Azmi membuka pintu lokernya , tiba-tiba berjatuhan tumpukan bunga dan coklat ke kakinya .
Entah mengapa semakin hari , semakin banyak yang memberikan bunga dan coklat di lokernya . Bahkan setumpuk amplop dari siswi yang kagum padanya .Azmi menghela nafas , ia mengambil semua bunga , coklat dan amplop dan membagikannya ke seteman kelas .
Daniel menatap diam Gus Azmi .
"Kenapa Gus gak minta tolong ke ana ? , tumben sekali " gumam Daniel .
Bel pulang sekolah berbunyi , Asyah bergegas merapikan alat tulisnya ke tas . Nia yang melihat itu bingung , mengapa temannya sangat terburu-buru? .
"Nia , Asyah duluan yah Assalamualaikum " ucap Asyah langsung pergi tanpa mendengar balasan salam dari Nia .
Asyah berdiri di depan terbang , menunggu Reyhan yang tak kunjung datang .
Namun , tiba-tiba ponselnya berdering dan tertulis nama panggilan dari Reyhan di sana ."Assalamualaikum Asyah , kamu pergi ke rumah Ni__"
"Waalaikumsalam , Kak Reyhan ! " ucap Asyah memotong ucapan Reyhan .
"Kak , bilang sama Asyah sekarang . Bunda dimana ?" tanya Asyah dengan nafas mulai tak tenang .
Reyhan diam , tidak menjawab pertanyaan Asyah .
"Kak , jawab Asyah ! "
"Di rumah kamu " jawab Reyhan .
"Dan siapa ?" tanya Asyah .
"Dan pria brengsek itu , tenanglah . kakak akan lindungi Bunda kamu , asalkan kamu jangan balik ke rumah untuk saat ini "
Asyah menunduk menahan air matanya , sedih mendengar sesuatu yang ia tidak inginkan terjadi , Ayahnya datang kerumahnya dan Bundanya lagi .
"Jangan Asyah , ia ayahmu " gumam Asyah .
Tangannya mengepal , banyak pertanyaan dalam pikirannya salah satunya , kenapa ayahnya datang ke rumahnya lagi ? .
Dulu pertama ayahnya datang merebut rumah mereka berdua , kedua menipu Bundanya dengan perusahaan kakek Asyah semua menjadi miliknya , sekarang apa lagi? .
Asyah tidak menyadari kalau Azmi sudah berdiri tidak jauh di sampingnya . Azmi tidak tau apa masalah Asyah namun ia tau kalau kini gadis itu jauh dari kata baik-baik saja .
"Assalamualaikum Asyah " ucap Azmi .
Asyah tersentak kaget dan menoleh melihat Azmi .
"Wa,waalaikumsalam Kak " Asyah menunduk kembali , berniat menyembunyikan matanya yang berkaca kaca menahan tangisnya .
Azmi diam menatap Asyah yang menunduk saat ini , merasakan keheningan Asyah mengangkat kepalanya melihat ke arah Azmi .
"Kenapa kak ?" tanya Asyah .
"Ummi mengundangmu ke acara di pesantren " ucap Azmi .
"Asyah ?"
Azmi mengangguk .
"Sekarang ?"
Azmi mengangguk lagi.
Asyah berpikir keras , menerima Ajakan Azmi sepertinya cara terbaik untuk tidak pulang ke rumah dulu sampai ayahnya pergi .
"Iya kak , tapi..."
"Ummi sudah menyiapkan semua untukmu " ucap Azmi cepat memotong ucapan Asyah .
"Tapi kak..."
"Gak ada penolakan "
Asyah diam , mendengar ucapan Azmi yang benar benar tidak bisa ia bantah .

KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
Fiksi RemajaMe and you . Either can unite or not Natasyah Lailatul Asmiranda , gadis yang menginginkan kehidupan tenang seperti air mengalir . Tidak memikirkan beban dan tak merasakan sakit . Muhammad Ulul Azmi Iskandar , pemuda tampan dengan segala kesempurn...