10. Mati

1.2K 148 30
                                    

Halo semuaa...
Mau curhat dulu boleh kali ya...
Sebenernya aku ada ide cerita yizhan yang lain tapi gatau bagus ato nggak..
Kalian kasih pendapat dong..
Kalo bagus mau kupublish ceritanya di wp

1. Xiao zhan adalah anak yatim piatu yang dididik menjadi tentara sejak kecil. Karena kepintarannya, xiaozhan menjadi tentara terbaik dikerajaannya walau usianya belum mencapai 18 tahun. Suatu hari xiaozhan mendapat perintah untuk menyamar sebagai pengantin dari seorang pembunuh berdarah dingin bernama Wang yibo.

2. Yibo, seorang pembalap yang mengalami kecelakaan hingga kakinya lumpuh. Ayahnya mengusulkan yibo untuk cepat menikah namun yibo menolak. Meski ditolak oleh putranya, ayah yibo tetap mencarikan yibo calon istri. Dari sekian banyak gadis yang ditemui oleh tuan wang, perhatian tuan wang jatuh pada xiaozhan. Seorang mahasiswa jenius berusia 16 tahun yang bekerja sebagai pelukis jalanan.

3. Xiaozhan, seorang siswa baru berusia 15 tahun yang sudah yatim piatu. Dia adalah murid teladan yang cukup populer hingga dia bertemu dengan yibo, guru olahraga yang juga merupakan wali kelasnya sekaligus adik dari pemilik sekolah. Yibo yang menaruh hati pada zhan sejak pertama kali mereka bertemu selalu saja berusaha membuat zhan terlibat masalah dan membuat zhan harus menerima hukuman hukuman yang tidak masuk akal.

Menurut kalian yang mana yang bagus? Minta pendapat kalian dong...  Kalo punya saran cerita juga gapapa... Kritik dan saran akan ditampung dan diseleksi sebelum dipenuhi satu persatu...

"Dimana kau saat seseorang yang katamu 'milikmu' diculik dan dilelang?" Jiyang marah pada Yibo.

Yibo menunduk. Dia tahu kalau dia tidak pantas menyebut Zhan sebagai miliknya karena dia tidak sanggup melindungi Zhan. Perhatian Yibo kembali teralih pada Zhan. Anak itu kini terus mengeluh panas. Yibo mendekati Zhan namun segera dicegat oleh Jiyang. "Mau apa kau?" tanya Jiyang. Kelihatan sekali kalau Jiyang tidak menyukai Yibo.

Yibo tidak menjawab pertanyaan Jiyang dan terus memperhatikan Zhan. Jiyang akhirnya mengalihkan pandangannya pada Zhan. "Ya ampun!! Zhan, lihat tanganmu!" Jiyang langsung panik saat melihat tangan Zhan mulai retak.

"Apa mereka memberimu semacam obat?" tanya Jiyang pada Zhan yang masih tetus mengeluh panas. Zhan mengangguk. "Aphrosidiac... Dicampur adrenalin.. " kata Zhan pelan. Jiyang terlihat kaget mendengar jawaban Zhan. Aphrosidiac sudah cukup beracun bagi kaum Nalf. Ditambah dengan Adrenalin, apa mereka ingin membunuh Zhan?

Aphrosidiac = obat perangsang ( beracun bagi kaum Nalf karena mereka adalah makhluk suci)
Adrenalin = zat kimia yamg berfungsi untuk meningkatkan semangat ( efeknya sama seperti arsenik bagi kaum Nalf)

Zhan yang awalnya hanya mengeluh panas mulai merintih kesakitan. Kini lehernya juga mulai retak. Anehnya, Zhan tidak berubah menjadi kristal dan hanya mengalami retak.

Tidak ada yang tahu cara untuk menyelamatkan Nalf malang itu. Semua hanya sanggup menyaksikan Zhan terus merintih kesakitan hingga tubuhnya mulai lemah dan tak bisa bergerak sama sekali. Matanya menatap kosong kearah Jiyang. Berharap pangeran Song mampu menyelamatkannya. Tatapannya kemudian beralih pada Yibo yang mulai menitikkan air mata hingga akhirnya kesadaran Zhan menghilang.

"Zhan.." Jiyang menatap Zhan yang kini sudah terkulai lemas. Nalf malang itu menatap Yibo dengan tatapan kosong. Tidak ada sedikitpun cahaya pada matanya. Seperti boneka keramik yang baru saja terjatuh dari tempat pajangannya. Tubuh Zhan sudah sepenuhnya retak. Bahkan pada wajahnya yang mulus terdapat retakan retakan halus yang sangat rapuh.

Yibo menarik kerah baju Jiyang dengan kasar. "Puas?" tanyanya. Kemudian Yibo mendorong Jiyang dengan kasar lalu berlari kecil dan memeluk tubuh Zhan yang sudah tak bernafas. "Zhan...hiks... " katanya pelan. Yibo menangis tersedu sedu tanpa memperdulikan statusnya sebagai pangeran.

================================

Pemakaman Zhan dilaksanakan didalam kuil kerajaan. Hanya sedikit orang yang hadir. Diantaranya adalah Zhuocheng, Xuanlu, Yibo, Jiyang, guru tabib, dan kedua pasang raja dan ratu dari kerajaan Tianhe dan kerajaan Song. Mungkin ada beberapa pengawal yang ikut hadir tapi mereka hanya menjalankan tugas. Bukan benar benar ingin ikut dalam acara pemakaman itu. (Lexy ga ikut soalnya dia ketangkep lagi sama para manusia. Makanya dia ga tau soal kematian Zhan... Emang kebiasaan lexy kalo terbang ga pake sihir kamuflase jadinya ketangkep mulu...  🤭🤭🤭)

"Istirahatlah dengan tenang Zhan... " kata Yibo setelah meletakan bunga amarylis yang kata Zhuocheng merupakan bunga favorit Zhan.

(Bunga amarylis kek gini bentuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bunga amarylis kek gini bentuknya. Katanya melambangkan kematian.)

Yibo masih tidak percaya bahwa Zhan meninggalkannya. Bahkan dokter juga telah memeriksa Zhan. Namun, jantung Zhan sama sekali tidak berdetak. Zhan dinyatakan tewas. Hal ini membuat Yibo seperti kehilangan akal sehatnya. Mereka memang tidak memiliki hubungan apapun namun, Yibo benar benar merasa terpukul dengan kematian Zhan. Zhan  telah tiada. Yibo bahkan belum sempat mengajak Zhan bermain ke taman hiburan. Padahal sebelum Zhan tiada, Zhan sudah beberapa kali meminta Yibo mengajaknya ke taman hiburan. Tapi, Yibo selalu menolak dengan alasan dia sedang sibuk atau dia sedang kelelahan. Dia sungguh menyesal.

Jiyang juga merasa terpukul. Awalnya Jiyang menemukan Zhan dipelelangan dan Jiyang langsung jatuh hati pada Zhan. Awalnya Jiyang berpikir kalau dia hanya menyukai kecantikan Zhan. Namun ternyata, Jiyang merasa nyaman berada didekat Zhan. Belum lagi dengan sifat Zhan yang manja dan menggemaskan. Karena itu, Jiyang benar benar merasa seperti kehilangan separuh dari dirinya saat Zhan berhenti bernafas.

Semua orang mendoakan Zhan kemudian meninggalkan kuil. Mereka semua berharap Zhan bisa tenang di alam sana.

Setelah semua orang pergi, dua orang pemuda datang ke pemakaman Zhan. Mereka meletakkan sebotol susu yang dibotolnya terdapat coretan berwarna merah (bukan darah tenang aja...😊😊). Setelah itu, kedua pemuda tersenyum kearah batu nisan yang bertuliskan nama 'SEAN XIAO ZHAN' kemudian pergi setelah memberi hormat.

Gimana??
Sedih??
Maaf kalo banyak bawang...
Eto...
Ceritanya belom habis kok...
Masih bakal dilanjutin..
Soalnya pasangan yizhannya kan belom nyatu...
Klo abis yang ada malah kena gebug sama para pembaca yang beriman seperti kalian kalian ini hehehe....
Oke...
Jangan lupa vote dan comment ya...
Love you ❤❤..

THE LAST NALF - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang