jahil

1.4K 195 5
                                    

Monday yang baru pulang dari acaranya langsung ditempelin anak sama lakinya.

"Pa! awas!" usir Rei pada Jay yang kini tengah bersandar di bahu Monday.

Jay tersenyum miring sebelum mengeratkan tangannya di lengan sang istri.

Monday nya diem aja. Fokus sama obrolan si ibu.

"Pa!"

"Apaaa?"

Rei menekuk mukanya sebelum mengadu pada sang ibu. "Mama!"

"Iya kenapa?"

Anak itu tidak menjawab lantaran menatap kesal sang ayah yang masih nempel pada Monday.

Jay sendiri menjulurkan lidahnya, meledek. "Mama punya papa, wlee"

Tidak sampai tiga menit, Rei sudah menangis. Membuat Monday yang tadinya masih fokus dengan ibu nya sekarang beralih ada si anak.

"Eh kenapa?" tanyanya sambil membawa Rei ke pangkuannya.

Telunjuk mungil itu menunjuk tepat arah Jay. "Mas Jay jangan diledek ah!"

Jay tertawa, "Ih orang gak diapa-apain."

Tangis Rei semakin keras saat lengannya ditoel-toel oleh Jay.

"Cengeng ih, bukan anak mama berarti."

Rei mengalungkan lengan mungilnya pada leher sang ibu.

"Mama!"

Sekarang giliran lengan Jay yang dicubit pelan oleh ibunya. "Jangan diledek terus anaknya Jay!"

"Seru ma." balas Jay asal. Masih mengusap lengannya yang dicubit tadi.

Monday mengusap-usap punggung Rei. "Tadi katanya mau ambil berkas, jadi gak?" tanyanya pada Jay.

"Jadi, ini mau jalan." kata Jay sudah berdiri, akan mengambil jaket dan kunci mobil.

Mendengar kata jalan, Rei mengangkat kepalanya dan menatap sang ayah.

"Mama,-- papa?"

"Papa mau ambil sesuatu."

Rei langsung turun dari pangkuan sang ibu, berlari kearah Jay.

"Ngapain?" tanya Jay saat Rei meminta gendong padanya.

"Ikut."

Jay mengangkat tubuh anaknya. "Kamu sama mama aja ya, papa keluar sebentar doang."

"No, no! mau ikut!"

Nah kan giliran bapaknya mau pergi, selalu diintilin. Tapi waktu stay di rumah aja, gelud terus.

"Udah malem, Rei kan harus bobo."

Bibir mungil itu mengerucut lucu, "Mau papa."

Jay berfikir sebentar kemudian mengangguk, "Yaudah ayo bobo sama papa."

Rei menatap Jay dan Monday bergantian. "Mama ayo!"

Monday mengangguk kecil dan berpamit pada ibu nya sebelum beranjak.

Dan terpaksa Jay menunda untuk pergi mengambil berkas kerjaannya.

---













Mama nya Rei.

cocok ngga sih jadi mama muda-?, ahahaha anjir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cocok ngga sih jadi mama muda-?, ahahaha anjir

[✔] Serumah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang