ujan

1.2K 170 1
                                    

Daerah perumahan Jay itu lagi hujan, tapi rintik rintik doang. Dan Rei daritadi minta papanya buat main hujan bareng.

"Nanti sakit kalo main hujan."

Tapi ini anak maksa banget, padahal udah dibilang sakit atau apalah segala macem.

"Pa main ujan ayu."

Kenapa ngerti kalo hujan bisa dibuat main? ya jawabannya adalah tetangga sebelah, Riki.

"Enggak, nanti sakit dimarahin mama."

Wajah Rei memelas, dia pengin main hujan sekali aja biar sama kaya Riki gitu loh.

"Mama main ujan ayu." ajak Rei giliran ke Monday, udah nyerah kalo sama Jay.

Monday berjongkok menyetarakan tinggi, "Main hujan?"

"He-em."

"Rei tau dari mana hujan bisa dibuat main?"

Jari telunjuk Rei diarahkan kearah jendela utama, "Iki."

"Tapi nanti Rei sakit kalo main hujan, mau sakit emang? badannya panas, kalo tidur jadi gak enak, mau?"

Anak itu sontak menggeleng tapi mulutnya masih ngajak buat main. "Mau main."

"Kalo main yang lain boleh, tapi kalo main hujan no."

Monday mengangkat tubuh Rei, membawa ke ruang tengah dan duduk di sofa sana.

"Main sini aja ya sama mama."

Rei menggeleng lagi, dia turun dari sofa mengambil satu bantal untuk diletakan di lantai.

"Mau ngapain?"

"--- bobo." kata Rei mulai merebahkan tubuh mungilnya diatas bantal itu.

Monday ikut duduk di bawah, "Di kamar aja ayo, nanti masuk angin Rei nya."

Rei mulai menutup matanya, tapi gak tidur dia cuma merem.

"Ngapain?" tanya Jay yang baru turun dari kamarnya, ngambil ponsel.

"Mau bobo katanya."

"Kenapa gak di kamar?"

Monday menggeleng, "Gak mau, tadi udah diajak ke kamar aja tapi malah geleng."

Jay duduk di samping bantal Rei, perlahan mencoba mengangkat tubuh mungil itu yang tidur tengkurap.

"Ngambek pasti ini." ujar Jay saat Rei tidak mau dipegang oleh dia.

Dia mencoba lagi mengangkat tubuh Rei, "Tidur kamar ayo sama papa."

"Gak." sentak Rei dengan lengan yang berusaha menutupi wajahnya.

Monday yang melihat tertawa, gemes banget ini Rei.

"Masuk angin nanti." bujuk Jay sambil mengambil lengan Rei yang masih menutup wajahnya sendiri.

"Apa si?? Lei mau bobo sini!"

Jay menghela nafas pelan, "Yaudah Rei bobo sini aja sama mbak mbak jelek itu, papa bobo sama mama di kamar."

Awalnya Rei tidak mengadahkan ucapan ayahnya tapi saat Jay mulai berdiri, dia langsung ikutan berdiri.

"Ngapain? katanya mau tidur sini?" ledek Jay saat Rei merentangkan tangannya lebar-lebar.

Tangan si anak mulai menarik kaos yang dipakai Jay. "Bobo ayu di kamar!!"

Jay tersenyum miring lalu mengangkat tubuh Rei, menuju kamar untuk tidur siang.

---











wkwk

wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] Serumah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang