Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seojun baru saja sampai di Korea Selatan dengan penerbangan menggunakan jet pribadi milik Seo Ye Ji. Kastil miliknya lah yang menjadi tujuan pertama Seojun ketika sudah berada di Korea Selatan.
Seojun menatap nanar dari depan pintu gerbang kastilnya ,yang masih berdiri dengan kokoh. Namun ,kini kastil milik Seojun terlihat jauh lebih menyeramkan daripada sebelumnya. Banyak sekali sisa darah yang mengering dimana mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seojun mulai berjalan masuk ke dalam kastilnya. Ruangan yang pertama kali Seojun masukki adalah ruang tamu ,tempat dimana Seojun terakhir kali bercengkrama dengan Ji Chang-wook. Sampai saat ini ,Seojun masih merasa sangat menyesal ,karena membiarkan Chang-wook melawan para polisi tersebut sendirian.
Seojun mulai mengelilingi semua ruangan di kastilnya. Sambil memutar kembali setiap kenangan yang tersisa disana. Semuanya terasa seperti mimpi. Kastil yang dahulu Seojun bangun dengan susah payah ,kini hancur berantakkan dalam sekejap.
Beberapa ruangan terlihat sudah sangat berantakan tak berbentuk akibat penggeledahan yang dilakukan oleh kepolisian dan kejaksaan.
Seojun mencoba menyingkirkan sedikit pecahan kaca dan patung ke pinggir ruangan. Disana Seojun kembali mengingat kenangan semasa Ji Chang-wook dan semua anak buahnya masih berlalu lalang di dalam kastil tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
