"beri aku uang.." ujar Park Seo-joon ,kekasih Su-ho. Su-ho terus melanjutkan kegiatan mencucinya. "Aku sedang tidak memilikki uang lebih untuk kau pergunakan berjudi.." jawab Su-ho.
Park Seo-joon langsung menjambak surai hitam Su-ho. "Yakk! Aku tinggal dengan mu ,jadi kau harus mencukupi semua kebutuhan ku!" Bentak Park Seo-joon tepat di depan wajah Su-ho.
Su-ho hanya berekspresi datar ,baginya penyiksaan seperti ini sudah biasa ia rasakan. Dan Su-ho sudah tidak merasakan kaget ,takut ataupun kesakitan lagi. Tubuhnya sudah kebal dengan perlakuan kasar pacarnya.
"Akan ku beri nanti ,setelah aku selesai bekerja.." ujar Su-ho. Sepasang maniknya menatap ke arah Park Seo-joon. "Lepaskan.. aku harus mencuci baju baju milik pelanggan.."
Park Seo-joon melepaskan jambakkannya dan menjenggungkan kepala Su-ho dengan sedikit keras. "Kau tidak berguna!" Umpat Park Seo-joon. Ia kemudian melangkah keluar dari apartemen kecil yang mereka sewa.
Su-ho hanya bersikap datar dan kembali mencuci. Tidak dapat di pungkiri jika saat ini Su-ho merasa lelah dan ingin meninggalkan Park Seo-joon ,namun ia selalu kembali setelah beberapa kali mencoba pergi darinya.
-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho menyusuri jalan menuju ke apartemen nya. Ia baru saja selesai membersihkan sebuah rumah, yang masih berada di sekitar apartemen nya.
Su-ho sudah biasa mendapat panggilan dari orang orang yang membutuhkan tenaganya untuk membersihkan rumah atau apartemen mereka. Bahkan ,Su-ho juga menerima laundry jika ada yang meminta nya. Di pagi hari buta ,Su-ho harus mengantarkan susu dan juga koran ke setiap rumah. Semua Su-ho jalani dengan sangat sabar ,demi menyambung hidup dan juga menghidupi Park Seo-joon yang hobi berjudi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho menjatuhkan tubuh lelahnya ke atas ranjang kecil yang terdapat di dalam apartemennya. Kedua jari Su-ho memijat pelipisnya yang terasa sedikit kencang.
Su-ho melepaskan sepasang sepatu yang sedang ia kenakan menggunakan kakinya. Ia merasa sangat malas untuk kembali bangkit dari rebahannya.
"Ahh.. aku sangat lelah.." Su-ho menggeliatkan tubuhnya dan membenahi posisi tubuhnya.
