18.menolak

277 28 9
                                        





Seleksi akhirnya selesai tepat jam pulang sekolah . Asyah menghela nafas lelah dan meraih tasnya ke punggungnya .

"Astagfirullah , hampir lupa . Aku ada janji sama kak Azmi " gumam Asyah sambil memijat keningnya .

Ia segara pergi dari aula ke sekolah dan tak lupa menutup semua pintu aula .

Asyah berjalan ke parkiran dan dia dapat melihat Azmi sedang berdiri bersandar di pintu mobil bersama Daniel di sana .

"Assalamualaikum kak , maaf lama Asyah tadi beres beres dulu " ucap Asyah .

"Waalaikumsalam "

"Adek Asyah capek yah ? Tuh mukanya pucat " ujar Daniel membuat Asyah otomatis memegang pipinya .

"Oh , gak Kak . Asyah gak capek capek amat kok " ucapan Asyah sambil tersenyum .

Azmi melihat wajah Asyah dan benar saja wajah gadis itu terlihat pucat .

"Naiklah ke mobil , aku akan mengantar mu pulang " ujar Azmi .

"Loh bukannya Ara pingin ketemu Asyah ?" tanya bingung Asyah .

"Lain kali saja , kamu harus istirahat " .

"Gak papa kok kak , Asyah gak capek banget kok . kasihan Ara , pasti rengek terus sama Kak Azmi "

Azmi berpikir ucapan Asyah benar , bahkan Azmi lelah mendengar rengekan adiknya yang selalu ingin bertemu Asyah .

"Sampai di rumah kamu bisa istirahat di kamar tamu " ujar Azmi membuka pintu mobil dan masuk ke dalam di samping pengemudi .

"Masuk dek " ujar Daniel dan di angguki Asyah .

Asyah duduk di kursi tengah . Mobil Azmi mulai meninggalkan wilayah sekolah dan menuju pulang ke pesantren .

Ara berlari senang saat melihat Asyah turun dari mobil kakaknya . Anak gadis itu langsung melompat ke pelukan Asyah saat tubuh Asyah berjongkok untuk menyamakan tingginya dan Ara .

"Kak " panggil Ara menatap wajah Asyah .

"Kakak sakit ?" tanya Ara membuat Asyah bingung .

"Gak kok , kakak kecapean dikit aja " ujar Asyah .

Ara menunduk lesuh , Asyah mengangkat dagu Ara dan melihat mata yang berkaca kaca milik Ara .

"Hey cantik , kenapa " tanya Asyah panik .

Mendengar ucapan Asyah , Azmi mendekati keduanya .

"Kakak Asyah sakit yah ? , bibir kakak putih gak semerah muda kayak kemarin huwaaa....!"

Asyah dengan cepat menghapus air mata Ara dan membawanya ke pelukannya .

"Hiks... Kakak pasti capek banget yah sampai sakit ?" tanya Ara dengan tangisannya .

"Tidak , kakak tidak sakit " ujar Asyah melepas pelukan.

"Coba Ara senyum , pasti kakak udah sehat "

"Benarkah ?"

Asyah menganggukkan ucapan Ara . Ara dengan cepat menghapus air matanya dan berusaha tersenyum kepada Asyah .

Asyah terkekeh , dan kembali memeluk Ara .

Azmi tersenyum hangat melihat kedua perempuan di depannya . Santri-santri yang melihat senyum Azmi melongo terkejut .

Hal langkah mereka lihat beberapa detik yang lalu .
Azmi menepuk pundak adiknya seraya menghapus air matanya .

"Ara ajak kakaknya  istirahat di rumah " ujar Azmi dan langsung di angguki Ara .

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang