"Saya orang yang di tunjuk ibu Prayoga untuk menjadi asisten mas Jay."
Monday namanya. Cantik dan tinggi, gadis itu masih berdiri di depan pintu menunggu balasan dari anak pemilik rumah.
"Masa sih? bukannya orang yang di tunjuk mama umurnya jauh dari gue. Kita seumuran kan?"
Monday mengangguk ragu, "Mungkin.. sih mas."
"Aish! yaudah lah masuk aja." ujar Jay pasrah.
Monday dengan senang hati masuk dalam rumah mewah itu.
"Lo tidur di kamar belakang kan?" tanya Jay memastikan.
"Enggak. Kata ibu, saya di suruh tidur di samping kamar mas Jay."
Jawaban gadis itu membuat Jay menjatuhkan rahangnya tidak percaya.
"O-oh, yaudah naik aja sebelah kiri kamarnya."
Monday mengangguk dan beranjak sambil menyeret kopernya menuju atas.
Jay sendiri memijat pelipisnya, pusing. Ibunya benar-benar--ah sudahlah.
Astaga ma, Jay pengin pulang kampung!
Karena sudah pasrah, sekarang ia mengambil kunci motor untuk pergi ke suatu tempat.
"Mas, mau kemana?" tanya Monday yang berada di tangga.
Jay melirik, "Main. Lo jaga rumah."
"Oh oke! jangan kemaleman pulangnya." ujar Monday santai kemudian berlalu kearah dapur.
"Dih? bisa gitu ya?" gumam Jay.
·
·
·J A Y
"Ini tuan rumahnya sebenernya siapa sih?"
&
M O N D A Y
"Elah mas, lelaki juga harus bisa beres beres rumah kali."
·
·
·
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Serumah!
Fanfictionsaya kabur sewaktu mau dijodohin sama duda © 2021, planetjendral