Prolog

2.1K 139 9
                                    

Moga suka ya syayang quwwh..

Happy Reading😘
.
.
.

Hidupku terasa sangat sempurna.

Teman yang selalu di disampingku.

Orang tua yang selalu memenuhi keinginanku.

Dan kekasihku Aiden yang membuat hidupku semakin berwarna.

Tetapi itu hanya kenangan masa laluku yang bahagia.

Kenyataannya aku hidup di masa sekarang dalam keadaan sebatang kara, tanpa ada yang membantu.

Kenyataan yang menamparku dengan keras, jika aku benar-benar hidup sendirian di dunia ini.

Bahkan adik ayahku sendiri mengambil semua harta peninggalan orang tuaku dan mengusirku dari rumahku sendiri.

Aku hidup menggelandang, keadaan hampir membuatku frustasi dengan semua ini. Tapi beruntung, aku bisa mendapatkan pekerjaan menjadi pelayan kafe serta merangkap menjadi penyanyi kafe. Walau tidak seberapa, setidaknya aku masih bisa menyewa sebuah kontrakan kecil dan memenuhi biaya hidupku serta sekolahku.

Sekarang ini aku bersiap untuk berangkat ke sekolah, dengan keadaan yang sama, tak ada canda tawa antara orang tuaku. Hanya keheningan menyelimuti kos-an kumuh ini.

Aku pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, uangku tak cukup untuk naik bis. Dan entah mengapa saat perjalanan menuju sekolah, aku merasa seseorang mengikutiku.

Aku melihat kebelakang, tak ada siapapun di sana, tetapi instingku merasakan adanya pergerakan yang sangat cepat. Saat itu jalanan sangat sepi karena masih pagi, dan itu membuatku berpikir sesuatu yang tidak-tidak.

Hantu mungkin?

Karena aku sangat takut dengan hantu, aku mencoba menghilangkan perasaan takutku dengan terus berjalan.

Tiba-tiba seperti ada yang membisikkan sesuatu, sangat lembut tapi aku masih mendengarnya.

'Mate'

Dan setelah mendengar bisikan itu aku lari terbirit-birit, itu hantu, benar-benar hantu.

🍃🍃🍃

Tanpa gadis itu sadari, seseorang tengah menertawai dirinya karena sikap gadis itu.

"Kau lucu mate, dan sebentar lagi kau akan menjadi milikku." kata laki-laki itu mutlak.

🍃🍃🍃

Gadis itu telah sampai didepan gerbang sekolah setelah lari pagi karena dikejar hantu, katanya.

"Sial, ini pasti karena film horror yang aku tonton semalam, hantu sekarang semakin menakutkan," ucap gadis itu random.

"Eh...aku ngomong apa sih?" ucap gadis itu kembali, merutuki omongan random nya.

Kejadian itu dilihat laki-laki yang terus mengikutinya. Ia berfikir, betapa polosnya mate-nya ini. Ia mulai berfikir aneh-aneh, membuatnya tidak polos, mungkin?

Namun, dalam seperkian detik, raut wajah gadis itu tiba-tiba berubah menjadi datar, aura dingin memancar begitu kuat, Ia mulai memasuki sekolahnya.

Baru satu langkah ia menginjak jalanan berpaving, yang ia dapatkan adalah cemoohan dari seluruh penjuru sekolah. Setiap gadis itu berjalan, semua orang terus menghinanya, mengatainya dengan kata-kata kotor.

Toh, gadis itu sudah kebal dengan semuanya, ia hanya perlu berjalan tak peduli menuju kelasnya.

Sebelum gadis itu masuk kelas, ia hampir terjungkal karena kakak kelas yang meluruskan kakinya didepan kaki gadis itu.

Two OwnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang