Petra terus berjalan tanpa memperdulikan Levi di belakang sana. Hingga akhirnya perhatiannya tertuju pada suara gadis di belakangnya. Ia menoleh dan mendapati seorang gadis tengah menghampiri Levi.
"Apa yang kau lakukan disini" Tanya gadis itu
"Seekor sloth baru saja menendangku" Jawab Levi
"Sloth? I wonder" Jawab gadis itu
Kemudian Petra tidak terlalu mendengar percakapan mereka setelah itu, karena gadis itu membantu Levi berjalan menuju kelasnya.
Kemudian Petra berpikir apa tendangannya terlalu keras, atau bahkan dia yang terlalu kasar pada Levi. Ia merasa bersalah pada Levi, apalagi setelah mengacungkan jari tengahnya padanya.
"Jangan-jangan gadis itu adalah pacarnya... Aku sudah keterlaluan ya" Celoteh Petra
Sejak saat itu, Petra terus memikirkan dan mulai menjauhi Levi, ia ingin sekali meminta maaf namun rasanya ada yang mengganjal dalam hatinya.
Petra tampak frustasi, apalagi setelah mendapati Levi yang telah memiliki seorang kekasih, ia jadi ragu untuk meminta maaf.
"Sial! Orang sepertinya memang sulit di tebak"
~~~
Hari-hari berikutnya, Levi tidak lagi melihat Petra di kantin maupun sekolahnya. Biasanya gadis hazelnut itu pergi ke kantin saat istirahat hanya untuk sekedar membeli jus buah, namun hingga saat ini Levi tidak juga melihat batang hidungnya.
"Mencari sesuatu, Levi?" Tanya Erwin
"Hn.. Tidak"
"Kau tahu? Kau seperti mengawasi setiap orang yang berlalu lalang di depanmu, sejak 15 menit yang lalu" Jelas Hanji
Levi tidak menjawab, ia lebih memilih terfokus pada tehnya yang mulai dingin.
Kemana gadis hazelnut itu? Pikir Levi"Oh ya, Levi. Sepertinya aku tidak bisa mengikuti festival yang kau bicarakan tempo lalu sepulang sekolah. Ada rapat osis mendadak untuk pemilihan ketua yang baru" Ucap Erwin
"Apa boleh buat" Jawab Levi
Sebenarnya hari ini, sepulang sekolah, Levi sempat mengajak Erwin untuk ikut dengannya menghadiri sebuah festival, karena merasa tidak enak untuk datang sendirian, alhasil Levi mengajak Erwin untuk ikut serta dengannya, namun sepertinya ia juga tidak akan menghadiri festival itu.
~~~
Sepulang sekolah, Petra berniat untuk meminta maaf pada Levi secara langsung. Ia sudah bosan menghindar dan berdiam diri di dalam kelas selama berhari-hari, ia ingin menikmati enaknya jus alpukat buatan mas bram.
"Baiklah, hari ini! Pokoknya hari ini! It's now or never!" Ucap Petra
Kemudian ia mendatangi basement sekolahnya, ia tau Levi selalu memarkirkan motornya disana, Petra akhirnya menunggu disana hingga Levi tiba.
Betapa senangnya Petra ketika seorang lelaki berambut hitam tiba, namun seorang gadis dengan syal merah tampak membuntutinya, ah gadis itu lagi.
Benar juga, mereka pasti akan pulang sekolah bersama, mereka kan pacaran, pikir Petra.
Melihat hal itu, Petrapun mengurungkan niatnya, kemudian berlari menjauh dari basement itu.
"Levi, kau dengar itu?"
"Apa?"
"Suara isakkan"
Yosh yosh~ tipis tipis ya gais (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू) btw camat pagi hiks maap kemarin
Ga up soalnya bnr bnr sibuk bgt, aku sengaja up pagi takut nanti siangan gabisa up lagi, c u~
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My First Love [END]
FanfictionLevi Ackerman, jangan tanyakan hal-hal bodoh padanya. Jangan juga membebankan sesuatu padanya, ia manusia yang mudah kerepotan. Ia sering di cap karena sikap absolut dan otoriternya. Hingga akhirnya datanglah seseorang, memecahkan dinding es dianta...