Asyah terus berlari melewati setiap kelas yang sepi , Ia berusaha agar tepat waktu ke ruang audio sekolah .
Ia bersyukur kepada sepupunya Reyhan selaku anggota Osis mengingatkan dia untuk latihan bernyanyi bersama Azmi . Kalau saja tidak , Asyah tak akan ingat dan sibuk di kelas karna piket bersama teman-temannya .Asyah sampai di depan pintu Audio , ia merapikan jilbabnya yang sedikit berantakan karna berlari lalu dia membuka pintu untuk masuk .
"Assalamualaikum maaf Asyah telat " ucap Asyah melihat Azmi dan Reyhan .
"Waalaikumsalam " .
Rayhan yang memegang gitar berjalan mendekati Asyah .
" Telat " ucap Reyhan dingin di depan Asyah .
"Maaf Kak , maaf juga kak Azmi . tadi Asyah piket kelas jadi gak ingat deh latihannya " ucap Asyah lirik sambil menunduk .
Reyhan menarik tangan Asyah berjalan ke arah mic berdampingan dan Azmi .
Asyah menahan kegugupannya saat ini , di dalam hati Asyah meminta doa agar detak jantungnya tidak sampai di dengar Azmi .
"Gue udah kirim lirik lagunya di Email masing-masing dan tinggal cek aja " ucap Reyhan .
Asyah dan Azmi melihat lirik lagu yang di kirimkan Rehyan .
"Kak Rey ,yang tentuin lagunya kakak ?" tanya Asyah .
"Bukan , Andin " .
Sudah Asyah tebak , pasti ini rencana Andin . Ia yang sengaja memilih lagu yang akan membuat Asyah malu jika menyanyikan lagu itu bersama Azmi .
"Dengan caraku " Azmi mengatakan judul yang membuat Asyah menoleh ke arahnya .
"Asyah gak setuju dengan lagu , inikan acara buat pensiunnya pak kepsek . kok lagunya tentang cinta-cintaan sih ?" protes Asyah membuat Reyhan menggelengkan kepalanya .
"Sana bilang ke Andin , kamu gak setuju dengan lagunya " ujar Reyhan sambil menunjuk pintu Audio dengan dagunya.
"Oke , ayo Kak Azmi kita protes sama Andin " .
Hendak berbalik , Asyah melihat Azmi yang diam sambil menatap bingung kedia . Asyah melihat lagi ke arah Reyhan yang tersenyum miring kearahnya .
"Azmi aja gak protes , kenapa kamu protes dek ?" .
Asyah menghela nafasnya perlahan , mendengar sebutan 'dek' dari Reyhan artinya dia mendapat teguran dari kakak sepupunya itu .
"Lain kali kakak ingatin , pikirkan baik baik sebelum ambil keputusan " ucap Reyhan .
Asyah menunduk dan mengangguk patuh dengan ucapan Reyhan . tanpa Asyah ketahui , Azmi tersenyum kecil melihat kearahnya .
Azmi yang menahan rasa gemesnya kepada cewe imut di sampingnya saat ini ."Ingat , pentas dramanya tentang cinta cintaan kok " ucap Azmi .
Asyah menoleh dan menerjap matanya tak percaya , apakah Azmi yang di sampingnya saat ini?
"I,iya " .
~~~~
Asyah yang kini Mengontrol detak jantungnya sehingga membuatnya menahan rasa perih di dadanya .
Aritmia Jantung . dimana kondisi jantung tidak sesuai irama detakkan normal pada umumnya yang dapat membuat Asyah menahan rasa sakit , badan sangat lemas seakan akan ingin pingsan .
Mengingat dia sendiri di rumah . Ia yang menunggu sang Bunda pulang kerja karna hari semakin larut . Namun , Asyah tak mampu menahan sakit di dadanya dengan cepat ia menghubungi Reyhan .
"Assalamualaikum , kenapa dek ?" Ucap Reyhan saat mengangkat telfon .
"Wa,,, waalaikumsalam kak Rey , Astagfirullah , sakit kak , Asyah udah usaha ngontrol detakkan jantung Asyah ,t-tapi... "
"Tunggu kakak kesana sekarang !" .
Asyah mencoba mengatur nafasnya , namun semakin lama semakin sulit buat dia untuk mendapatkan udara .
"Bunda , t-tolong Asyah " gumam Asyah .
Azmi selesai makan malam , berpamitan kembali kekamar kepada Abi dan Umminya .
Entah mengapa dia tersenyum melihat lirik lagu yang akan dia bawakan bersama Asyah adik kelasnya , si anggota Osis , gadis mungil imut dan cerewet .Azmi langsung menggelengkan kepalanya dan beberapa mengucapkan istrigfar . Mengapa dia memikirkan Asyah ? , ada apa dengan dirinya? .
Azmi mengambil buku tugasnya , dan mengerjakan beberapa nomor soal untuk mengalihkan pikirannya saat ini .
Tak lama , Azmi menutup buku tugasnya . dia mengusap wajahnya gusar , mengapa dia terus memikirkan Asyah ? .
"Ya Allah , ada apa dengan hamba ?" gumam Azmi .
Sedangkan di rumah Asyah , Reyhan dengan perlahan lahan menidurkan tubuh Asyah dan menyelimutinya sebatas dada .
Di pintu kamar , terdapat Bunda Asyah dan Ibunya menatap Asyah sedih . Reyhan meranjak dari kamar Asyah untuk menghampiri ibunya dan Bunda Asyah .
"Terima kasih Kak , Reyhan . udah bantuin anakku " lirik Bunda Asyah .
"Gak papa dek , Asyah udah aku anggap layaknya anakku sendiri . jika kamu pulang larut dari kantor , titiplah dia di rumahku kan ada aku dan Reyhan menjaganya " ucapan Ibu Reyhan .
"Asyah tidak mau Kak , aku sudah membujuknya saat itu . Tapi dia menolak dengan bujukanku agar dia tetap dirumah kakak saat aku tak ada" .
"Biar Reyhan dan Ayah aja yang bujuk Bun " ucap Reyhan membuat Bunda Asyah tersenyum lega .
"Apakah Kak Satya belum kembali dari luar kota ?" tanya Bunda Asyah .
"Belum , kayaknya 3 hari lagi dia akan kembali " .
"Dasar kak Satya , untung kakak itu mendapatkan wanita sabar sepertimu" ucapan Bunda Asyah membuat Ibu Reyhan terkekeh .
Reyhan tersenyum mendekat pembicaraan ibunya dan bibinya ini .
"Reyhan Bunda mau tanya " .
"Apa Bun?" .
"Apakah Asyah menyukai seorang lelaki ?" tanya Bunda Asyah dengan penasaran dan di ikuti Ibu Reyhan .
"Kayaknya Asyah menyukai seorang lelaki di sekolah " ujar Reyhan membuat Bunda Menerjap tak percaya.
"Apakah orang baik baik?" tanyanya lagi .
"Sangat baik Bunda , bahkan anak Kyai " .
Ucapan Reyhan membuat Bunda dan Ibunya menerjap tak percaya .
"Ya Allah , keponakanku udah dewasa ternyata , udah tau suka sukaan " kekeh Ibu Reyhan .
"Jangan khawatir Bunda , Asyah sangat dewasa dalam perasaannya " ucap Reyhan menyakini Bunda Asyah .
~~~~
Assalamualaikum teman teman , jangan lupa kasih vote biar semangat lanjutinnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
Dla nastolatkówMe and you . Either can unite or not Natasyah Lailatul Asmiranda , gadis yang menginginkan kehidupan tenang seperti air mengalir . Tidak memikirkan beban dan tak merasakan sakit . Muhammad Ulul Azmi Iskandar , pemuda tampan dengan segala kesempurn...