18

1.6K 176 16
                                    


"Ten!!!"

Lelaki mungil pemilik nama Ten tersebut, menoleh ke belakang ketika mendengar suara seseorang menyerukan namanya.

Kemudian, Ten tersenyum tipis melihat sosok itu yang ternyata adalah Lee Taeyong.

"Taeyong? Balik kapan dari Bandung?" tanyanya tatkala sudah berhadapan tepat dengan lelaki mirip anime itu.

"Semalem," Taeyong menyerahkam sekantong kresek hitam yang ia bawa kepada Ten.

"Apa ini?" tanya Ten seraya menerimanya.

"Mangga. Kata Yuta kamu lagi pengen mangga, tadi sebelum berangkat aku petikkin buat kamu"

Ten mendongak menatap Taeyong dan menyunggingkan senyumnya.

"Makasih ya Tae.."

Taeyong berangguk, "Sama-sama."

Lalu kemudian Ten melangkahkan kembali kakinya, berjalan berdampingan dengan Taeyong.

"Btw Tae, aku minta maaf soal Jaehyun"

"Minta maaf karna apa?" Taeyong mengernyitkan sebelah alisnya.

"Soal tempo hari lalu, yang Jaehyun mukulin kamu. Maaf ya?" Ten menatap Taeyong dengan tatapan bersalah.

"Lah kamu tau soal itu?"

"Tau lah," Ten berujar dengan kekehan kecil.

"Soalnya pas itu Jaehyun pulang terus ngamuk-ngamuk. Terus dia bilang kalau habis mukulin kamu, maaf ya jadi nggak enak.." Ten menunduk sembari menggaruk tengkuknya.

"Santai lah Ten, aku saat itu mukulin Jaehyun juga. Maaf ya jadi mukulin suami kamu, hehehehe"

Taeyong tertawa hambar, seperti ada yang sesak tapi bukan BH.

Ten tersenyum tipis. "Jadi impas ya udah?"

"Iya...." Taeyong ikut tersenyum lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Btw kandungan kamu udah berapa minggu Ten?"

"Baru mau satu bulan sih Tae.."

"Masih muda banget ya, masih rentan juga. Sehat-sehat ya bumil cantik.."

Ten membulatkan kedua matanya saat Taeyong mencubit hidungnya gemas.

"WOYYYY TAEYONG!!!!"

Seketika Ten dan Taeyong menoleh ke belakang dan mendapati Lucas menghampiri mereka.

"Apaan dah teriak-teriak?" tanya Taeyong kesal. Mengganggu saja.

Namun Lucas memilih tak menanggapi pertanyaan Taeyong, sebab ia malah tersenyum manis ke arah Ten.

"Hay Ten..."

Ten membalas senyuman Lucas dan mengangguk kecil.

"Hay juga Lucas, aku ke kelas dulu ya. Sekali lagi makasih loh Tae buat mangganya,"

"Sama-sama Ten..."

Setelah berpamitan, Ten pun berlalu meninggalkan Taeyong dan Lucas.


"Lo ngapain sih masih deketin Ten? Nggak ada kapoknya ya lo! Mau dihajar lagi sama Jaehyun?" Lucas berkacak pinggang, menatap Taeyong tajam.

"Gua cuma ngasih dia mangga doang, nggak lebih dari itu. Lagian ya Cas, gua kagak takut sama si Jaehyun.."

"Ya walaupun gitu lo nggak usah lah deketin bini orang, lo mau jadi pebinor? Dah lah Tae lupain Ten.." Lucas merangkul Taeyong lalu membawa sahabatnya melangkah bersama menyusuri koridor kampus.

Kepaksa Nikah|JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang