Pagi harinya, Tay berenang lagi, dan hari ini pun masih mendung.
Kemudian Tay pun duduk di pinggir kolam, dia masih terngingang, bahwa semua kejadian ini adalah ulah Off.
Sebenarnya Tay sedikit merasa bersalah dengan kejadian kemarin. Entah mengapa semalam ketika dia hanya bersama New di ruangan Off dia ingin mengucapkan kata maaf, atau minimal menyapanya. Tapi lidahnya kelu, hingga pada akhirnya dia ditinggalkan New.
"si Off sialan" kata Tay kesal
"aw aw aw, kau mengumpati bos mu" kata Off
Tay tidak merasa bersalah untuk itu.
"hei aku gak akan minta maaf lagi"
"phi Off, membuat semuanya begitu rumit"
"bukalah mata mu Tay, bukannya ini membuatmu lebih jelas melihat kebenarannya"
"sekarang mau gimana? Dia kan nantinya akan bekerja sama dengan ku, tapi sampai sekarang kita tidak ada obrolan"
"kan sudah sewajarnya suami yang meminta ngobrol dulu kepada istrinya" kata Off menepuk pundak Tay
Tay menepis tangan Off dan duduk sedikit menjauh. Masih kesal sepertinya
"kamu mending pikirin lagi, manusia itu banyak perasaan, mungkin kamu sedang merasakan salah satu perasaan itu dengan New. Suatu hari nanti juga kamu bakal berterimakasih padaku. Tapi ada yang lebih penting. Besok kau dan New akan melaksanakan tugas, lakukan baik baik. Jangan karna permasalahan rumah tangga bikin kacau misi ku"
Tay tidak membalas omongan Off, bahkan dia tidak sadar Off sudah pergi, tapi Tay seperti mengingat sesuatu dari omongan Off.
Tay sedang rebahan di rumput hijau yang luas bersama seorang perempuan. Paha perempuan itu menjadi bantal yang nyaman bagi Tay. Cuaca hari ini panas, namun rasanya tubuh Tay merasa nyaman.
"Tay, kamu tau gak, di dunia ini, Tuhan memberi manusia banyak perasaan" kata perempuan itu mengelus rambut Tay yang tebal
"aku hanya mengenal 2 perasaan. Perasaan sayang kepada mama dan benci ke papa"
"bagaimana laki laki yang darahnya mengalir ditubuhmu, yang wajahnya sama seperti mu, bisa kamu benci" mama Tay mencubit hidung Tay gemas
"sakit mah. Oh ya mah selain 2 perasaan tadi ada perasaan apa lagi ?"
"banyak sih, ada yang namanya perasaan cinta"
"apa itu cinta?"
"Tay kamu kan sudah 17 tahun kamu belum tau cinta ?"
Tay menggelengkan kepalanya polos
"cinta itu indah banget, dia deket sama perasaan sayang, kayak mamah ke Tay, kayak Tay ke mamah. Kayak mamah ke papah dan sebaliknya"
"papah tidak mencintai mamah. Perasaan sayang saja tidak ada"
Mamah Tay hanya tersenyum "suatu hari kamu akan paham dan merasakan itu Tay. Mamah harap seseorang itu bisa mencintai mu hingga akhir. Dan yang penting sekarang kamu harus sadar dan segera mengatakan nya."

KAMU SEDANG MEMBACA
One Team
FanfictionTay dan New merupakan salah satu anggota kelompok detektif di dunia gelap yang bertugas menyelidiki sesuatu atau menyelesaikan sebuah masalah sesuai permintaan 'client', yang dipimpin Off. Tay dan New selalu berlomba siapa yang paling banyak menghab...