Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seojun mengunjungi salah satu kawasan perumahan elit yang berada di Seoul. "Benar ini rumah nya ?" Tanya Seojun. "Benar ,Tuan Han.." jawab Chang-wook. Seojun kemudian turun dari mobil dan langsung memencet bel rumah tersebut.
Kim Yohan terkejut ,ketika melihat salah satu anak buahnya berlari menghampiri dirinya dengan tergesa gesa. "T-tuan Han.. Tuan Han ada di depan ,Tuan.." ujar anak buah Kim Yohan. Kim Yohan yang terkejut langsung bangkit dari kursi kerjanya ,menuju ke arah pintu depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kim Yohan.." sapa Seojun ketika melihat Yohan sudah berdiri di depannya.
Kim Yohan berjalan lebih mendekat ke arah Seojun. "Aku tidak menyangka kau akan datang ke rumahku ,Han Seojun.." ucap Yohan dengan tatapan dinginnya.
Semasa berkuliah ,Kim Yohan selalu mendekati Seojun dengan berbagai cara. Namun Seojun yang hanya menganggap Kim Yohan sebagai adik dan mencoba menolak perasaannya dengan halus.
Tapi bagi Kim Yohan ,penolakkan Seojun merupakan hal yang sangat melukai perasaannya. Kim Yohan terus terobsesi oleh Seojun ,hingga membuatnya terus berusaha melakukan segala cara agar Seojun bisa menjadi miliknya. "Ada apa ?" Tanya Kim Yohan. "Masuk lah terlebih dulu.." sambung Kim Yohan yang kemudian berbalik arah dan berjalan ke dalam ruang tamu rumahnya.
"Silahkan duduk.." ujar Yohan. Seojun dan Chang-wook duduk bersebelahan. Terlihat Chang-wook mengamati setiap sudut ruangan yang berada di dalam rumah Kim Yohan.
"Apa kabar ?" Tanya Seojun. Sambil melihat dengan tulus ke arah Yohan. Karena sejujurnya ,Seojun sangat menyayangi Yohan seperti saudara kandungnya sendiri. "Seperti yang terlihat ,aku baik baik saja ,hyung.." jawab Yohan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
