Crush On You - JinJiChan ꪜ

12. What's wrong with Sungchan?

•••

"Guanlin masih taruhan sama lu?"

"Iya."

"Hadeh."

Hari ini hari dimana Jihoon dan teman temannya sibuk ekskul basket di lapangan. Semua teman teman Jihoon di ekskul itu sudah tahu betul kalau Jihoon memang lagi ada perihal serius sama Guanlin siswa sekolah sebelah.

"Bukannya seharusnya lu udah bilang waktu itu buat hapus fotonya? Kok bisa bisanya kesebar sih di situs web?"

"Makanya. Gua gatau orang orang nyadar apa gak, tapi gua harap jangan sampe. Apalagi kalo Yujin liat," kata Jihoon.

Jadi mereka duduk melingkar disaat jam rehat, mereka mulai bagi bagiin cerita apa yang mereka punya biasanya.

"Parah banget sih kalo temen lu liat," timpal Yoshi yang diangguki semua orang.

Tangan Jihoon mengepal kuat, "Gua muak sama semua ini. Dia sebenernya mau ngapain sih?"

"Kayanya dia mau lu jatuh deh." kata Haruto, salah satu anggota basket yang ikut melingkar.

"Buat apa gua tanya?"

"Biar dia menang?" tebak Junkyu. "Dia kan orangnya gitu. Udah bejat—ambisius banget lagi. Mana keambisannya bukan di hal yang bermanfaat." timpalnya.

"Dia kaya juga ya.." gumam Asahi, salah satu anggota basket juga.

"Kenapa emang kalo kaya?"

"Bales aja lah. Habisin kekayaannya, kita ngepet dirumah dia," balas Asahi sambil memberikan jempol dan nge-wink.

Bisa bisanya.

"Panggil polisi aja lah, udah bener itu." sahut Doyoung. "Lu rekam perkataan dia kalo ketemuan, terus panggil polisi."

Jawaban Doyoung yang santai itu langsung membuat semua mata tertuju padanya. Seakan akan mencerahkan isi kepala yang kosong.

"Apaan?" tanya Doyoung dengan nada heran.

Semua orang terdiam sesaat, lalu langsung bertepuk tangan, "LU KEREN BANGET BRO!"

"LAH IYA JUGA YA ANJIR!!"

"DOYOUNG SEJAK KAPAN OTAK LU CEMERLANG ABIS?"

Semua orang terkesan dengan ide nya Doyoung, kecuali Jihoon yang masih duduk memegang lutut sambil merenung.

"Lu kenapa?" tanya Junkyu yang menyadari hal itu sembari menggoyangkan bahu Jihoon.

"Oh-ah?" Jihoon langsung tersadar dari lamunannya. "Ah.. Gapapa. Yuk lanjut main lagi,"

"??????"

Jihoon berdiri lalu mula mengambil bola yang ada di keranjang pojok ruangan. Meninggalkan teman temannya yang masih memberikan tatapan 'apa apaan?' kepada Jihoon.

Jihoon, mendadak khawatir dengan Yujin.

•••