BAB 1

2.4K 130 0
                                    

Suara tembakan senjata api dan perkelahian terdengar jelas di salah satu gudang mobil terbengkalai disudut kota, jauh dari keramaian, dan waktu sudah menunjukan 2 pagi.
Setelah bertarung selama lebih dari 1 jam kemenengan di menangkan oleh salah satu kelompok tersebut.

"Phi Tay, Phi New kita sudah berhasil" kata Frank yang berlari kecil dari arah gerbang ke tengah tempat tersebut.

Tay dan New yang namanya disebut kemudian saling menatap satu sama lain.

"hanya segitu yang bisa kau dapatkan" kata New sambil memasukan pistolnya ke saku celananya

"1,2,3,4,5,6 hanya itu yang peluru mu tembuskan ke tubuh mereka" balas Tay dengan tatapan sinis

"sudahlah, kalian mendapatkan jumlah yang sama banyak" kata White sambil terengah engah

"sebaiknya kita kembali ke markas" tambah Drake, sambil mengajak yang lain pergi.

Tay dan New masih bertatap sinis dan New pun langsung berjalan begitu saja meninggalkan Tay. Tay yang ditinggal teman temannya itu langsung menoleh di belakangnya, tepatnya di beberapa orang yang sudah babak belur, dan jelas bahwa mereka sudah tidak bernyawa lagi, tepat seperti beberapa orang lainnya, yang tepatnya tadi di belakang New

"6" kata Tay sambil mendesah, "kita seimbang lagi New" kata Tay sebelum melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

Malam hari, Di Markas
Markas ini adalah rumah dengan tanah yang lumayan luas. Terdapat beberapa bangunan rumah, dan disini lah tempat tinggal anak buah dan sekaligus kantor penyelidik yang hanya terkenal di dunia gelap.

Di dalam salah satu ruang kantor dilantai 3, terlihat seorang laki-laki bertubuh kurus tinggi sedang memandang keluar jendela, arah pandangnya ditaman, tepatnya melihat beberapa anak buahnya yang sedang berkumpul dan bercanda. 2 orang masuk begitu saja hingga membuat laki-laki ini sedikit kaget

"sial, kalian ini main masuk saja, gak ketok pintu. Bagaimana Kalau aku ini lagi melakukan yang tidak tidak" katanya sambil berdecak

2 orang yang masuk, yaitu Tay dan New. New langsung duduk di sofa di ruangan itu sedangkan Tay duduk di kursi tamu depan meja kerja Off.

Off hanya tersenyum miring, 2 orang anak buahnya ini memang selalu bertentangan, Off yakin jika suatu hari mereka akan menemukan titik balik dari kelakuan mereka ini.

Off pun berdehem kemudian berkata
"misi ini berjalan baik. Tuan Alex pun sudah puas dengan kinerja kita. Kita jadi dapat uang tambahan"

"em selanjutnya misi apa lagi?" tanya New sambil membersihkan pistolnya dengan sapu tangannya

"sementara ini kalian rehat dulu, misi kecil kecil ini akan aku serahkan pada yang lain" jawab Off

"kalau begitu aku balik ke kamar dulu" kata Tay yang sudah akan berdiri

"eh eh, mau ngapain ke kamar kalau gak bermain dengan seseorang. Lebih baik kan kita disini dan menghabiskan itu" tunjuk Off di meja dekat sofa. Disana ada beberapa botol minuman keras

"biarlah Phi Off dia balik saja" kata New yang sudah memasukan pistolnya ke sakunya, dan melipat sapu tangan nya rapi dan akan mengambil botol minuman itu

"biar kita saja yang habiskan" sambung New yang memulai tegukan pertamanya dan dengan wajah meremehkan pada Tay.

Tay yang ditatap seperti itu kemudian maju dan duduk di sofa agak jauh dari New dan mengambil botolnya dan meminumnya.

Sekali lagi Off hanya tersenyum sinis. Dan duduk diantara mereka berdua lalu mengangkat botolnya

"chers" kemudian ketiga botol itu bertemu sebelum di minum ke tiganya.

Flashback

3 tahun lalu. Terlihat seorang lelaki bertubuh tinggi berjalan di sekitar kanal besar di pinggir kota Bangkok, jam ditangan nya menunjukan pukul tepat 12 malam. Dengan kamera di lehernya dia terlihat begitu mengamati sekitarnya.

Tiba tiba saja beberapa orang mengkroyok nya, dan berusaha merebut kamera yang berada di lehernya, namun laki-laki itu bisa mengelaknya, bahkan dia bisa melawan beberapa orang di hadapannya.

Tidak sampai 1 jam beberapa orang itu sudah pingsan, nafas laki-laki yang membawa kamera itu sedikit terengah engah. Kemudian dari belakang tubuhnya ada sesok lain yang berdiri tegak dan bertepuk tangan

"luar biasa kau Tay, mari mari ke kantor ku dan tanda tangan kontrak. Kau anggota baru ditempatku" ya dia Off

Off adalah seorang ketua kelompok penyidik. Hari itu Tay datang ke Off untuk meminta pekerjaan, dan hari ini Off mengujinya untuk menyelesaikan tugasnya dan berhasil.

Tay menyerahkan memori card dari kameranya ke Off. Namun pandangan Tay justru tertuju pada laki-laki disebelahnya, laki- laki ini berkulit seputih susu, wajahnya terlihat sangat imut untuk seorang laki-laki, siapa dia ini, kenapa Tay baru sadar dia bersama Off ?

Off yang tau arah pandang Tay kemudian berdehem, tapi pandangan Tay tidak berpindah dari laki laki itu

"Tay, ini New, dia juga anak baru di kelompok ku, dia bergabung beberapa hari yang lalu. Dia adalah ahli dalam menggunakan senjata api"

New yang diperkenalkan Off tidak merespon apapun, justru tatapan nya tidak bisa berpindah dari sosok yang bernama Tay di depan nya. Ya jadilah sekarang Tay dan New saling bertatap.

Permusuhan antara Tay dan New tidak ada yang tau pasti siapa yang memulai dulu, yang jelas mereka sudah lama berlomba menjadi siapa yang terhebat. Apalagi mereka sekarang sudah termasuk senior.

Kembali ke sekarang.

Off selalu senang apabila dia mabuk bersama 2 orang terhebatnya ini. Off akan merasa tercekik dengan aura keduanya yang bahkan demi Tuhan, 2 jam tanpa obrolan. Biasanya Off akan flashback saat pertama kali mereka bertemu. Kemudian Off punya ide aneh di kepalanya.

Dia berpura pura sedikit mabuk, padahal dari semuanya, memang Off lah yang paling kuat dalam hal minum, Tay New saja kalah.

"heh kalian ini, 2 jam minum kenapa masih diam diam saja sih, ngobrol dong" kata Off sambil sedikit cekikikan

"Phi Off, baru minum 3 botol sudah mabuk, seperti bukan anda" kata New. Wajah yang berkulit putih itu sudah memerah, mungkin dia sudah mabuk

"hehehehehe, hei Tay kamu gak inget pertama kali kamu bertemu New, pandangan mu bahkan nggak ke aku tapi ke New terus, padahal aku ini bos mu lho, ckckckc" Kata Off sambil menunjuk muka Tay.

Sedangkan Tay yang kondisinya sudah mabuk juga itu hanya bisa melototkan matanya.

"dan kamu New, bahkan dari wajah Tay muncul kamu gak bisa berpaling darinya sedetikpun" kini gantian Off yang menunjuk wajah New.

New hanya menutup wajahnya dengan tangan, dia benar benar mabuk, ocehan Off hanya membuatnya semakin pening

"Phi, saya akan mengantar anda ke kamar" kata New akhirnya

"aku gak mau kalau gak dianter juga sama Tay" kata Off sedikiit manja, bahkan dalam hati Off tertawa kencang, tapi ini hanya akting untuk mengerjai mereka.

Tay pun mengangguk, dia dan New mengangkat dan membantu Off berdiri dan jalan ke kamarnya.

"heh kalian ini awas aja kalau besok kalian jadi suami istri" goda Off

Tak mendapat respon dari keduanya Off menjadi jadi, dia terus memanasi TayNew tentang betapa cocoknya mereka berdua itu.

Sampai di kamar, Off langsung dijatuhkan begitu saja di kasurnya. Tay dan New kemudian pergi bersamaan meninggalkan Off

"kalau main jangan keras keras ya suaranya, nanti ganggu yang lain" kata Off

Tay New pun sadar, Off gak mabuk

One TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang