07

2.7K 281 31
                                    

"Daripada jadi pelayan gimana kalau kamu jadi gigolo aja?"

"WHATTTT!!!!"

"Iya, kamu mau nggak jadi gigolo?" tanya Hyoyeon santai.

"Mana mungkin madam, aku udah punya istri masa jadi gigolo? Yang benar saja? Aku maunya jadi pelayan aja, madam" Elak Jaehyun menolak tawaran Hyoyeon.

"Tapi kalau pelayan gajinya sedikit, kalau gigolo bisa puluhan juta"
Kata Hyoyeon masih mencoba merayu Jaehyun.

Jaehyun memandang Lucas, kemudian menarik tangan sahabatnya pergi menjauh dari Hyoyeon.

"Bentar madam, aku mau ngobrol dulu sama Lucas" Ucap Jaehyun lalu pergi bersama Lucas.

Jaehyun membawa Lucas ke sebuah tempat sepi, yang jauh dari suara musik yang menggema.

"Yang bener aja Cas, masa gua disuruh jadi gigolo? Katanya jadi pelayan bar, gimana sih lo!!" ujar Jaehyun menatap Lucas sinis.

"Ya mana gua tahu kalau lo ditawarin jadi gigolo, Jae. Dari awal si madam butuhnya pelayan" Jawab Lucas, sementara Jaehyun mengusap wajahnya frustasi.

"Tapi, coba aja dulu lah Jae. Siapa tahu kan duitnya banyak"

Jaehyun mendongakkan kepalanya, menatap Lucas dengan mengernyitkan sebelah alisnya.

"Sembarangan aja lo Cas!! Masa tytyd gue di obral, gila lo!!" Jaehyun mendorong bahu Lucas.

"Coba aja dulu, enak inih"

"Enak apanya anjir?"

"Ya enak, lo ngewe crot terus dapet duit"

"Anjir lo, Cas!" Jaehyun menoyor kepala Lucas. "Ya masa gue nafkahin anak-bini gue sama duit haram. Nggak level!!"

"Terus lo mau kerja apaan?" tanya Lucas seraya menyandarkan tubuhnya ke meja.

Jaehyun mengherdikkan bahunya.
"Kagak tahu gua, kerja apaan ya?"

"Gimana kalau ojek online?" Usul Lucas membuat Jaehyun menolehnya cepat.

"Hahhh" Jaehyun menghela napas pelan.
"Gua aja kagak punya motor, gimana mau ngojek"

"Kredit aja lah, Jae"

"Gua nggak punya duit buat dp, Cas"

Lucas merangkul pundak Jaehyun.
"Gampang lah masalah itu, gue bisa minjemin lo duit. Nanti bayarnya kapan-kapan aja kalau lo udah ada"

Jaehyun memandang Lucas dengan mata berbinar. "Serius lo?"

Lucas mengangguk, melepas rangkulannya pada bahu Jaehyun lalu mengambil satu gelas wine pesanannya.
"Sans"

"Aaaaaa Lucas, lo emang temen terbaik gue" girang Jaehyun memeluk Lucas erat.

"Minggir anjing!!" Lucas mendorong tubuh Jaehyun kasar.
"Gue masih suka donat ya, nggak suka main pedang-pedangan," sambungnya.

"Anjir lo, Cas. Tapi coba deh, lubang pantat tuh lebih rapet tahu" Ucap Jaehyun sembari menaik turunkan kedua alisnya, namun membuat Lucas bergidik ngeri.

"Thanks, tapi gue masih suka vagina"

"Sampai lo ngewe sama uke, gue bagian ketawa ya Cas" Ucap Jaehyun lalu menerima segelas wine dari Lucas.

"Never!"







..........

"Thanks bre udah nganterin gua pulang," ujar Jaehyun pada Lucas setelah turun dari mobil sang sahabat.

Setelah mengobrol sebentar di Cafe tadi, Jaehyun meminta Lucas untuk mengantarkannya pulang.
Dan disinilah Jaehyun, di halaman rumah sederhananya. Suasana begitu sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 01.00.

"Sama-sama, yaudah gue cabut ya"
Lucas hendak melajukan mobilnya, namun Jaehyun berteriak mencegahnya.

"Bentar. Lo jadi kan minjemin gue duit buat dp motor?" tanya Jaehyun setelah Lucas menurunkan kaca pintu mobilnya.

"Santai aja bre, dah ya gua ngantuk berat pengen pulang terus bobo"

"Okay-okay, hati-hati bre"
Jaehyun mundur satu langkah agar Lucas dapat melajukan mobilnya.

"Siap"

Lucas pun segera melajukan mobilnya pergi dari halaman rumah Jaehyun.

Setelah mobil Lucas berlalu, Jaehyun melangkahkan kakinya menuju rumah dan membuka pintu dengan kunci cadangan yang ia bawa sebelum pergi.

Sret!

"Hoekkk hoekkkk hoekkkk"

Saat Jaehyun masuk ke dalam rumah, ia mendengar suara Ten yang sepertinya sedang muntah-muntah.

Jaehyun pun panik, dan segera berlari menghampiri Ten yang ia yakini sedang berada di kamar mandi.

"Hoekk hoekkk..."

"Tennie, kamu kenapa?" Jaehyun masuk ke dalam kamar mandi, langsung memijit tengkuk Ten agar istrinya itu mengeluarkan muntahannya.

"Mual banget Jae, lemesss"
Ten membasuh mulutnya dengan air, kemudian berbalik badan menghadap Jaehyun dengan raut wajah pucatnya.

"Ya ampun, lemes ya?"

Ten mengangguk samar sebagai jawaban atas pertanyaan Jaehyun.

"Yaudah sini aku gendong,"
Jaehyun menggendong Ten ala brydal style dan membawanya keluar dari kamar mandi.

"Utututututtuu kasihan istri aku lemes," gumamnya melihat Ten yang menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Jaehyun.

Lelaki bermarga Jung tersebut membawa Ten ke kamar mereka, lalu merebahkan Ten ke ranjang dan tak lupa menyelimutinya.

"Mau makan?" tanya Jaehyun yang mendudukkan diri di tepi ranjang.

"Nggak mau, mual"

"Terus maunya apa?" tanya Jaehyun kembali, kini mengusap pucuk kepala Ten sayang.

"Pengen tidur aja, tapi sambil meluk kamu"

Mendengar ucapan Ten barusan, alis Jaehyun mengernyit heran.

"Tumben banget"

Ten menggelengkan kepalanya.
"Nggak tahu, mungkin kemauannya baby"

"Dih alesan, bilang aja mau di puk-puk sama aku" Jaehyun menoel hidung Ten gemas, kemudian masuk ke dalam selimut merengkuh Ten ke dalam pelukkannya. Sementara Ten tak menanggapi perkataan Jaehyun, ia memilih menyamankan diri dan menyandarkan kepalanya di dada sang suami.

"Jae?"

"Kenapa?"

"Nyanyiin~~"

Jaehyun tersenyum, kemudian membelai rambut Ten dan mulai bernyanyi.

"Bobo lah bobo Tenniku sayang, kalau tidak bobo digigit Jaehyun~~"

Bugh!

Ten memukul dada Jaehyun keras.
"Kok dipukul sih?" Protes Jaehyun tak terima.

"Yang bener dong nyanyinya!!"

Jaehyun menghela napas pelan, memandang langit-langit berpikir akan bernyanyi lagu apa.

"Yaudah, aku nyanyiin serius nih ya"
Ucap Jaehyun seraya mengeratkan pelukkanya dan berdehem sebentar menyiapkan suara.

"I saw an angel, Neol cheoeum bwasseul ttae. Haneureseo naryeoon cheonsagachi bitnasseo.
Gunggeumhaejyeosseo
Neon nugureul dalmaseo geuri areumdaunji. I'll be your morning star and you are my angel, you are my angel.
I'll be your morning star and you are my angel, you are my angel"

Tak lama kemudian, terdengar deruan napas damai dari Ten. Menandakan pria mungil tersebut telah terlelap.
Jaehyun memindahkan kepala Ten ke bantal, kemudian mengecup keningnya lama.

"Good night, sleep well and have a nice dream my cutie wife"

Kepaksa Nikah|JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang