( 🎵: Pamungkas - to the bone)
New yang mendapat pernyataan seperti itu pun terkejut.
Tak mendapat respon, Tay sedikit melepaskan gengaman nya pada New.
New pun langsung berenang ke pinggir kolam dan duduk disana, kakinya dia tenggelam kan ke kolam. Tay pun menyusul.
"kamu beneran?" tanya New ketika Tay sudah duduk disebelahnya
"iya. Jujur New, aku belum pernah terlibat hubungan yang serius. Tapi aku ingat mamah ku pernah bilang, kalau aku bakal merasakan jantung berdetak kencang, tapi rasanya menyenangkan, aku bakal merasakan kupu kupu bertebangan di perut ku, aku bakal bahagia ketika bertemu dengan seseorang itu, melakukan segalanya demi dia, ingin selalu menjaga, selalu disisinya. Dan jika aku jauh darinya aku akan merasakan yang namanya perasaan rindu, uring uringan saat gak bisa ngobrol dengannya. Intinya itu semua, bahkan lebih dari itu, yang aku rasain saat ini" jelas Tay, jujur saja dia bingung mengutarakan perasaannya, tapi itulah memang yang ada di pikirannya
"sejak kapan ? Kamu merasa kamu harus bertanggung jawab saat di Diamond Style?"
Tay menggelengkan kepalanya.
"aku memang merasakan rasa bersalah, jika dulu aku sadar kita gak akan berjauhan seperti ini. Dan untuk pertanyaan mu yang pertama, aku gak tau pastinya kapan, yang jelas jauh sebelum kita di Diamond Style, karna aku yang selalu mengusikmu adalah cara agar aku dekat dengan mu, agar aku gak kangen kamu"
Selama menjelaskan, mereka saling bertatapan. Tatapan Tay sangat jujur
"terdengar konyol sih, mungkin saat pertama kali kita bertemu aku sudah merasakan ada yang aneh. Dan tadi Phi Off bilang, kejadian di Diamond Style justru membuka pikiran dan perasaan menjadi semakin jelas. Sepertinya dia benar" Tay tersenyum tulus
New masih tidak bisa merespon
"tapi bukannya kamu sudah memiliki seorang wanita ?" tanya New lagi
"hah ? Siapa ? Aku di markas terus mana mungkin aku punya seorang wanita ?"
"foto di dompet mu, yang semalam kamu lihat di sini. Kamu lihatnya sambil senyum senyum" kata New dengan nada tinggi
Tay mengkerutkan dahinya.
Kemudian dia tersadar. Dia mengambil dompetnya dan mengeluarkan foto itu
"ini fotoku sama mamahku" Tay menunjukan fotonya kepada New
"kamu tau darimana tentang foto di dompetku ?" tanya Tay
"aku semalem melihatnya dari balkon kamarku"
"ah kamu punya mata yang tajam, pantas saja kemampuan menembakmu sangat luar biasa"
Wajah New memerah, dia mikir apa sih. Dia seperti kekasih yang memergoki pacarnya selingkuh.
Tay tersenyum salting. Dia ingat mamahnya pernah bilang ada yang namanya perasaan cemburu, ini New banget.
Tay memegang tangan New.
"New, aku ini laki laki, selayaknya lelaki yang sudah mengutarakan perasaannya. Aku juga ingin mendengar jawaban dari seseorang yang ku cintai" kata Tay
New hanya diam. Dia melihat ke langit
"Tay, aku masih belum yakin" kata New, terdengar nada frustasi disana
Tay langsung melepaskan tangannya dari tangan New. Dia ikut memandang langit.
"aku sudah pernah berkencan dan menjalin hubungan dengan perempuan" lanjut New
Kini gantian New memegang tangan Tay, ingin mendapatkan perhatian Tay. Dan New mendapatkannya. Mata mereka saling bertemu
"tapi bukan berarti aku menolakmu, karna jujur saja aku pun merasakan itu. Tapi bisakah aku meminta waktu sebentar lagi. Ijinkan aku meyakinkan perasaan ini." kata New, kini dia yang tersenyum tulus
Tay menganggukan kepalanya "iya New, aku gak mau kamu terluka karna ketidakpastian dari hatimu. Aku bakal nunggu selama kamu mau"
Mereka berdua bernafas lega, dan saling tersenyum tulus.
Hati mereka yang seminggu ini panas, menjadi hangat.
Walaupun malam ini tidak ada jawaban dari New. Tapi Tay merasakan bahagia.
"kita harus tetap fokus sama misi kita" kata New
Tay menganggukan kepalanya mantap.
"kita harus jadi tim yang sempurna" kata Tay
Gantian New yang menggangukan kepalanya
"mau berenang lagi?" tanya Tay
New menggelengkan kepalanya.Tay pun langsung kembali masuk ke kolam dan berenang menjauh.
New melihat ke langit, ke bulan dan bintang. Dia sangat bahagia sekali, hingga matanya berkaca kaca.
Ternyata New memang melankonis.
Di ruang dekat kolam renang terlihat Off sedang mengintip bersama White.
Ya White tadi sebenarnya terbangun, tapi saat terbangun New sudah tidak ada di kamarnya, jadi dia mencarinya, tapi kemudian dia ditarik Off untuk melihat obrolan Tay dan New.
White dan Off langsung saja pergi sedikit menjauh dari sana. Off sudah menceritakan semuanya pada White. Dan bergosip ria
"shippp ittt" kata Off dan White bersamaan, dengan nada menggemaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Team
Fiksi PenggemarTay dan New merupakan salah satu anggota kelompok detektif di dunia gelap yang bertugas menyelidiki sesuatu atau menyelesaikan sebuah masalah sesuai permintaan 'client', yang dipimpin Off. Tay dan New selalu berlomba siapa yang paling banyak menghab...