1.memikirkan

441 32 3
                                        


Asyah terus berlari melewati setiap kelas yang sepi , Ia berusaha agar tepat waktu ke ruang audio sekolah .
Ia bersyukur kepada sepupunya Reyhan selaku anggota Osis mengingatkan dia untuk latihan bernyanyi bersama Azmi . Kalau saja tidak , Asyah tak akan ingat dan sibuk di kelas karna piket bersama teman-temannya  .

Asyah sampai di depan pintu Audio , ia merapikan jilbabnya yang sedikit berantakan karna berlari lalu dia membuka pintu untuk masuk .

"Assalamualaikum maaf Asyah telat " ucap Asyah melihat Azmi dan Reyhan .

"Waalaikumsalam " .

Rayhan yang memegang gitar berjalan mendekati Asyah .

" Telat " ucap Reyhan dingin di depan Asyah .

"Maaf Kak , maaf juga kak Azmi . tadi Asyah piket kelas jadi gak ingat deh latihannya " ucap Asyah lirik sambil menunduk .

Reyhan menarik tangan Asyah berjalan ke arah mic berdampingan dan Azmi .

Asyah menahan kegugupannya saat ini , di dalam hati Asyah meminta doa agar detak jantungnya tidak sampai di dengar Azmi .

"Gue udah kirim lirik lagunya di Email masing-masing dan tinggal cek aja " ucap Reyhan .

Asyah dan Azmi melihat lirik lagu yang di kirimkan Rehyan .

"Kak Rey ,yang tentuin lagunya kakak ?" tanya Asyah .

"Bukan , Andin " .

Sudah Asyah tebak , pasti ini rencana Andin . Ia yang sengaja memilih lagu yang akan membuat Asyah malu jika menyanyikan lagu itu bersama Azmi .

"Dengan caraku " Azmi mengatakan judul yang membuat Asyah menoleh ke arahnya .

"Asyah gak setuju dengan lagu , inikan acara buat pensiunnya pak kepsek . kok lagunya tentang cinta-cintaan sih ?"  protes Asyah membuat Reyhan menggelengkan kepalanya .

"Sana bilang ke Andin , kamu gak setuju dengan lagunya " ujar Reyhan sambil menunjuk pintu Audio dengan dagunya.

"Oke , ayo Kak Azmi kita protes sama Andin " .

Hendak berbalik , Asyah melihat Azmi yang diam sambil menatap bingung kedia . Asyah melihat lagi ke arah Reyhan yang tersenyum miring kearahnya .

"Azmi aja gak protes , kenapa kamu protes dek ?" .

Asyah menghela nafasnya perlahan , mendengar sebutan 'dek' dari Reyhan artinya dia mendapat teguran dari kakak sepupunya itu .

"Lain kali kakak ingatin , pikirkan baik baik sebelum ambil keputusan " ucap Reyhan .

Asyah menunduk dan mengangguk patuh dengan ucapan Reyhan . tanpa Asyah ketahui , Azmi tersenyum kecil melihat kearahnya .
Azmi yang menahan rasa gemesnya kepada cewe imut di sampingnya saat ini .

"Ingat , pentas dramanya tentang cinta cintaan kok " ucap Azmi .

Asyah menoleh dan menerjap matanya tak percaya , apakah Azmi yang di sampingnya saat ini?

"I,iya " .









~~~~











Asyah yang kini Mengontrol detak jantungnya sehingga membuatnya menahan rasa perih di dadanya .

Aritmia Jantung . dimana kondisi jantung tidak sesuai irama detakkan normal pada umumnya yang dapat membuat Asyah menahan rasa sakit , badan sangat lemas seakan akan ingin pingsan .

Mengingat dia sendiri di rumah . Ia yang menunggu sang Bunda pulang kerja karna hari semakin larut . Namun , Asyah tak mampu menahan sakit di dadanya dengan cepat ia menghubungi Reyhan .

"Assalamualaikum , kenapa dek ?" Ucap Reyhan saat mengangkat telfon .

"Wa,,, waalaikumsalam kak Rey , Astagfirullah , sakit kak , Asyah udah usaha ngontrol detakkan jantung Asyah ,t-tapi... "

"Tunggu kakak kesana sekarang !" .

Asyah mencoba mengatur nafasnya , namun semakin lama semakin sulit buat dia untuk mendapatkan udara .

"Bunda , t-tolong Asyah " gumam Asyah .






Azmi selesai makan malam , berpamitan kembali kekamar kepada Abi dan Umminya .
Entah mengapa dia tersenyum melihat lirik lagu yang akan dia bawakan bersama Asyah adik kelasnya , si anggota Osis , gadis mungil imut dan cerewet .

Azmi langsung menggelengkan kepalanya dan beberapa mengucapkan istrigfar . Mengapa dia memikirkan Asyah ? , ada apa dengan dirinya? .

Azmi mengambil buku tugasnya , dan mengerjakan beberapa nomor soal untuk mengalihkan pikirannya saat ini .

Tak lama , Azmi menutup buku tugasnya . dia mengusap wajahnya gusar , mengapa dia terus memikirkan Asyah ? .

"Ya Allah , ada apa dengan hamba ?" gumam Azmi .







Sedangkan di rumah Asyah , Reyhan dengan perlahan lahan menidurkan tubuh Asyah dan menyelimutinya sebatas dada .

Di pintu kamar , terdapat Bunda Asyah dan Ibunya menatap Asyah sedih . Reyhan meranjak dari kamar Asyah untuk menghampiri ibunya dan Bunda Asyah .

"Terima kasih Kak , Reyhan . udah bantuin anakku " lirik Bunda Asyah .

"Gak papa dek , Asyah udah aku anggap layaknya anakku sendiri . jika kamu pulang larut dari kantor , titiplah dia di rumahku kan ada aku dan Reyhan menjaganya " ucapan Ibu Reyhan .

"Asyah tidak mau Kak , aku sudah membujuknya saat itu . Tapi dia menolak dengan bujukanku agar dia tetap dirumah kakak saat aku tak ada" .

"Biar Reyhan dan Ayah aja yang bujuk Bun " ucap Reyhan membuat Bunda Asyah tersenyum lega .

"Apakah Kak Satya belum kembali dari luar kota ?" tanya Bunda Asyah .

"Belum , kayaknya 3 hari lagi dia akan kembali " .

"Dasar kak Satya , untung kakak itu mendapatkan wanita sabar sepertimu" ucapan Bunda Asyah membuat Ibu Reyhan terkekeh .

Reyhan tersenyum mendekat pembicaraan ibunya dan bibinya ini .

"Reyhan Bunda mau tanya " .

"Apa Bun?" .

"Apakah Asyah menyukai seorang lelaki ?" tanya Bunda Asyah dengan penasaran dan di ikuti Ibu Reyhan .

"Kayaknya Asyah menyukai seorang lelaki di sekolah " ujar Reyhan membuat Bunda Menerjap tak percaya.

"Apakah orang baik baik?" tanyanya lagi .

"Sangat baik Bunda , bahkan anak Kyai " .

Ucapan Reyhan membuat Bunda dan Ibunya menerjap tak percaya .

"Ya Allah , keponakanku udah dewasa ternyata , udah tau suka sukaan " kekeh Ibu Reyhan .

"Jangan khawatir Bunda , Asyah sangat dewasa dalam perasaannya " ucap Reyhan menyakini Bunda Asyah .









~~~~

Assalamualaikum teman teman , jangan lupa kasih vote biar semangat lanjutinnya .


You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang