Aku ngaret aaaa, saran ngilangin writers block tulung😭
Makasih banget buat yang masih nunggu😭
Sesekali bangsatin aja aku biar fast up😭🔫
Kalo perlu spam dm sampai mampos😭🔫
Prechap :
"Lucas, cepatlah pulang, kami membutuhkan mu!"
Happy Reading🌝
Mitos orang tua terdahulu jika kau sering menghela napas, maka usia hidupmu akan semakin pendek.
Jika mitos itu benar-benar terjadi, maka tempo hidupnya mungkin hanya akan bertahan sampai satu minggu akibat terlalu sering menghela napas—dan makhluk-makhluk yang menjadi oknum tersangka pemangkasan masa hidupnya tak lain adalah Darren Vladimir dan Lucas Hedwig.
Pada hari senin sewaktu kelas seni budaya, Lucas merusak lukisanku dan Darren sama sekali tak membela, ia malah berkomentar jika lukisanku sangat buruk dan menyakitkan mata.
Hari selasa lebih parah, disaat aku menemukan titik terang agar dapat melalui jalan tikus teraman keluar dari sekolah—kedua remaja lelaki itu ternyata sudah menunggu dibalik pagar dan akhirnya terjadi adegan culik-menculik seperti telenovela.
Entah apa yang akan terjadi pada hari rabu ini—pasalnya jam terakhir adalah pelajaran favoritku, aku tidak akan membiarkan para babi edan itu merusaknya.
"Hello, Ma Christina Baby! Mau main basket bersamaku lagi? Kali ini yang kalah, perang di ranjang ya!" sapa Luke dari arah lapangan basket.
Sialan! Sialan! Sialan! Demi apapun, tolong seseorang lakban saja mulut serampangan Luke, atau beri lem gorila sekalian! Batin Christina.
"Main lah sendiri, aku malas."
"Apa? Datang kemari dan main bersamamu? Baiklah sayang, pangeran Lucas ini akan melayani sang tuan putri."
Apa pria itu tidak mengerti kalimat sarkas? Itu artinya menjauhlah dan jangan ganggu aku, bodoh!—Tipikal manusia seperti Luke yang tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia mau, cukup menyebalkan—belum lagi ditambah sifat posesifnya.
"Merindukanku sayang?" Luke berdiri di hadapanku sembari mencolek daguku menggunakan telunjuknya—aku hampir menghela napas lagi, akan tetapi Luke mendadak mengecup bibirku.
"Jangan menghela napas lagi, cantik." ia mendekatkan wajahnya pada telingaku, "jika ingin napas buatan bilang saja, pangeran tampan ini akan selalu bersedia memberikannya pada tuan putri."
'BUAGH'
"Sialan! Menjauh dari milikku!" peringat Darren setelah memberi bogeman 'Sayang' pada Luke, seraya menarik tubuhku menjauh dari jangkauannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Owners
FantasyDulu hidupku berwarna. Banyak orang yang peduli padaku. Semua orang ingin menjadi temanku. Sekarang, hidupku benar-benar hitam putih. Tidak ada lagi yang peduli padaku. Tidak ada yang mau menjadi temanku. Dalam hati aku merutuki, mengapa dulu sangat...