Ke esokkan harinya ,Seojun sudah berada di sebuah kendaraan umum. Rencananya hari ini Seojun akan menyerahkan sebuah paket obat obatan terlarang kepada salah satu kartel mafia yang tidak terlalu besar di California.
Han Seojun bertindak cukup berani dan nekat kali ini ,karena dalam aksinya dia hanya bekerja sendirian. Seojun keluar dari rumah di saat semua orang yang berada di kediamannya masih tertidur pulas.
Han Seojun segera masuk ke sebuah gedung klasik tua ,yang terletak di sebuah daerah terpencil. Dan Seojun berjalan masuk menuju ke suatu ruangan yang lumayan besar.
Di dalamnya ,menunggu salah satu bos mafia yang mengatur semua jalannya bisnis obat obatan terlarang di kota kecil tersebut.
"Mr. Han.. kenapa anda sangat lama memenuhi permintaan saya ? Bukankah permintaan saya tidak terlalu sulit bagi anda ?" Ucap bos mafia tersebut.
Han Seojun hanya tersenyum mendengar ucapan koleganya.
"Sorry ,banyak sekali masalah yang tidak terduga.. jadi saya baru bisa mengantarkan permintaan anda.. lagi pula ,anda terhitung kolega baru dalam bisnis yang saya jalani.." jawab Seojun.Seorang pelayan membawakan Seojun sebuah minuman. Karena kelelahan di perjalanan ,Seojun segera meminum minuman tersebut hingga hampir habis.
5 menit kemudian ,Seojun merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Kepalanya mendadak terasa pening. Semua yang dilihatnya seakan berputar dan kabur. Seojun menyadari jika ada sesuatu yang salah.
Seojun bergegas bangkit dari duduknya dan menyambar koper yang berisikan uang hasil kesepakatan mereka berdua.
Namun di belakangnya berdiri sekitar 8 orang dan semuanya membawa senjata.
"Shit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Play ✓
RandomSu-ho menjadi tawanan Han Seojun ,seorang mafia kejam akibat kekasihnya yang terlilit hutang besar..