Part 10 : Taruhan

545 71 7
                                    

Se fruit hadiah bep muehehe..

.
.
.
.
.

Happy Reading😘

Jika ada satu hal yang paling Christina sulit pecahkan di dunia ini, maka sifat Darren Lynch akan berada di urutan nomor pertama pria yang paling sulit ditebak kepribadiannya.

Apabila semalam ia hampir terbunuh oleh pria itu, keesokan harinya, dalam loker bangku milik Christina berisi sandwich, sebotol susu, dan salep untuk menghilangkan bekas cekikan nya.

Anehnya, Christina sama sekali tidak takut terhadap Darren.

Hari ini gadis itu berangkat sekolah lebih awal, dengan kedua mata panda yang bengkak, kentara sekali ia kurang tidur karena menahan rasa sakit semalaman, serta bekas cekikan Darren yang tersamarkan oleh make up.

Sedangkan pria itu masih seperti biasa, diam di wilayah bangkunya tenang, sembari fokus membaca buku sains, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.

Kemudian, Christina mengambil kertas yang ditindih oleh sandwich kemudian membacanya dalam hati.

'From Mr. Fang.

Maaf ya, untuk semalam.

Aku salah, aku tidak akan mengulanginya lagi ^_^'

Tertawa boleh tidak sih?

Darren Lynch yang terkenal dengan sikap dingin dan temperamental yang tinggi menulis surat manis layaknya anak yang tengah mengecap cinta monyet?

Well, mereka memang masih SMA, tapi Christina yakin sekali, status Darren yang makhluk jadi-jadian pastinya sudah berumur ratusan tahun, atau lebih buruknya ribuan tahun.

Walau rupanya tampan dan tajir melintir, maaf saja, ia tidak berminat pada makhluk tua jadi-jadian yang tidak jelas asal usulnya.

Apalagi dia memiliki sisi psikopat dan peminum darah manusia, bisa-bisa hubungan mereka yang belum lama terjalin seketika kandas karena Darren kehausan dan kebablasan menghisap darahnya hingga mati.

Sial, apa Christina membayangkan dirinya menjadi kekasih Darren? Oh tidak tidak, itu tidak akan terjadi!

Yah, setidaknya ia sudah tau identitas Mr.Fang yang selama ini selalu mengiriminya sarapan dan stok makanan instan dan bahan pokok ke kosan kumuh nya.

Terdengar seperti penguntit, tapi Christina tidak terlalu ambil pusing, jika itu menguntungkan perutnya ia tidak keberatan atas sedekah makanan yang selalu diberikan Darren gratis padanya secara diam-diam.

Toh, Darren yang dulu tidak terlalu dekat dengannya. Ralat, keduanya bahkan tidak pernah dekat sama sekali.

Tapi, akhir-akhir ini, setelah adanya kehadiran Luke sebagai murid baru, pria itu sedikit terbuka terhadap Christina, tingkahnya seolah ingin diakui keberadaannya oleh gadis itu.

Mencoba mengenyahkan segala pemikirannya, ia kemudian mengambil selembar sticky note dan menuliskan beberapa kata disana. Setidaknya ia harus mengucapkan terima kasih atas pemberiannya.

Setelah menulis kalimat tersebut, kemudian ia menempel sticky note tersebut tepat di bangku tempat sosok itu masih fokus membaca. Lalu, ia kembali duduk diatas kursinya.

Darren melirik sekilas, kemudian dirinya kembali acuh dan terfokus pada kegiatan awalnya.

Christina bahkan sering mendiagnosis pria itu terkena bipolar atau kelainan psikopat dengan ilmu cocoklogi asal-asalannya.

Two OwnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang