BAB 28

916 83 0
                                    

2 bulan kemudian

Setelah kejadian itu New dan Tay belum mendapatkan misi lagi, dan selama itu juga Tay New memilih untuk tidak tinggal lagi di markas, mereka memilih tinggal bersama di apartemen New.

Tentu saja mereka masih merahasiakan hubungan mereka.
Mereka di depan anggota lain bertingkah seperti biasa, tapi jelas saja bagi Off dan White ini mencurigakan.

Mereka tau tapi pura pura tak tau. Mereka mengiyakan saja saat Tay New hanya mengaku sebagai "best friend".

Mond pun menepati janjinya untuk merahasiakan itu. Tapi dia beberapa kali juga ikut bergosip.

Dan saat ini Tay New yang sama sama memakai kemeja hitam sedang berada di pemakaman keluarga Tay.

"mah, ini New, kekasih ku. Mamah pernah bilang kan kalau Tay dapet yang beda mamah gak masalah. Tay sayang banget sama dia mah, kayak sayangnya Tay ke mamah" Tay terlihat mengusap air matanya. New kemudian mengelus paha Tay memberi kekuatan.

Tay tersenyum, dia pun kembali mengelus nisan mamahnya

"mamah tau New ini anaknya keras kepala banget, cuek, suka marah marah, gengsian, suka makan manis, tapi dia kadang suka manja, pokoknya Tay suka. Kita udah jalin hubungan 2 bulan, walaupun backstreet. Mah, mamah tau gak banyak banget yang Tay alami, masa lalu Tay yang selalu menghantui Tay tiba tiba aja hilang tanpa bekas, Tay bisa menerima rasa itu dengan ikhlas, karna si tukang makan ini mah" kata Tay sedikit tertawa, dia menggegam tangan New yang berada di pahanya.

Kemudian Tay terlihat diam rasanya berat banget buat ngomong

"tante, ini saya New. Kekasih putra anda" ketika New berkata seperti itu air mata lolos di mata New dan Tay

"New janji tante, bakal terus ada buat Tay, bakal sayang sama dia. New menerima apa yang ada pada Tay hari ini. Saya bakal jagain dia sekuat saya. Saya orang yang tidak sempurna, tapi saya benar benar mencintai Tay. New janji" New sudah berderai air mata.

Dia benar benar mencintai Tay. Dia ingin jadi yang terakhir bagi Tay, begitu juga dengan Tay.

Tay dan New menenangkan diri mereka.

"mah Tay dan New bukanlah orang baik. Maaf karna mengecewakan mamah untuk itu. Seperti New, Tay juga akan melakukan hal yang sama. Tay dan New bakal sering ngunjungi mamah mulai saat ini"

Pandangan Tay terarah ke salah satu nisan disebelah mamahnya, dia pun mendekat dan membaca nama di nisan itu

New menggengam tangan nya erat, itu nisan ayah Tay

"om, kenalin saya New kekasih Tay. Semoga anda tenang disana" kata New

"ya pah, semoga papah tenang di sana" kata Tay. Dia pun tersenyum.

Baru kali ini Tay tersenyum kepada papahnya. New sangat lega
Mereka pun berziarah ke makam paman Pood dan kakek Tay.

Kini mereka telah keluar dari area pemakaman dan telah duduk di mobil.

"New, terimkasih"

New hanya menganggukan kepalanya

"kamu gak mau ketemu sama orang tua mu?" tanya Tay yang memasang sabuknya, dan duduk di kursi kemudi
New menggeleng.

Sebenarnya dia sudah mengirim surat tapi belum ada balasan dari orang tuanya.

Tay mengusap pinggang New
"gak papa, kan ada aku"

New yang semula murung kemudian melebarkan senyuman nya, dia memeluk Tay erat.

Dan tanpa berkata, mereka tau bahwa mereka saling mencintai.

One TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang