Chapter 6

9.2K 825 49
                                        

"what the hell. Oh my waist!!" Umpat Su-ho ketika ia hendak bangkit dari ranjangnya dengan posisi tubuh tertelungkup.
"Aku akan membantu mu.." timpal Seojun yang membuat Su-ho sedikit terkejut dengan kedatangannya yang mendadak.
"Ah.. terima kasih Tuan Han.." jawab Su-ho.

Seojun pun langsung membalikkan tubuh Su-ho perlahan.
"Akhhh.. perlahan Tuan.." ujar Su-ho yang merasa jika pinggang nya akan lepas dari tubuhnya. Seojun merubah dan memposisikan tubuh Su-ho menjadi terlentang.
"Istirahatlah lebih lama lagi.. kau pasti sangat lelah.." perintah Seojun. Ia kemudian hendak melangkah keluar meninggalkan Su-ho.

Su-ho langsung meraih tangan Seojun dan menahannya.
"Ada apa ?" Tanya Seojun. Su-ho ragu hendak mengutarakan ucapannya. Ia terus meremat buku jarinya.

Seojun yang melihat raut wajah gusar Su-ho ,kembali mendekat ke arahnya. Seojun kemudian mengelus surai hitam Su-ho beberapa kali.
"Ada apa ? Kau tidak perlu takut untuk mengatakannya padaku.." ujar Seojun. Ia kemudian meraih dagu Su-ho agar menatap ke arahnya.

"T-tuan.. apa boleh jika kau tinggal disini dan menemaniku ?" Tanya Su-ho. Jantungnya berdetak sangat kencang ketika hendak mengatakan hal tersebut.

Seojun tersenyum ke arah Su-ho.
"Tidak bisa Su-ho.. hari ini aku ada janji dengan kolega ku dan ini merupakan pertemuan yang sangat penting.." jawab lembut Seojun.

Su-ho hanya bisa mendenguskan nafasnya kasar.
"Bodoh! Seharusnya kau tau dimana posisi mu! Kenapa kau meminta sesuatu yang aneh aneh.. Tuan Han tidak menghabisi mu saja kau sudah sangat beruntung Su-ho!" Umpat Su-ho dalam hati.

"Kau boleh ikut jika mau.. aku akan menyuruh Chang-wook untuk menyiapkan kursi roda untukmu ,jadi kau tidak perlu berjalan.." ucap Seojun. Su-ho pun langsung mengangguk ,entah mengapa dirinya semakin nyaman jika berada di dekat Seojun.
"Bersiaplah.. aku akan menemui Chang-wook.." perintah Seojun.
"T-tapi T-tuan.. aku tidak bisa membersihkan diriku sendiri.." jawab Su-ho dengan ragu.
"Maaf ,aku lupa.."
Seojun langsung membopong tubuh Su-ho menuju ke kamar mandi.

"Aku bisa menyabuni tubuhku sendiri Tuan Han.." ujar Su-ho. Ia merasa sungkan karena banyak merepotkan Seojun.
"Tidak.. aku tidak terbiasa melakukan sesuatu hal yang tanggung seperti itu.. jika kau menyuruhku untuk membantumu membersihkan diri ,maka aku harus menyelesaikannya hingga akhir.." jawab Seojun.
"B-baik Tuan.."
Su-ho pun hanya menundukkan kepalanya dan membiarkan tubuh telanjangnya terekspos oleh Seojun.

Selesai memandikan Su-ho ,Seojun kembali membopong tubuh Su-ho ke dalam kamar. Dengan telaten Seojun memilihkan baju yang akan di kenakan oleh Su-ho.

"Apa kau menyukainya ?" Tanya Seojun sambil menunjukkan sepasang baju ke arah Su-ho.
"Terserah saja Tuan.. aku akan memakai semua yang menurutmu bagus untukku.." jawab Su-ho. Ia tidak ingin semakin mempersulit Seojun.

Seojun pun segera membawa sepasang baju tersebut dan menaruhnya di atas ranjang. Kemudian ,Seojun membuka jubah mandi yang masih di kenakan oleh Su-ho dan mulai memakaikan satu persatu baju tersebut di badan Su-ho.

Setelah semuanya siap ,Seojun berjalan keluar bersama Su-ho yang berada di dalam gedongannya. Beberapa pengawal terkejut melihat Seojun memperlakukan Su-ho bak seorang ratu.

"Chang.. tolong carikan aku kursi roda untuk Su-ho.. dia sedikit tidak sehat hari ini.. jadi dia tidak bisa berjalan terlalu jauh dan lama.." ujar Seojun.
"Baik Tuan.."
Chang-wook langsung berlari menuju keluar rumah.

"Kalian ,cek kembali barang yang akan kita kirim hari ini.. aku tidak ingin ada satu kesalahan pun.." ujar sinis Seojun pada semua pengawal yang berdiri di hadapannya.
"Baik Tuan!"
Para pengawal pun keluar dari dalam kediaman Seojun dan berjalan menuju truk kecil yang berisi organ dalam.

Blind Play ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang