19. Tertangkap (part 2)

755 93 5
                                    

Warning 18++

"Zhanzhan sudah pulang?" Yibo begitu antusias saat kakaknya memberitahunya bahwa saat ini Zhan sudah berada di istana kerajaan Shang. Aura suram yang menyelimutinya selama beberapa bulan ini menghilang seketika.

Jilan tersenyum. Adiknya sudah kembali seperti semula. Sepertinya rencana Jilan untuk mendekatkan Yibo dengan Zhan bukanlah hal yang salah. Lihat saja, Yibo yang awalnya sangat dingin dan tidak berperasaan berubah drastis menjadi begitu kekanak kanakan dan begitu bodoh setelah bertemu dengan Zhan.

Jilan tahu bahwa Yibo masih terus memikirkan Emily. Karena itu,  Jilan berusaha keras untuk membuat Yibo melupakan wanita ular bernama Emily Qin itu. Dia tidak mau Yibo berakhir seperti sahabatnya.

================================

"Eugh... " seorang pemuda berparas cantik membuka matanya secara perlahan.

"Sialan!" katanya.
Kata pertama yang keluar dari bibir si pemuda manis adalah umpatan. Begitu juga dengan kata kata selanjutnya.
" SIALAN KAU PAK TUA!! KAU KIRA KAU BISA SEENAKNYA MENGHUKUMKU?? INI SEMUA JUGA SALAHMU KARENA MENGURUNGKU TERUS MENERUS! DAN KENAPA HAL PERTAMA YANG KULIHAT SAAT BANGUN ADALAH RUANGAN KOSONG? KEMANA SEMUA ORANG? PADA MATI YA? SEMOGA KALIAN SEMUA MASUK NERAKA BIAR TAU RASA KALIAN SEMUA! TERUS MANA LAGI SI BODOH ITU? MAU SELINGKUH YA DIA? MENDING KALO SELINGKUHANNYA CAKEP, BAIK, APAAN COBA SI EMI? BAIK KAGAK, CAKEP KAGAK, MAU MUNTAH ORANG LIAT MUKANYA... DEKIL, BAU, APA SIH BAGUSNYA TU ORANG? MENTANG MENTANG LAHIR LAGI, JADI DIA PIKIR BISA SEENAKNYA MELUPAKAN ISTRINYA GITU? WAH BANGSAT BENER NI ANAK! TAR BEGITU KETEMU GUA GIBENG BARU TAU LU! AWAS AJA LU BO!!" kira kira begitulah umpatan yang dilontarkan oleh si pemuda manis yang luar biasa cantik itu.

Sementara itu, Yibo dan kakaknya sudah sampai di depan kamar Zhan. Mereka tadinya berniat mengetuk pintu. Tapi setelah mendengar umpatan Zhan, rasanya mereka jadi ragu untuk menemuinya.

Pada akhirnya, setelah adu bacot dengan sang kakak, Yibo terpaksa masuk kedalam kandang kelinci yang didalamnya terdapat seekor kelinci besar yang sedang bad mood itu.

"Zhan?" Yibo memanggil sosok yang masih terus mengumpat walau masih berbaring diatas tempat tidur tanpa berniat untuk bangun ataupun merubah posisi menjadi duduk. Mendengar seseorang memanggilnya, Zhan melirik sekilas. "Oh... Kau sudah datang? Bagaimana? Masih sedang berhubungan dengan jalang itu? Kalau iya silahkan pergi! Aku ogah ketemu sama tukang selingkuh!" katanya.

"Aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Emily. Beberapa hari setelah kau pergi, gadis itu dengan tidak tahu malu mencampurkan obat perangsang kedalam minuman ayahku. Mungkin dia mengira itu adalah gelas minumanku tapi, tetap saja itu tidak pantas." kata Yibo sambil berjalan mendekati Zhan.

"Buktikan kalau kau sudah tidak memiliki hubungan apapun dengannya!" Zhan menatapnya. Kini Zhan beranjak dan mengambil posisi duduk. Rambutnya berantakan sehabis bangun dari tidur panjangnya, dan pakaiannya sedikit terbuka memperlihatkan putingnya yang berwarna merah muda. Belum lagi dengan wajahnya yang tampak cemberut menambah kesan imut sekaligus liar dimata Yibo.

Tanpa aba aba, Yibo langsung menangkap wajah Zhan dan menciumnya dengan ganas. Zhan awalnya terkejut dan berusaha berontak tapi, lama lama tubuhnya semakin diluar kendali. Akhirnya Zhan membalas ciuman Yibo. Ciuman yang awalnya begitu ganas perlahan berubah menjadi penuh gairah dan begitu nikmat. Bahkan Zhan tanpa sadar mendesah pelan.

Mendengar desahan Zhan membuat Yibo semakin bersemangat. Kini tangannya mulai masuk kedalam pakaian Zhan dan mulai memilin puting Zhan. Ciumannya juga perlahan turun ke leher Zhan,  meninggalkan beberapa kiss mark. Zhan mendongkak keatas memberi akses pada sang singa untuk melahapnya.

Yibo mulai menjilati puting kiri Zhan sementara tangannya bermain dengan puting satu lagi yang kini mulai mengeras. "Ah... Yi... Booh... Akh... Ah... Aah... " Zhan terus mendesah. Yibo juga semakin bersemangat. Celananya yang sudah cukup ketat dari tadi semakin terasa ketat karena sang adik kecil sudah meminta untuk masuk kedalam gua hangat milik Zhan.

Pelan pelan Yibo mulai memasukan tangannya kedalam celana Zhan. Menyentuh adik kecil Zhan yang sudah terbangun daritadi. Kemudian mengeluarkan adik kecil Zhan dan mulai mengurutnya. "Ah... Yiboo... Apa.. Yang... Kau... Lakukan? Ahh.. Rasanya aneh..." Zhan meremas pakaian Yibo hingga terlihat kusut. Merasa pakaian yang mereka kenakan mengganggu, Yibo pun mulai membuka pakaian Zhan dan melemparnya asal. Kemudian ia juga membuka pakaiannya sendiri dan juga melemparnya asal. Kini mereka berdua benar benar polos tanpa benang sedikitpun.

Melihat kulit Zhan yang begitu putih dan mulus, dan sepasang puting yang sudah memerah karena dihisap dan dimainkan serta sepasang paha yang begitu ramping membuat Yibo semakin mengeras. Tanpa aba aba Yibo langsung mengangkat kedua kaki Zhan hingga membuat si empunya menjerit ketakutan.

"Apa yang ingin kau lakukan? Jangan bodoh! Kita belum menikah!" kata Zhan dengan wajah merah karena malu. "Tadi siapa yang bilang aku melupakan istriku hmm? Siapa yang bilang kalau aku tukang selingkuh?" Yibo tersenyum kecil pada Zhan yang wajahnya semakin memerah.

Melihat Zhan yang wajahnya memerah, Yibo tersenyum dan mulai memasukan satu jari kedalam lubang anal Zhan. "Aakh... " pekik Zhan. Yibo sama sekali tidak menggunakan pelumas atau apapun yang bisa membuat lubangnya licin. "Kamu sempit ya..." bisik Yibo tepat ditelinga Zhan. Setelah dirasa Zhan mulai tenang, Yibo mulai menggerakkan jarinya dan mulai memasukan beberapa jari lagi.

Pada akhirnya, tiga jari berhasil masuk kedalam lubang anal Zhan. Setelah dirasa cukup longgar, Yibo mengeluarkan jarinya dan memposisikan dirinya diantara kedua kaki Zhan. Tanpa aba aba, Yibo langsung memasuki Zhan dengan sekali hentak. Sementara Yibo tersenyum senang, kelinci besar dibawahnya mulai menangis karena kesakitan.

Yibo mengangkat tubuh Zhan sampai kedua wajah mereka hampir menempel. Lemudian Yibo mengecup Zhan dengan lembut hingga Zhan melupakan rasa sakitnya dibawah sana.

================================

Tanpa disadari oleh pasangan yang sedang bermesraan didalam kamar, seseorang sedang menguping dari balik pintu. Wajah orang itu sudah merah padam. Bahkan bagian bawah orang itu juga sudah menegang.

"Astaga adikku mesum sekali.." gumam orang itu.

Yosh...
Maaf aneh..
Ini nc pertama yang kubuat...
Segini dulu buat chapter kali ini ya...
Jangan lupa vote dan commentnya ya...
Loph yuh... ❤❤❤

THE LAST NALF - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang