Chapter 4

9.5K 935 46
                                        

"T-tuan.." panggil Su-ho dengan nada lirihnya. Seojun menoleh ke belakang ,menatap Su-ho yang masih duduk di atas ranjang ,dengan wajah sayu yang terlihat sangat menggoda.
"Ya.." jawab Seojun dengan lembut.
"Bolehkah aku mendekat ke arah mu ?" Tanya Su-ho dengan ragu. Seojun mengernyitkan dahinya ,karena merasa bingung dengan maksud ucapan Su-ho.
"Tentu.. kenapa kau harus bertanya.. lakukan apapun yang kau mau ,kau tidak perlu meminta ijin ku terlebih dulu.." jawab Seojun.

Su-ho pun dengan perlahan bangkit dari ranjang dan berjalan menuju pada Seojun. Tanpa Seojun duga ,Su-ho langsung duduk di atas pangkuannya.

Seojun menatap sepasang manik Su-ho dengan dalam.
"Kau ingin membeli atau menginginkan sesuatu ?" Tanya Seojun.
"T-tidak Tuan.." jawab Su-ho.
"Lalu kenapa kau bertingkah manis di depanku jika tidak meminta sesuatu ?" Tanya Seojun sekali lagi.
"Aku memang menginginkan sesuatu Tuan.. tapi bukan barang.." ujar Su-ho. Seojun semakin bingung menebak maksud dari ucapan Seojun.

Tanpa basa basi ,Su-ho langsung mendekatkan wajahnya pada Seojun. Su-ho merangkulkan kedua tangannya ke leher Seojun dan langsung melumati bibirnya dengan perlahan dan lembut.

Su-ho menyesap bibir atas dan bawah Seojun bergantian. Lidahnya beberapa kali mencoba masuk ke dalam rongga mulut Seojun. Namun ,Seojun masih mengatupkan bibirnya dengan rapat.

Su-ho menghentikan lumatannya. Maniknya menatap penuh tanya ke arah Seojun.
"Ada apa Tuan.. kau tidak menginginkan ku ?" Tanya Su-ho. Seojun mengelus surai hitam Su-ho dengan lembut.
"Bolehkah aku bertanya ?" Tanya balik Seojun. Su-ho mengangguk.
"Apa kau sudah melupakan Park Seo-joon sepenuhnya ,hingga sudah tidak ada lagi tempat yang tersisa ? Apa kau juga sudah memilikki perasaan untukku ?" Tanya Seojun.

Su-ho terdiam. Sejujurnya ,terkadang Su-ho masih mengingat dan merindukan sosok Park Seo-joon. Namun ,ia juga sudah mulai menyukai sifat lembut Seojun kepadanya. Su-ho melepaskan rangkulannya dari leher Seojun.

"Tidak apa.. aku tidak akan memaksa dirimu untuk menyukai ku sekarang.." ujar Seojun. Ia kemudian menggendong tubuh Su-ho menuju ranjang.

"Maafkan aku Tuan Han.." ucap Su-ho ,ketika Seojun sudah membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Seojun hanya tersenyum ke arah nya. Kemudian ,ia keluar dari kamar.

Di depan kamar nya ,Seojun menghentikan langkahnya dan bersandar beberapa saat di pintu.
"Sial.. kenapa suasana hatiku langsung memburuk begini.." gumam Seojun. Ia kemudian berjalan menuruni tangga.

 Ia kemudian berjalan menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Han.." sapa Chang-wook ketika melihat Seojun di ruang santai rumahnya.
"Kau belum beristirahat ?" Tanya Seojun.
"Belum Tuan.. saya masih mencoba menyelidikki siapa yang memata matai kita.." jawab Chang-wook.
"Apa kau sudah mendapatkan petunjuk ?" Ujar Seojun. Chang-wook langsung menunjukkan beberapa informasi yang ia dapatkan.

 Chang-wook langsung menunjukkan beberapa informasi yang ia dapatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blind Play ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang