Tengah malam, Tay terlihat melamun di pinggir kolam renang, kakinya setengah basah karna masuk ke kolam, dan suasana sekitar juga sudah sepi, hanya beberapa anggota saja yang jatah jaga depan gerbang.
Pikiran Tay sedang campur aduk, mengingat kejadian seminggu yang lalu di hotel Diamond Style
Flashback
Setelah Tay dan New sama sama menyadari bahwa mereka mau sama mau, mereka langsung lemas, bahkan New langsung duduk di lantai, dia melihat Tay yang juga sudah duduk dilantai.
Mereka saling bertatapan, Tay berharap sungguh berharap saat itu mereka saling memaki atau sekalian bertarung, namun yang ada hanya perasaan yang asing saat New menatapnya.
Saat itu juga Tay ingin mengucapkan sesuatu, tapi jujur Tay bingung mau bilang apa, suasananya begitu canggung.
Hingga akhirnya kedua nya memakai kembali pakaian nya. New pergi ke kamar mandi, sedangkan Tay yang sebenarnya ingin menunggu memilih untuk pergi duluan.
Dan setelah itu mereka tidak lagi terlibat. Tay terlalu bingung, dirinya tidak pernah seperti ini.
Dia mengambil dompet disaku celana jeans nya dan mengeluarkan sebuah foto. Disana ada foto dia dan seorang perempuan
"mah, andai mamah masih ada, Tay pasti gak bakal pusing. Tay bakal nanya sama mamah, Tay ini kenapa, pasti mamah tau jawabannya" Tay terlihat tersenyum.
Walaupun dia melihat fotonya dan mamahnya, dibayangan nya dia juga melihat sosok lain, sosok yang membuatnya seperti ini selama seminggu.
Di tempat lain, New sedang berada di balkon kamarnya, dilantai 4. White kebagian jatah gerbang malam ini, alhasil dia tidur sendirian, namun sedari tadi dia mencoba tidur namun tidak berhasil memejamkan matanya.
Dia melihat langit, bulan dan bintang terlihat begitu indah.
New tersenyum masam, sejak kapan dia menjadi melankonis gini.Mungkin sejak 1 minggu yang lalu. New membuang pikiran aneh. Lagi lagi dia terjebak di memori itu.
Dia ingat benar, hari itu saat dia dan Tay yang sudah berhasil mengingat yang terjadi diantara mereka, perasaan New justru tidak ada kata marah, dia merasa ada yang asing saja.
Dia saat itu ingin melepaskan tembakannya ke kepala Tay, namun tidak bisa. Jujur saja kata marah, kecewa, jijik, apalagi benci tidak ada dipikiran New dari hari itu hingga detik ini.
Namun dia sendiri tidak tau apa yang membuat dia dan Tay tidak lagi bersinggungan. Seperti ada benteng tak kasat mata diantara mereka. New tidak berani mengusik Tay, begitu juga Tay.
'Apa Tay marah padanya?, apa yang Tay pikirkan kepadanya?, mengapa dia tidak mengusik ku seperti biasanya?' Pertanyaan itu terus berbelit di hidupnya seminggu ini.
New tersenyum masam lagi, mengapa dia menanyakan itu, bahkan dia saja tidak berani untuk mengusik Tay dulu seperti sebelumnya.
Kemudian dia menjelajahkan pandangan nya, kemudian setengah terkejut pandangan nya ke kolam renang, ada Tay.
Tay terlihat senyum senyum sambil melihat sebuah foto, yang bisa dipastikan New, itu seorang perempuan.
New tidak pernah salah karna dia adalah pembidik yang baik. Namun saat ini dia ingin menghapus kemampuan matanya yang tajam itu. Dia sepertinya menyesal melihat apa yang baru saja dilihat.
Sekali lagi New tersenyum masam, dia kembali ke tempat tidurnya. Buat apa dia mempunyai pikiran yang aneh tentang Tay.
New beranggapan, bahwa apa yang dilihat tadi adalah jawaban dari semua pertanyaan nya tadi, pertanyaan yang menggangunya seminggu ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Team
FanfictionTay dan New merupakan salah satu anggota kelompok detektif di dunia gelap yang bertugas menyelidiki sesuatu atau menyelesaikan sebuah masalah sesuai permintaan 'client', yang dipimpin Off. Tay dan New selalu berlomba siapa yang paling banyak menghab...