Chapter 5

8.9K 842 28
                                    

Full NC yah.. 🔞🔞🔞🔞
Bagi yang berpuasa harap skip dulu 🤭🤭
Kalo nekad yaudah trobos ajalah yah 🤣🤣

Han Seojun masih melihat semua yang di lakukan oleh Su-ho. Ia belum bergerak dan menyentuh tubuh Su-ho sama sekali.

"Ahhh... Ngghhh... Mmnnhhhh... Tuan..." Desah Su-ho semakin membuat Seojun ereksi ,hingga penis nya menegang dengan sempurna. Tangan kanan Seojun mulai memegangi penisnya yang sudah menegang tersebut dari luar celananya.

Su-ho yang melihat Seojun ereksi ,tanpa menunggu lama ia langsung menghampiri Seojun dan langsung membuka celananya tanpa ijin terlebih dulu.

"Akhhh... Fuck mmnnhhhh.." Seojun merasakan lagi kehangatan yang selama beberapa hari ini mulai ia rindukan ,berada di dalam mulut Su-ho.

Su-ho mulai menghisap hisap penis Seojun dengan lembut dan pelan.
"Ahhh.... Yaahh lebih dalam lagi... Ngghhhh..." Racau Seojun ketika Su-ho memasukkan penisnya hampir menyentuh ke tenggorokkan milik Su-ho.

Puas menghisapi penis milik Seojun ,Su-ho mengeluarkan penis tersebut dari mulutnya. Namun ,Su-ho masih belum puas bermain dengan penis milik Seojun.

Su-ho mulai menjilat setiap jengkal penis milik Seojun tanpa terlewatkan sedikit pun. Su-ho memutarkan lidahnya dan menjilati penis Seojun seperti sedang memakan sebuah lollipop .
"Fuckk.... Kau membuatku kacau... Mmhhhnn.."

Seojun menjambak rambut Su-ho dan langsung mengambil alih permainannya. Ia memasukkan membali penisnya ke dalam mulut Su-ho dan mulai memaju mundurkan batang nya tersebut.
"Fuckk... Yeeahhh...."

Seojun menambah ritme permainannya. Ia semakin mempercepat gerakkan kepala Su-ho dengan tangannya.

Seojun mulai mendekat pada klimaks pertama nya. Ia mendongak dan memejam ke arah langit kamarnya.
"Ahhhhhh.... Ssshhh... Mmhhhh...." Desah panjang Seojun menggema bersamaan dengan cairannya yang menyembur dengan sangat banyak di dalam rongga mulut Su-ho.

Selesai mengeluarkan klimaks pertama nya ,Seojun mengeluarkan penisnya dari dalam mulut Su-ho. Ia kemudian menatap wajah Su-ho yang kini mulai terlihat kacau.

Keringat menetes dari keningnya dan sisa cairan yang tidak muat dalam rongga mulutnya menetes di ujung bibir tipisnya.

Seojun meraih tissu yang berada di meja nakas nya. Kemudian dengan telaten ia membersihkan sisa cairannya dari bibir Su-ho.
"Kenapa kau menggoda ku ? Aku sudah memperingatkan mu.." tanya Seojun dengan lembut.

Su-ho menatap nanar ke arah Seojun. Sesaat kemudian ,Su-ho meraih tangan Seojun dan langsung menuntunnya untuk menyentuh lubang anal miliknya.
"Aku sangat menginginkan mu Tuan.." ujar Su-ho dengan tatapan sayu nya ,yang membuat orang tidak akan menolak keinginan untuk bercinta dengannya.

"Aku hanya ingin kau melupakan Seo-joon terlebih dulu dan mulai membuka hatimu seutuhnya untukku Su-ho.." jelas Seojun. Ia tidak ingin bercinta hanya berlandaskan dengan nafsu sesaat saja.

Namun Su-ho yang sudah sangat horny tidak mendengarkan semua perkataan Seojun. Ia memaksa dua jari Seojun masuk ke dalam lubang analnya.
"Akhhh..." Pekik Su-ho ketika berhasil melesakkan jari Seojun ke dalam lubang miliknya.

Seojun yang sudah kembali tegang menjadi sedikit frustasi.
"Baiklah.. jangan harap kau bisa beristirahat hari ini.." ujar Seojun.

Seojun mulai menunggingkan tubuh Su-ho. Ia kembali melesakkan kedua jarinya ke dalam lubang anal Su-ho.
"Nggghhh... Ahhhh.... Yahhh terus Tuan nngghhhh...." Racau Su-ho ketika Seojun mulai memainkan jarinya.

Seojun kembali melesakkan satu jarinya lagi ke dalam lubang Su-ho.
"Akhhhh.... Mmhhhnnn..."
Su-ho menumpukkan kepalanya di ranjang. Ia sudah tidak sanggup mengontrol tubuhnya ,karena permainan jari Seojun di dalam lubang nya tersebut.

Su-ho meraih penisnya ketika merasa sudah hampir mendekati klimaksnya. Ia mengocoknya perlahan.
"Ngggghhhh..."
Su-ho menengok ke belakang ,Seojun mengeluarkan lagi jarinya dari lubang anal milikknya.
"Kenaphhmmmmhhhhh....." Ucapan Su-ho terpotong ketika Seojun tiba tiba menjilati lubang anal miliknya.

Seojun menjilati area luar lubang anal Su-ho cukup lama. Membasahi daerah tersebut dengan saliva miliknya.
"Aaahhhhh.... Mmmhhhh...."
Cairan menyembur dengan deras dari penis Su-ho dan mengotori ranjang mereka berdua.

Seojun kemudian bangkit dan mulai memposisikan penisnya di depan lubang anal Su-ho.
"Akhhhh..... Yahhhh...."
Su-ho menengadahkan kepalanya sambil terpejam. Menikmati lubang anal miliknya terasa penuh dan sesak terisi oleh penis Seojun.

Seojun mulai menggerakkan pinggulnya perlahan. Seojun memejam ,menikmati setiap cepitan lubang anal Su-ho yang terasa mengurut setiap jengkal kejantanannya.

Seojun mulai menggila dengan sensasi lubang anal Su-ho. Ia membalik tubuh Su-ho dan menelentangkan nya. Seojun mengangkat satu kaki Su-ho dan menumpukkan nya di pundak nya.

"Aakkhhhh... Aahhhh... Tuannnn... " Desah Su-ho kembali menggema memenuhi kamar mereka ,ketika Seojun kembali menumbur lubang analnya dengan ritme yang lebih kencang.

"Nnnggghhhh.... Ahhh.... Mmhhhh.... Aku ingin keluar Tuan..." Racau Su-ho ketika hendak keluar untuk ketiga kalinya. Seojun langsung meraih penis Su-ho dan mengocoknya sembari masih terus menumbur lubang analnya.

"Yaahhh.... Nggghhhh.... Teruss Tuannn.... Nggggg... Yaahhhhhh...."
Cairan kembali menyembur dari lubang penis Su-ho dan menyiprat ke perutnya.

Seojun menyampingkan tubuh Su-ho ,ia kemudian berbaring di belakangnya dan mulai menumbur lagi lubang anal miliknya.
"Ini kan yang kau minta.." ujar Seojun. Ia kembali menggerakkan pinggulnya dengan tempo yang cepat.

Su-ho mulai kualahan dengan permainan Seojun. Tangannya mencengkram kuat sprei yang terpasang di ranjang.
"Aahhhhh.... Ngggghhhh..... Aaahhhh...." Racau Su-ho ketika penis Seojun berhasil menyentuh titik kenikmatannya.

Su-ho kembali memejamkan matanya ,ketika merasa hampir keluar untuk yang ketiga kalinya.
"Aaahhhh... Yahhhhh..... Mmhhhhh....."
Su-ho kembali mengeluarkan cairannya.

Seojun yang gemas ketika memandang kondisi kacau Su-ho ,semakin gila dan tidak berniat untuk menghentikan permainannya.

Seojun mengangkat tubuh Su-ho dan menyuruhnya untuk berdiri di tepi ranjang. Su-ho menumpukan kedua tangannya di tepi ranjang sambil membungkuk. Sedangkan Seojun kini sudah berdiri di belakangnya.

"Ahhhh... Mmmhgghhhh...."
Seojun kembali melesakkan penisnya pada lubang anal Su-ho. Ia kembali menumbuknya dengan kencang.

"Tuannn.... Nggghhhh..... Stop ittt..... Pleaseee..." Mohon Su-ho. Ia sudah merasakan kedua lututnya mulai lemas.
"Tidak akan.." jawab Seojun. Ia kembali menumbuk lubang anal Su-ho lebih dalam lagi.

"Ahhhh...  Ngggghhhhh... Aku sudah tidak sanggup jika harus keluar lagi Tuannn.... Shhhhh...." Racau Su-ho. Penisnya kembali mengeras lagi. Dan dengan nakal Seojun meraih penisnya tersebut kemudian mengocoknya.

"Ahhhh.... Tuannn... Kau tega sekali ahhh...." Ujung penis Su-ho sudah sangat merah. Ia hampir klimaks lagi untuk kesekian kalinya.

Sementara Seojun mempercepat kocokkannya pada penis Su-ho.
"Ayo keluarkan lagi.. buat dirimu puas hari ini.." ujar Seojun.

Su-ho mulai menekukkan jari jari kakinya. Tangannya juga kembali mencengkeram kuat sprei yang terpasang di ranjang.
"Aaahhhhhhh..... Uuuggghhhhh..." Penis Seojun terlepas dari dalam lubang anal Su-ho ketika tubuh Su-ho ambruk di atas karpet kamarnya.

Seojun sudah hampir 2jam menumbur dan membolak balikkan tubuh Su-ho. Bahkan ia sudah mencoba berbagai macam gaya. Namun ,Seojun sama sekali belum berniat menghentikan kegiatan bercintanya. Ia sangat kecanduan dengan nikmatnya lubang anal Su-ho yang menjepit ketat miliknya.

Seojun pun terus bercinta dengan Su-ho dan tidak memberikannya istirahat hingga hari mulai beranjak siang.







TBC!!!

Blind Play ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang