai didepan ruangan Hana ia dihadang sama Jaehyun. "Mau ngapain lagi kamu?"

Renjun langsung memegang pundak Jaehyun, takut kalau akan terjadi apa-apa mengingat mereka masih dalam kawasan rumah sakit. "Udah gapapa kak, biarin Jeno ketemu sama anaknya"

Jaehyun menghembuskan nafas beratnya. "Awas kamu macem-macem!"

Jaehyun melepaskan cengkramannya dan membiarkan Jeno masuk kedalam ruangan adiknya. Saat Jeno masuk kedalam ruangan mamanya Hana langsung menoleh dan beranjak keluar membiarkan kedua insan itu bertemu.

Hana langsung diam mematung kala melihat Jeno menggendong Nathan. Jeno mendudukkan dirinya pada kursi disamping ranjang Hana.















"Maaf" satu kata yang keluar dari mulut Jeno setelah beberapa saat suasana sunyi didalam ruangan.

"Maaf gaada lagi disamping kamu saat melahirkan anak kita"

Air mata Jeno langsung membasahi pipinya, Jeno tak berani menatap mata Hana, hanya mampu untuk menunduk.

"Kok papa nangis?" Nathan mulai menghapus air mata Jeno dengan tangan kecilnya. "Kata ayah cowok halus kuat"

Rasanya air mata Hana juga udah kering buat nangisin Jeno aja, jadi sekarang dia cuma natap datar Jeno.

"Cerain aku habis ini"

Jeno mengangguk dengan lirih tanpa melihat wajah Hana, ia sadar bahwa telah banyak membuat Hana sakit hati.

Jeno melepaskan Hana.

"Aku boleh gendong ga?" tanya Jeno ragu.

Hana memang tengah menggendong babynya karena baru selesai menyusui dan keburu Jeno dateng sebelum ditaruh lagi dalam box bayi.

Hana mengangguk lalu menyerahkan sang anak pada Jeno. Jeno membawa Nathan dulu keatas ranjang Hana baru menerima sang baby.

Betapa bodohnya Jeno sempat berucap bahwa yang dikandung Hana adalah anak Renjun, sekarang seorang bayi yang tengah ia gendong sangat mirip dengannya. Kedua anaknya memiliki gen Jeno yang amat besar.

"Udah kamu kasih nama?" tanya Jeno.

"Belum, mau kamu kasih nama apa?"

"Lee Natsha"

Lagi-lagi Jeno menitihkan air matanya, bayi cantik yang memiliki mata sipit ini sekarang udah memiliki nama. "Maafin papa"

"Udah Jeno" peringat Hana, Jeno bangkit dari duduknya lalu merengkuh Hana kedalam dekapannya. "Maafin aku"

✔ Papa Mama | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang