"Raina?""BRYAN?!"
"Ngapain lo di sini?!"
"Gue cuma pengen ketemu lo doang." Jawab Bryan enteng.
Raina memijit pelipisnya pelan, "Oke. Sekarang lo udah ketemu gue kan? Sekarang lo boleh pergi."
"Woi. Gue tamu! Lo harusnya mempersilahkan gue buat masuk, terus lo bikinin gue minuman seger karna lo tau kan? Siang ini panas banget!" Ucap Bryan dengan nada songongnya seraya mengibas-ngibaskan bajunya tanda kegerahan.
Raina memutar malas bola matanya dan menatap sebal ke arah Bryan.
"Heh! Lo kira gue babu?! Gak! Gue gak mau! Sekarang lo pergi dari rumah gue!" Bentak Raina dan berlalu menutup pintu, tapi Bryan berhasil menahannya.
"Gak! Gue tamu disini, oke?"
"Ck! Bryan Andrea Haidar! Please, pergi! Gue gak suka tamu!" Ucap Raina emosi dan kesal.
Namun Bryan mengangkat alisnya dan membelakkan mata dengan wajah 'sok' polosnya, "Tapi gua pengen di sini, Raina Angelika Bramantyo."
Raina Angelika Bramantyo adalah nama panjang Raina yang sesungguhnya. Ia adalah putri tunggal dari Rudi Bramantyo. Tapi tidak, setelah menyadari juga bahwa sekarang ia mempunyai adik tiri bernama 'Ayla Crhistha Bramantyo' yang berusia satu tahun.
Lamunan Raina seakan disadarkan Bryan yang telah menguncang - guncangkan bahunya.
"Apaan sih, Yan? Udah, lo pulang sana!!"
Tak lama, mobil berwarna putih memasuki pekarangan rumah Raina, dan keluarlah Mama Raina dengan pakaian khas wanita kantoran. Tentu saja mama Raina tersenyum melihat Bryan.
"Hai tante! Apa kabar?" Sapa Bryan ramah seraya menyalami Mama Raina.
"Ck! Pencitraan lo kelewatan! Udah! Pergi sana!" Ketus Raina yang masih berusaha mengusir Bryan.
Mama Raina terkekeh, "Aduh, maafin Rain, ya? Ayo Nak Bryan, masuk dulu."
Tanpa dipersilahkan dua kali, Bryan memasuki rumah, disusul oleh Raina yang kini bersedekap dada, tidak suka Bryan ada di rumahnya.
"Nyokap lo baik banget! Tapi, dari tadi gue gak liat bokap lo. Lembur?" Tanya Bryan menegakkan badan dan menatap Raina.
Raina termenung. Inilah yang tidak ia sukai dari teman yang datang ke rumah. Selalu saja menanyakan Ayahnya. Tak tau harus menjawab apa, gadis itu hanya diam tak bergeming menanggapi pertanyaan Bryan.
Bryan merasa ada perubahan ekspresi pada Raina, ia pun berdehem dan meminta Raina untuk mengajaknya sekedar berkeliling di rumah 'cewek kucel' ini.
Mereka berdua berjalan di teras pinggir kolam renang di dekat halaman belakang rumah. Tanpa Bryan sadari, ia tersenyum tipis mengitari rumah Raina yang bersih.
"Kolam renang lo bersih banget! Lo bisa renang?" Tanya Bryan menyelidik dan hanya direspon oleh tatapan datar yang tak dapat diartikan.
Hampir seluruh ruangan di rumah Raina, sudah dipijaki oleh Bryan. Membuat Raina memutar bola matanya malas, "Lo pikir rumah gue ini konten Home Tour apa? Cepetan deh, pergi gih!"
Tidak menghiraukan ucapan Raina, Bryan kembali berjalan dan berhenti di pintu yang akrab sekali dengan Raina.
"Ini—ruang apa?" Tanya Bryan.
"Kamar gue! Udah, Yan! Semua tempat udah lo liat, sekarang pergi deh dari sini! Jangan dateng lagi!" Cerocos Raina setelah membuka pintu kamarnya yang dikira Bryan dirinya akan dipersilahkan melihat-lihat ke dalam, namun nyatanya gadis ini malah mengusirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Funny First Love [✓]
Teen FictionDia Raina. Seorang gadis dengan penampilan yang jauh dari kata anggun, harus berhadapan dengan empat orang lelaki brandalan yang tidak bosan-bosannya mengusik harinya. Belum lagi ia harus berurusan dengan Ketua OSIS dramatis yang membuat hari-hariny...