8. Monster

1.4K 192 9
                                    

Zhan tertidur dengan pulas. Retakan pada tubuhnya sudah mulai hilang karena Lexy memberikan energi padanya. Namun, sudah hampir seminggu Zhan masih belum bangun. Guru tabib menyatakan bahwa Zhan berada dalam kondisi koma.

Beberapa minggu kemudian, Zhan sadar. Tapi, dia mulai bertingkah aneh. Zhan tidak mengenali siapapun dan dia tak pernah lagi menatap mata lawan bicaranya. Guru tabib merasa heran. Jadi dia dan tiga orang lainnya ( Yibo, Zhuocheng dan Xuanlu) memutuskan untuk memberikan Zhan sebuah ujian.

Setelah ujiannya dilaksanakan, mereka semua menyadari bahwa Zhan tidak lagi bisa melihat seperti manusia normal. Dia hanya bisa melihat warna jiwa. ( kalo uda nonton anime dororo, hyakkimaru juga cuma bisa liat warna jiwa). Lexy memberi mantra pada mata Zhan agar dia bisa melihat normal. Sebagai gantinya, Zhan tidak akan bisa mengendalikan sifat liarnya. Zhuocheng dan Xuanlu menyanggupi tugas mengawasi Zhan. Apa sih susahnya ngawasin anak yang begitu penurut seperti Zhan? Begitulah pikir mereka.

================================

"Bagaimana? Apa ada kabar tentang putraku?" tanya seorang wanita cantik yang merupakan seorang Ratu dari kerajaan Shang. Sang Raja menggeleng pelan. "Masih belum... Ah.. Ini semua salahku... Kalau saja aku tidak meninggalkannya dikamar sendirian, mungkin dia tidak akan menghilang... " kata sang Raja.

Sang Ratu terlihat sedih. Dia mengelus pelan sebuah foto. Didalam foto tersebut terdapat seorang bayi berambut putih dengan mata odd eye. Bayi itu terlihat sangat lucu dan juga menggemaskan.

"Kamu dimana Xian?" tanya sang Ratu pelan. Sang Raja yang melihat Ratunya yang begitu depresi karena kehilangan putra mereka satu satunya  memeluk tubuh istrinya dengan lembut. "Xian pasti kembali. Aku yakin." kata sang Raja.

Braak!!!

Pintu terbuka dengan paksa. Seorang pemuda masuk dengan tergesa gesa. "Aku berhasil menemukan pangeran Weiying!" katanya dengan bersemangat. Suasana ruangan yang tadinya penuh kesedihan mendadak penuh dengan semangat.

"Haoxuan, dimana putraku? Apa dia baik baik saja? Katakan padaku! Cepat katakan!! " sang Ratu langsung menginterogasi pemuda yang bernama haoxuan itu dengan segudang pertanyaan.

"Pangeran Weiying berada dikerajaan Tianhe. Pangeran dikenal dengan nama Xiaozhan. Ayah angkatnya adalah teman baik raja Tianhe. Mungkin kedengarannya seperti hidup pangeran sangat bahagia. Tapi, kenyataannya tidak. Setelah ibu angkat pangeran meninggal, ayah angkat pangeran selalu menyakiti pangeran. Maaf tapi, hanya itu informasi yang saya dapatkan... " Haoxuan mengakhiri ucapannya dengan perasaan bersalah.

Sang Ratu menatap Haoxuan dengan tidak percaya. Tubuhnya melemas. "Haoxuan... Seharusnya aku mengutusmu sejak awal... Dengan begitu putraku bisa lebih cepat ditemukan dan dia tidak akan mengalami hal yang mengerikan itu... Saat ini dia pasti menderita... " ujar Ratu lirih.

================================

Praaang!!

"KENAPA KAU MASIH HIDUP!! MATI SAJA KAU ANAK PEMBAWA SIAL!!" tuan Xiao melempar vas bunga kearah Zhan. Zhuocheng dan Xuanlu baru saja mendapat ijin dari guru tabib untuk membawa Zhan pulang. Namun baru saja sampai dirumah, Zhan langsung dimaki maki dan dilempari barang oleh tuan Xiao.

Zhan hanya menunduk. Tatapannya kosong seperti biasanya. Namun, tiba tiba terdengar suara cekikikan dari bibir kecil Zhan. "Hihihihi... " suaranya membuat semua orang yang mendengarnya merinding. Belum cukup menakuti orang dengan suara cekikikannya, Zhan mengangkat kepalanya dan tersenyum.

"Kau mau aku mati?" tanya Zhan pelan. Sayap dan ekor Zhan muncul. Malahan, bagian ujung ekornya yang agak hitam terdapat api berwarna keemasan. "Nalf! Kau adalah Nalf! Nalf hitam api.... Albino.... Kau Nalf agung! Bagaimana aku bisa tidak menyadarinya?? Kalau aku bisa menjualmu, hargamu pasti mahal!!" kata tuan Xiao dengan tawa kecilnya.

Zhan menatap tuan Xiao dengan tatapan jijik. "Menjualku? Apa kau begitu yakin kau bisa menang melawanku?" tanya Zhan dengan santainya. Benda benda disekitar mereka mulai bergetar. Terutama benda benda tajam. Benda benda itu mulai melayang dan bagian tajamnya mengarah kepada tuan Xiao.

"MATILAH KAU!!" jerit Zhan diikuti oleh suara tusukan yang berasal dari benda benda tajam yang terus menerus menusuk tuan Xiao dari segala sisi. Namun, tuan Xiao tidak langsung tewas.

"Ah... Aku lupa... Aku masih ingin bermain denganmu..." kata Zhan sambil menyentuh dagu tuan Xiao dengan lembut. Dengan gerakan yang begitu erotis, Zhan duduk diatas pangkuan tuan Xiao, memeluk pria dewasa itu dengan lembut. Zhuocheng dan Xuanlu langsung terkejut melihat tingkah laku adik mereka.

"Apa yang kau inginkan?" tanya tuan Xiao pelan. Darah terus mengalir dari luka luka goresan ditubuhnya. Tidak ada jawaban. Zhan memeluk pria itu dengan lembut. Seakan penuh dengan kasih sayang. Namun tiba tiba... Zhan menggigit leher tuan Xiao sampai berdarah. Zhan mulai menggigiti tuan Xiao dan memakan daging tuan Xiao yang sudah terlepas dari tubuh tuan Xiao. Semua orang yang hadir disana langsung menutup mulut. Bagaimana tidak? Zhan baru saja memakan manusia, HIDUP HIDUP!!

Setelah selesai memakan tuan Xiao, ruangan kembali bersih. Tidak ada bercak darah sama sekali. Bahkan bau darah pun tidak ada. Zhan duduk dipojokan sambil menjilati tangannya seperti anak kucing. Zhuocheng dan Xuanlu menatap Zhan dengan tidak percaya. Adik yang paling mereka sayangi baru saja melukai ayah mereka dan memakannya. Intinya adalah Zhan membunuh ayah mereka.

Kini Zhuocheng dan Xuanlu menyesal telah menyanggupi tugas untuk mengawasi Zhan. Bagaimana mereka sanggup mengawasi adik mereka yang ternyata adalah monster?? Salah sedikit saja, nanti malah mereka yang akan dimakan oleh Zhan.

Zhan menatap kedua kakaknya dengan tenang. Seakan bisa membaca pikiran kedua kakaknya, Zhan langsung tersenyum. "Aku hanya memakan para jiwa makanan. Kalian memiliki jiwa yang murni. Aku tidak akan melukai kalian. Lagipula, aku sudah kenyang. Untuk apa makan lagi kalau sudah kenyang?" kata Zhan dengan senyumannya yang super imut. Gigi kelinci yang dimiliki oleh Zhan menyembul keluar membuatnya terlihat seperti kelinci sungguhan.

Oke deh...
Segini dulu ya..
Jangan lupa vote dan commentnya..
Ga mau comment gapapa...
Mau hujat juga boleh...
Silahkan...
Yang penting rame aja dah..
Cerita ff ini makin lama makin aneh gk sih?
Klo aneh mau ku unpublish aja kali ya?
Masih mau lanjut?
Tolong tulis jawaban kalian di kolom komen ya...
Aku ambil suara paling banyak...
Love you all ❤❤❤...


THE LAST NALF - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang