One Team

BAB 19 (DAY 4-1)

Tay dan New melalui hari bersama sama. Mulai dari sarapan tadi, dimana Tay menunggu New turun dari kamarnya, lalu Tay yang memesankan makanan New, kemudian mengantar New ke ruangan nya, bahkan tadi dia sempat mampir untuk mengecek ruangan New.

Dasar bucin.

Sejak semalam baik Tay dan New sudah sepakat bahwa Namtan dan Earth bukanlah masalah bagi mereka, mereka pun setuju untuk gak bilang siapa siapa dulu, sebenarnya Tay ingin bilang ke beberapa orang, tapi New gak mau dulu.

Tay pun hanya menganggukan kepalanya, dia paham pasti ini hal yang bukannya mudah untuk diomongkan.

Baik Tay New maupun Mond sudah ada tanda tanda baik akan misi ini, tak terasa juga ini sudah hari 4.

Ini sudah menunjukan waktu selesai bekerja, namun New masih diruangannya. Dia harus bekerja sedikit keras karna dia harus mengurus perusahaan Luke sekaligus menghancurkannya.

Seseorang masuk begitu saja. Dia Earth.

New benar benar kesal, seharian ini dia selalu diganggu Earth. Dia selalu masuk ruangan New, dengan membawa alasan yang macam macam.

Walaupun New selalu merespon seadanya, tetap saja Earth akan datang ke ruangannya dan mengusiknya.

"ini aku buatkan kopi" kata Earth, dia langsung duduk di depan New.

New curiga, ada sesuatu di kopinya.
Dia mengabaikannya. Lagian dia tidak suka kopi.

"oh kok gak diminum?"

"nanti saja"

"kapan kamu balik?"

"nanti"

Ketukan di pintu terdengar, membuat kedua nya menolehkan kepalanya ke sana

"masuk" kata New

Terlihat Tay memasuki ruangan New. Tak bisa bohong, New sangat senang.

Tay membawakan minuman ice chocolate frappe. Yang langsung di ambil New, dan diminumnya segera.

Ya New memang suka yang dingin dan manis. Apalagi kerjaannya yang bikin kepala panas.

Tay hanya tersenyum miring, dia tau kopi itu dari Earth. Karna New sudah bilang katanya seharian ini dia diganggu Earth.

Earth hanya terlihat kesal

"kopinya minum aja Earth" kata New
Earth menggelengkan kepalanya.

"maaf ya, aku malah bikinin kopi panas, padahal kamu maunya es. Dan lain kali kalau kamu butuh apapun kan bisa bilang aku"

"oh aku beli ini karna tau New 'suka' bukan karna dia yang minta" kata Tay sambil bersedekap dada. Wajahnya sombong seolah ingin menunjukan dia lah yang paling ngerti New.

Earth tidak bisa mengontrol wajahnya, terlihat wajahnya yang emosi, Earth ingin memastikan sesuatu, kemudian dia meninggalkan ruangan New tanpa berpamitan pada keduanya.

"hah dia marah tuh" kata New. New sebenarnya cuek aja dengan ucapan Tay, karna itu memang benar

"apa dia bakal curiga kalau kita lagi berhubungan?" tanya Tay

"aku gak peduli, bukannya bagus kalau dia tau. Sekalipun dia bilang ke seluruh tempat ini juga tidak akan berguna, karna tempat ini juga akan segera berakhir"

Setelahnya mereka berdua pun membicarakan misi dan hanya seputar pekerjaan.

New dan Tay kini sedang berada di kamar New. Tay ingin lama lama dekat dengan New.

"kamu gak tidur Tay?" tanya New, yang merebahkan badannya dikasur, pakaiannya kusut karna belum mandi, dan setengah kakinya menjuntai dan berada di lantai.

"nanti aja" Tay duduk di samping New

"haduh pegel banget. Enak langsung pukul daripada ngurus berkas"

Tay pun tersenyum. Dia pun langsung ke kamar mandi dan membawa sebaskom air hangat dan handuk.

New hampir saja ketiduran, dia kaget karna ada seseorang sedang melepaskan sepatunya.

Ya dia Tay.

New pun langsung duduk.
New tersenyum, hatinya menghangat melihat Tay melepas sepatu, kaos kakinya dan menggulung celananya, dan mencelupkan kakinya ke baskom air hangat.

"kata orang orang ini bisa buat badan rilex" kata Tay, dia pun duduk di lantai dan mulai memijat lembut kaki New serius. Bergantian kanan dan kiri

New pun mengelus rambut lebat nya Tay. Tay pun tersenyum.

"kan kamu juga sama capeknya" kata New yang terus mengelus rambut Tay.

Tay menggangukan kepalanya "tapi gak seserius kamu yang duduk terus depan laptop. Aku kan tadi mampir lagi ke rumah sakit"

Sekitar 15 menit Tay langsung mengelap kaki New dengan handuk.

"mau mandi ? Aku ingin berendam" kata New. Tay disana hanya melongo