17

1.6K 179 7
                                    

Hari ini Jaehyun bangun pagi. Lelaki itu dari pagi buta sudah sibuk membersihkan rumah, menyuci piring dan juga menyiapkan sarapan untuknya dan juga Ten.

Ngomong-ngomong soal Ten, pria mungil itu masih mendiamkan Jaehyun. Ten bangun tidur langsung mandi tanpa menghiraukan suaminya yang sejak tadi sibuk sana-sini.

"Sayang....." Jaehyun tersenyum lebar ketika Ten keluar dari kamarnya dengan tas yang mengalung indah pada lengan istrinya. Sepertinya Ten telah siap berangkat ngampus.

Ten mendengus kesal dan merotasikan matanya malas saat mendengar sapaan Jaehyun.

"Kamu masih marah sama aku?" Lagi-lagi Ten mengherdikan bahu, enggan menjawab.

"Udah dong jangan diemin aku mulu~~" Jaehyun mengerucutkan bibirnya, lalu meraih kedua tangan sang istri.

"Kita sarapan dulu yuk sayang, aku udah beli nasi uduknya Bu Romlah tadi pagi" Ujar Jaehyun seraya menarik Ten menuju meja makan.

"Aku buru-buru, Jae"

Jaehyun menatap sedih tangannya yang baru saja dihempaskan pelan oleh Ten, kemudian matanya menatap Ten memelas.
"Ten... Udahlah jangan marah mulu. Aku tahu aku salah, maafin aku lah.."

Ten menghela napas panjang.
"Kamu tau nggak sih rasanya dibohongin?"

"Iya tau.." Jaehyun menekuk bibirnya.
"Tapi kan aku udah minta maaf sayang. Aku harus ngelakuin apa biar kamu maafin aku?"

"Yakin kamu mau ngelakuin apa aja?" Jaehyun mengangguk semangat dengan senyuman lebar di wajah tampannya.

"Yakin dong, emangnya kamu mau minta apa sayang?" tanya Jaehyun seraya mendaratkan kecupan mesra pada tangannya.

"Aku lagi pengen soto gubeng..." Ujar Ten sembari mengerjapkan matanya lucu.

"Soto gubeng? Apaan tuh?" Jaehyun mengerutkan dahinya, teramat asing dengan jenis makanan yang Ten ucapkan.

"Itu loh soto khas Surabaya"

"Maksud kamu, aku harus ke Surabaya buat beli soto gubeng?"

"No no no," Ten bergeleng-geleng.
"Kamu harus masak sendiri"

"Uhuk.. Uhuk...." Jaehyun tersedak tatkala mendengar permintaan yang baginya adalah hal paling mustahil.
Masak? Seriously?

"Ten, kamu bercanda? Aku mana bisa masak. Masak aer aja, gosong.."

"Ya kan kamu bisa belajar atau liat tutorial di Youtube, Jaehyun~~" Ten mengayunkan lengan Jaehyun manja.

"Tapi Ten---"

"Eunghhh, pokoknya aku nggak mau tau. Aku kasih kamu waktu tiga hari, kalo kamu nggak bisa masakin aku soto gubeng. Aku ngambek, aku bakal pulang ke Jakarta..." Ancam Ten yang spontan membuat Jaehyun membelalakan matanya.

"Dih kok gitu?"

"Bodo.." Ten mengecup pipi Jaehyun.
"Aku berangkat dulu ya Jae, love you"

Setelah berpamitan, Ten berlalu begitu saja meninggalkan sang suami yang mengacak rambutnya frustasi.

"Gini amat cobaan jadi suami..."























Jam satu siang Jaehyun memarkirkan motornya di area kampus.
Setelah mengantar customer terakhirnya hari ini, Jaehyun harus ke kampus karena ada kelas.
Lelaki itu melepaskan helm dan jaket Go-blognya, lalu melangkah dengan lunglai menyusuri koridor.

Brakkk

Sampai akhirnya ia bertubrukan dengan seseorang, karena Jaehyun berjalan sambil menunduk.

"Nape lo Jae? Tipes?" Jaehyun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang berucap. Dan ketika mengetahuinya, Jaehyun hanya menggeleng lemah sembari menghela napas pelan.

"Pusing gua, Yut"

Ya, sosok itu adalah Yuta alias Atuy.

"Pusing napa dah? Cerita sini cerita" Yuta merangkul pundak Jaehyun dan melangkah bersama menuju kelas.

"Ten nyidam lagi anjrot"

"Nyidam apaan lagi dah? Nyolong mangga lagi?"

"Kagak" Jaehyun menggeleng cepat.
"Tapi btw, dia tau kalo gue bohong soal nyolong mangga"

Alis Yuta terangkat sebelah.
"Tau dari mana dah? Bukannya dia nonton live lo ya?"

"Nah itulah kawan kalo nikah sama sahabat. Udah hapal gerak-gerik gue kalo lagi bohong.."

"Maksud lo?" Yuta semakin bingung.

"Gua kalo bohong hidung gua kembang kempis, Yut.."

"Pfffttt..." Sial Yuta hampir tertawa.
"Aneh-aneh aja deh lu, Jae. Btw, Ten nyidam apaan lagi?"

"Dia nyidam soto gubeng"

"Soto khas Surabaya?" Jaehyun mengangguk sebagai jawabannya.

"Yaudah tinggal beli aja, disini banyak yang jual kok"

"Masalahnya gua disuruh masak, gila nggak? Gua aja paling pol masak mie instant njir, lah ini suruh masak yang ribet-ribet, mana bisa" Keluh Jaehyun begitu frustasi.

"Kita punya temen nggak sih yang jago masak gitu?" tanya Jaehyun sebab Yuta hanya diam.

"Kalo di antara gue, Lucas sama lo mah kagak ada yang bisa masak"
Yuta mengetukki dagunya, berpikir.

"Sebenernya ada sih, tapi gue nggak yakin lo mau belajar masak ke dia"

"Siapa? Cepet bilang siapa? Demi Ten dan anak, bakal gua jabanin dah"

"Yakin lo?"

Jaehyun mengangguk cepat.
"Yakin seribu persen. Emang siapa sih?"

Yuta menelan ludahnya sebentar, kemudian berkata.

"Taeyong"

"ANJ---"













Mampir juga ke Sugar baby kawan😘

Mampir juga ke Sugar baby kawan😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepaksa Nikah|JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang