Seleksi akhirnya selesai tepat jam pulang sekolah . Asyah menghela nafas lelah dan meraih tasnya ke punggungnya .
"Astagfirullah , hampir lupa . Aku ada janji sama kak Azmi " gumam Asyah sambil memijat keningnya .
Ia segara pergi dari aula ke sekolah dan tak lupa menutup semua pintu aula .
Asyah berjalan ke parkiran dan dia dapat melihat Azmi sedang berdiri bersandar di pintu mobil bersama Daniel di sana .
"Assalamualaikum kak , maaf lama Asyah tadi beres beres dulu " ucap Asyah .
"Waalaikumsalam "
"Adek Asyah capek yah ? Tuh mukanya pucat " ujar Daniel membuat Asyah otomatis memegang pipinya .
"Oh , gak Kak . Asyah gak capek capek amat kok " ucapan Asyah sambil tersenyum .
Azmi melihat wajah Asyah dan benar saja wajah gadis itu terlihat pucat .
"Naiklah ke mobil , aku akan mengantar mu pulang " ujar Azmi .
"Loh bukannya Ara pingin ketemu Asyah ?" tanya bingung Asyah .
"Lain kali saja , kamu harus istirahat " .
"Gak papa kok kak , Asyah gak capek banget kok . kasihan Ara , pasti rengek terus sama Kak Azmi "
Azmi berpikir ucapan Asyah benar , bahkan Azmi lelah mendengar rengekan adiknya yang selalu ingin bertemu Asyah .
"Sampai di rumah kamu bisa istirahat di kamar tamu " ujar Azmi membuka pintu mobil dan masuk ke dalam di samping pengemudi .
"Masuk dek " ujar Daniel dan di angguki Asyah .
Asyah duduk di kursi tengah . Mobil Azmi mulai meninggalkan wilayah sekolah dan menuju pulang ke pesantren .
Ara berlari senang saat melihat Asyah turun dari mobil kakaknya . Anak gadis itu langsung melompat ke pelukan Asyah saat tubuh Asyah berjongkok untuk menyamakan tingginya dan Ara .
"Kak " panggil Ara menatap wajah Asyah .
"Kakak sakit ?" tanya Ara membuat Asyah bingung .
"Gak kok , kakak kecapean dikit aja " ujar Asyah .
Ara menunduk lesuh , Asyah mengangkat dagu Ara dan melihat mata yang berkaca kaca milik Ara .
"Hey cantik , kenapa " tanya Asyah panik .
Mendengar ucapan Asyah , Azmi mendekati keduanya .
"Kakak Asyah sakit yah ? , bibir kakak putih gak semerah muda kayak kemarin huwaaa....!"
Asyah dengan cepat menghapus air mata Ara dan membawanya ke pelukannya .
"Hiks... Kakak pasti capek banget yah sampai sakit ?" tanya Ara dengan tangisannya .
"Tidak , kakak tidak sakit " ujar Asyah melepas pelukan.
"Coba Ara senyum , pasti kakak udah sehat "
"Benarkah ?"
Asyah menganggukkan ucapan Ara . Ara dengan cepat menghapus air matanya dan berusaha tersenyum kepada Asyah .
Asyah terkekeh , dan kembali memeluk Ara .
Azmi tersenyum hangat melihat kedua perempuan di depannya . Santri-santri yang melihat senyum Azmi melongo terkejut .
Hal langkah mereka lihat beberapa detik yang lalu .
Azmi menepuk pundak adiknya seraya menghapus air matanya ."Ara ajak kakaknya istirahat di rumah " ujar Azmi dan langsung di angguki Ara .

KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
Novela JuvenilMe and you . Either can unite or not Natasyah Lailatul Asmiranda , gadis yang menginginkan kehidupan tenang seperti air mengalir . Tidak memikirkan beban dan tak merasakan sakit . Muhammad Ulul Azmi Iskandar , pemuda tampan dengan segala kesempurn...