Chapter 7

7.6K 748 55
                                        

"berdiri dan duduk di atas pangkuan ku.."

Su-ho berdiri dan berjalan ke atas pangkuan Seojun dengan perlahan.
"Lingkarkan tangan mu.." perintah Seojun lagi. Su-ho segera melingkarkan kedua tangannya pada leher Seojun.
"Rangkul dengan erat ,aku akan bergerak untuk menuang minuman.." ujar Seojun. Su-ho hanya mengangguk dan mengeratkan lagi kedua tangannya yang melingkar di leher Seojun.

Seojun mulai menuangkan whisky ke dalam dua gelas kecil yang tersedia di depannya.
"Minumlah.." kata Seojun.
"Aku tidak pernah minum Tuan.." tolak Su-ho dengan cepat.
"Aku memaksa.."

Su-ho mengambil gelas tersebut dari tangan Seojun. Tanpa aba aba ,Su-ho langsung menenggak habis minuman tersebut.
"Ahhhh.. panas sekali.." pekik Su-ho ketika merasakan tenggorokannya seperti terbakar.

Di hadapannya ,Seojun hanya tersenyum geli melihat Su-ho. Seojun kemudian ikut menenggak whisky nya dengan pelan hingga habis.

Seojun kembali menaruh ke dua gelas tersebut ke atas meja.

Seojun meraih pinggang Su-ho dan langsung menariknya ke atas hingga bibir mereka bertabrakkan saling menyatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seojun meraih pinggang Su-ho dan langsung menariknya ke atas hingga bibir mereka bertabrakkan saling menyatu.

Su-ho yang mulai mabuk ,melumati bibir Seojun dengan sangat kasar. Hingga Su-ho tidak menyadari bahwa bibir Seojun sudah mulai terluka karena lumatan kasarnya.

Seojun membiarkan Su-ho melakukan apapun yang ia inginkan. Meskipun saat ini ,Seojun mulai merasakan perih yang menjalar di bibir tipisnya.

Seojun membaringkan tubuh Su-ho di atas sofa panjang yang saat ini mereka dudukki ,tanpa melepaskan pagutan di antara mereka.

Seojun melepas bibirnya dari Su-ho. Dan mulai menjamah ceruk lehernya.
"Ngghh...." Lenguh Su-ho ketika Seojun menghisap lehernya dengan lembut. Tangannya mulai menjambakki rambut Seojun.

Su-ho yang sudah sangat ereksi ,langsung membuka sendiri baju yang sedang ia kenakan dan membuangnya ke segala arah.
"Tuan.. segera masukki aku.." racau Su-ho.

Seojun menghentikan permainannya di leher Su-ho. Ia menatap wajah Su-ho yang sudah sangat memerah.
"Buka celana mu.." perintah Seojun.

Su-ho yang sudah sangat ereksi langsung melepas celananya dan menungging.
"Akhh.. nggghhh..."
Pekik Su-ho ketika dua jari Seojun melesak ke dalam lubang analnya.

Seojun melonggarkan lubang ketat Su-ho dengan gerakkan menggunting. Kemudian ,Seojun membuka kait celananya sendiri.
Seojun menarik bahu Su-ho ,hingga Su-ho menghadap ke arahnya.

Su-ho segera meraih penis tegang Seojun dan langsung memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Ahhh..." Lenguh Seojun.
Ia langsung memejamkan kedua matanya ,menikmati setiap isapan dan jilatan lidah hangat Su-ho pada penisnya.

Seojun menjambak rambut Su-ho dan mendorong penisnya lebih dalam lagi hingga hampir menyentuh tenggorokkan Su-ho.

"Yahhh.. lebih dalam lagi baby.." ucap Seojun. Tangannya terus memaju mundurkan kepala Su-ho.

Blind Play ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang