BAB 17 (DAY 3-1)

889 80 0
                                        

Pagi nya di gedung A

Terlihat New sedang memasuki gedung, dan seseorang disana berlari sambil meneriaki nama New.

New yang dipanggil pun menoleh, dan mendapati Earth disana.

"pagi banget New" kata Earth sambil merangkul pundak New

New pun terang terangan merasa risih, dia pun berjalan sedikit menjauh dari Earth

"iya, ada banyak dokumen yang harus aku urus"

Mereka berdua pun akan menaiki lift, tapi seseorang dengan tampilan jas hitam dan kemeja hitamnya itu mencegah pintu lift tertutup.

Dia Tay.

New yang melihat Tay sedikit bernafas lega. Jujur dia gak nyaman dengan Earth, apalagi dia suka pegang pegang New.

"oh pagi Tay. Agensi kalian memang mendidik para karyawan nya untuk bekerja keras ya. Pagi pagi sudah dikantor saja" sapa Earth sok ramah, padahal dia sedikit kesal karna Tay datang diantara dia dan New.

Kapan lagi momen berdua dengan New.

Tay yang biasanya ramah kini terlihat tidak berekspresi, tapi dia sedikit melempar senyuman ke New.

Tay harus turun di lantai 10, sedangkan New dan Earth dilantai 13.

Tapi Tay tidak ingin melihat New hanya berdua saja dengan Earth. Dia kan naksir New, mana mungkin merelakan dia berdua saja ditempat sempit dengan orang lain.

Ketika di lantai 10, akhirnya Tay memutuskan untuk turun dari lift

"lho Tay ruangan mu dimana?" tanya New

"di lantai 10, tadi aku melamun, jadi kebawa sampai lantai 13" jawab Tay

Earth terlihat bingung dan curiga, apalagi ekpresi Tay yang seperti aneh itu. Dan Earth ingin memastikannya.

New dan Earth pun berjalan menjauhi lift. Ketika pintu lift akan tertutup, Earth memegang pinggang New, dan mendekatkan wajahnya ke New.

Dan saat itu Tay menunjukan ekspresi kaget, bercampur marah.
'ah dia sama denganku rupanya' batin Earth

New yang kaget pun mendorong Earth

"apa apaan kau?" tanya New sedikit emosi lengkap dengan nada tingginya.

"maaf, tadi aku kesandung" kata Earth dengan senyum tak enak.

Padahal dia akting.

New pun menaruh curiga pada Earth, dari pertemuan awal dia seperti terlihat jelas menginginkan New. New tidak bodoh. Dia itu seperti Namtan, hanya saja caranya yang sedikit sopan, hanya sedikit saja.

Lagipula New hanya tidak perlu memperdulikannya dan fokus saja ke pekerjaan ini.

Tay memasuki ruangannya dengan emosi, melihat kejadian tadi antara Earth dan New. Memikirkan mereka yang satu lantai saja membuat Tay sedikit panas.

Walaupun Tay itu orangnya gak peka, tapi dia tau bahwa Earth sedang mendekati New. Dan sedihnya Tay tidak bisa marah, dia dan New belum ada kepastian.

Dering di handphonenya mengejutkan Tay. Dia pun mengangkatnya

"ya phi Off?"

"ah iya, bagaimana sudah kamu cek kan ruangan mu, tidak ada yang aneh?"

"tidak"

"nah iya bagaimana progresnya?"

"bisa kita bahas nanti malam phi" kata Tay sedikit kesal

Off disana merasa sedikit aneh
"ada apa Tay, apa ada yang mengganggumu ?"

"aku belum menyentuh dokumen di sini, jadi rasanya belum ada yang bisa ku laporkan"

"aku bertanya bukan masalah kerjaan"

"phi, bisa kita bahas nanti malam" kata Tay dengan nada memohon

"hah baiklah, tenang Tay, kontrol emosi mu. Ingat pesan ku kan, jangan sampai permasalahan rumah tangga mu menggangu misi ..." kata Off terpotong karna Tay mematikan sepihak.

Tay pun mengatur nafasnya. Dia harus tenang, dia harus ingat dia lah yang memberikan waktu kepada New untuk memikirkan tentang ini.

Setelah Tay tenang dia menghidupkan komputernya dan memulai mencari data.

One TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang