Goliath tidak bisa memilih salah satu, membunuh salah satu dari ketiganya sama-sama berakhir perang di masa depan--- akan tetapi membiarkan mereka hidup juga menghancurkan tatanan takdir alam semesta dan berakhir dengan konsekuensi sama namun berakibat lebih fatal
Happy Reading 😘
.
.
"Karena kamu putriku, Christina Arnault."
Rahang Christina lantas mengeras, air mukanya berubah keruh, perasaan ragu dan gelisah menyelimuti hati yang resah,"Lalu kau pikir aku percaya?"
Julius menahan napas selama beberapa sekon, kemudian ia menjawab hati-hati dengan nada lirih, tak ingin menakuti putrinya terlalu jauh, "Tattoo bunga mawar di punggungmu-- itu adalah tanda keturunan Demeter."
Christina sontak menyangkal, "Kau bohong! Ini tattoo turun-temurun keluarga Almeida!"
Sosok pria yang bertolak dibalik sekat pintu mengepalkan tangannya kuat-- sejenak ia menerawang pada sela ruas jari, sedikit ragu akan tindakan yang ingin dia diambil selanjutnya.
Tak berselang lama, Julius menggigit telunjuk kanannya hingga separuh kulitnya robek lebar, darah berwarna biru seketika muncrat dan mengalir deras layaknya aliran sungai.
Dalam tempo yang nyaris bersamaan, Tattoo pada punggung Christina mengeluarkan pendar hitam keunguan dan menusuk-nusuk punggung gadis itu hingga jatuh lunglai diatas lantai.
Christina meringis, "Apa yang kau lakukan pada tubuhku?"
Sungguh! kulit nya seperti disayat-sayat sampai kedalam saraf terkecil.
"Kita berdua terhubung. Jika kau merasakan sakit maka aku dapat merasakannya, begitupun sebaliknya."
"Tidak mungkin, luka di perutmu tempo hari lalu! Aku tidak merasakan apapun!"
"Karena aku membuat lukaku hanya dirasakan olehku! Aku tidak ingin putriku merasakan rasa sakit seperti ayahnya!"
Christina tidak percaya begitu saja, baginya semua ini tidak masuk akal! "Kau bohong! Aku tidak mempercayai mu!"
"Lalu harus apa agar kau mempercayai ku? Apa harus aku menunggu Demeter untuk membunuhmu? Aku tidak sanggup kehilangan putriku lagi!"
Disela pergolakan kata serta batin antara Ayah dan anak itu, Jared mendadak muncul arah gang sempit dengan langkah cepat menuju arah kosan kumuh Christina.
Tatkala ia menemukan entitas asing Julius, insting hewannya seketika bangkit dan menyerang sosok pria tersebut membabi buta.
"Apa yang kau lakukan pada Christina, huh? Apa kau mati! Warlock sialan!" bogeman mentah mendarat berkali-kali pada wajah Julius yang terbaring lemah dibawahnya.
Luka akibat serangan Goliath tempo hari yang mengakibatkan perutnya mengikis lubang besar dan tertutup perban tebal seketika robek lebar.
Aliran darah segar mengucur deras dari mulut layaknya air mancur, warna kulit yang semula memiliki rona berangsur memucat, suhu tubuhnya menurun drastis sedingin es kutub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Owners
FantasyDulu hidupku berwarna. Banyak orang yang peduli padaku. Semua orang ingin menjadi temanku. Sekarang, hidupku benar-benar hitam putih. Tidak ada lagi yang peduli padaku. Tidak ada yang mau menjadi temanku. Dalam hati aku merutuki, mengapa dulu sangat...