Dulu hidupku berwarna.
Banyak orang yang peduli padaku.
Semua orang ingin menjadi temanku.
Sekarang, hidupku benar-benar hitam putih.
Tidak ada lagi yang peduli padaku.
Tidak ada yang mau menjadi temanku.
Dalam hati aku merutuki, mengapa dulu sangat...
"Julius Arnault, Warlock itu selama ini telah mengikuti kita."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum 10 votes, but it's okay wkwk..
Moga masih suka ya wan kawan😁
Happy Reading🤗
Luke sudah lama tidak melihat ekspresi secerah ini dari wajah sang Ibu.
Wanita paruh baya itu berlari tergopoh-gopoh hingga hampir tersandung para omega yang lewat.
Alasan mengapa sosok yang melahirkannya begitu bahagia, tak lain adalah William telah terbangun dari koma-nya.
"Lucas! William Putra Ibu, dia bangun! Dia bangun! Putraku telah bangun! William ku!" Ibu mengguncang bahu Luke dengan semangat.
Sementara Lucas mengulas tersenyum getir, berpura-pura terhanyut dalam situasi euphoria yang bahkan membunuh perasaannya secara perlahan.
William masih terbaring lemah di atas bangsal rumah sakit, ia masih belum bisa duduk dengan benar akan tetapi sekedar mengucap kalimat sudah cukup lancar.
Tatkala Luke memasuki ruangan, raut wajah yang ditunjukkan William pertama kali adalah tatapan penuh kebencian-- nampaknya pria itu masih tidak terima akan ramalan yang mengatakan Luke adalah Penerus Alpha generasi selanjutnya.
"Untuk apa kau kesini?" William berujar ketus, Luke menggenggam jemarinya kuat, berusaha untuk memendam segala amarah yang terpendam dalam hati.
"Menjenguk Kakakku, apa aku salah?"
"Kau tidak pantas menjadi penerus Alpha selanjutnya!"
Bibir Luke menarik seringai sarkas, "Lantas? Kau pantas begitu? Seorang Alpha yang telah koma selama tujuh tahun, dan meninggalkan rakyatnya demi ambisi sialanmu!"
'PLAK'
"LUCAS CUKUP! Kakakmu baru saja bangun! Betapa kejamnya kau mengatakan hal itu!"
Luke menyentuh sudut bibirnya yang berdarah akibat tamparan sang ibu, dia tergelak singkat, terdengar begitu mengerikan.
Separuh iris mata hitamnya perlahan berganti dengan warna kuning emas-- Gala menguasai sebagian tubuh Luke.
"Apa kau buta? Putra lemahmu itu! Bahkan menyentuh kakiku pun tak pantas, mau menjadi seorang Alpha! Orang bodoh!"
