Pict from pinterest!
🍁🍁🍁
Bibi Sooyeon menemani Joohyun mengurus kepindahan universitasnya dengan cepat, ketika Nyonya Kim Sooyeon mengenal siapa Rektor Universitasnya, semua prosesnya dilakukan sangat cepat dan mudah membuat Joohyun merasa beruntung. Setelahnya Bibi Sooyeon juga mengajak Joohyun untuk membeli beberapa pakaian juga perlengkapan untuk sekolahnya.
Ah yah Joohyun melupakan bahwa universitasnya ini memiliki asrama yang diwajibkan untuk mahasiswa, tidak peduli seberapa dekat rumah mahasiswa dengan Universitas mereka tetap diwajibkan untuk tinggal diasrama.
Joohyun bahkan sempat mencari tahu Universitas barunya yang ternyata memakan cukup banyak biaya yang menguras kantong.
Joohyun tinggal dan besar dipinggir kota Gyonggi dan memiliki selera pakaian yang biasa-biasa saja, maka ketika Bibi Sooyeon memilihkannya beberapa pakaian Joohyun mengatakan berbagai penolakan yang akhirnya membuat wanita paruh baya itu memilihkan pakaian yang tertutup dan sopan tetapi cukup modis.
"Kau benar-benar cocok menjadi menantu Joohyun." Ucap Bibi Sooyeon menatap Joohyun yang mencoba sebuah dress dibawah lutut, Joohyun nampak cantik dan anggun disaat bersamaan.
🍁🍁🍁
Joohyun menempati sebuah kamar yang sudah ada tiga penghuni lainnya, setelah memperkenal diri dibantu oleh Jimin dirinya mulai menata semua barang-barang yang dibawanya. Menyimpan pakaiannya di lemari bernomorkan tiga juga menata alat tulisnya dimeja bernomorkan tiga sedangkan Jimin remaja itu menata seprai baru untuk ranjangnya juga menaruh sebuah boneka katak hijau hadiah dari Jimin yang diberikan untuk Joohyun setelah mengetahui kesukaan Joohyun.
"Aku pikir Joohyun Eonni akan satu kamar dengan wanita lain yang juga satu jurusan denganmu." Ucap Jimin kini duduk diatas ranjang dengan kedua tangan membantu melipat beberapa pakaian yang akan ditaruh di laci bawah lemari.
"Han Yoona berada di jurusan yang sama denganku." Ucap Joohyun mengingat sosok Yoona yang sangat cantik dan anggun dikedua matanya.
Jimin ingat wanita cantik dan ramah itu, "Tapi dua lainnya berada di jurusan yang berbeda." Gumam Jimin dengan wajah bingung.
Joohyun juga tidak tahu dengan pasti bagaimana Universitas mengatur asrama untuk mahasiswanya, dirinya hanya berharap bahwa teman-teman barunya disini cukup baik dan dirinya bisa segera beradaptasi.
Tidak butuh waktu lama Bibi Sooyeon datang setelah mengurus beberapa kartu yang akan digunakan Joohyun selama masa perkuliahannya, Bibi Sooyeon juga menjelaskan bahwa dirinya akan mendapatkan uang saku setiap bulan jadi Joohyun tidak perlu bekerja paruh waktu dan fokus pada pembelajaran saja.
Bibi Sooyeon memberikan dua kartu yang berbeda pada Joohyun, kartu pertama yang berwarna kuning merupakan kartu pembayaran sekaligus kartu identitas kemahasiswaan Joohyun kartu tersebut seperti kartu atm yang memiliki nominal dan dapat digunakan untuk membayar sarapan, makan siang juga makan malam, kartu kedua berwarna hijau dengan tulisan A disisi lain, kartu ini merupakan kartu keanggotaan club Joohyun bisa memilih club mana yang menjadi minatnya dan menempelkan kartu ini pada mesin akses setiap pintu club.
A disini menandakan Joohyun berada di tingkat mahasiswa dengan latar belakang yang baik secara finansial, kalian boleh mengatakannya sebagai status sosial.
🍁🍁🍁
"Hei, kau berada di kelas yang sama denganku, Joohyun." Ucap Han Yoona begitu melihat jadwal mata kuliahnya.
"Benarkah? Apa aku bisa pergi bersama denganmu?" Tanya Joohyun dengan wajah berharap.
Na Taeyeon dan Oh Yuri yang juga menjadi teman kamar Joohyun tersenyum dengan geli melihat bagaimana wajah Joohyun yang menggemaskan, setelah mengetahui bahwa Joohyun adalah mahasiswa pindahan dan berada diusia yang termuda diantara yang lain membuat mereka bersikap Joohyun adalah adik perempuan yang harus dijaga terlebih sikap Joohyun yang sangat lugu membuat mereka meringis khawatir.
"Tentu saja." Ucap Yoona mencubit kedua pipi Joohyun gemas, "Karena besok mata kuliah Dosen Jung Hajin sepertinya kau akan diminta membuat paper untuk mengejar nilaimu, aku akan membantumu tenang saja." Ucap Yoona membuat Joohyun bergumam terima kasih.
"Joohyun mau membantuku tidak?" Tanya Taeyeon yang membuat Joohyun mengangguk.
"Aku akan membantu jika bisa." Ucap Joohyun membuat ketiga wanita itu saling melirik.
Taeyeon kemudian menjelaskan bahwa saat pertama kali berkenalan dengan Joohyun dirinya bisa membayang sebuah dress untuk Joohyun kenakan yang artinya Taeyeon menemukan musenya sebagai calon designer. Lalu Taeyeon menawarkan Joohyun menjadi musenya sekaligus modelnya seperti yang dilakukan Yoona untuk Yuri.
"Aku tidak pandai berpose di depan kamera, apa itu tidak apa-apa?" Tanya Joohyun.
"Itu bukan hal sulit, Yoona juga awalnya kesulitan sekarang sudah pro sekali." Ucap Yuri membuat Yoona tersenyum manis.
"Kalau begitu aku mau membantu Taeyeon Eonni." Ucap Joohyun akhirnya.
🍁🍁🍁
Kang Minhyuk berdecak begitu layar laptopnya menampilkan tulisan GAME OVER dengan sangat besar membuat Kyuhyun yang ada disampingnya menyunggingkan senyum mengoloknya pada Minhyuk.
"Sudah tahu akan kalah kau masih juga menantang Kyuhyun." Ucap Siwan yang masih menatap buku pembalajaran di tangannya.
"Minhyuk Hyung seharusnya mempersiapkan strategi sebelum mengajak Kyuhyun Hyung bertanding." Ucap Taeyong yang baru saja selesai membesihkan diri.
Minhyuk memasang wajah kesalnya menatap Kyuhyun yang kini membuka tugas yang sudah selesai dikerjakannya, mengecek kembali sebelum dicetak dan dikumpulkan esok hari.
"Aku melihat ada mahasiswi baru tadi di asrama wanita." Ucap Taeyong kini duduk diranjangnya.
Sepertinya Kyuhyun tahu siapa yang dimaksud oleh Taeyong. Minggu lalu sang Ibu memaksanya untuk segera tinggal dirumah beberapa hari karena keduanya mendapatkan kabar duka dari salah satu teman mereka, kepulangan Kyuhyun tidak lain untuk mengawasi kedua adiknya.
Siapa sangka saat kepulangan kedua orangtuanya membawa sosok wanita seusianya dan mengatakan akan tinggal bersama mereka. Kyuhyun tidak mempermasalahkannya sama sekali hanya saja rasanya sangat aneh saat melihat sosok wanita seusianya berada di rumahnya.
Kyuhyun akui Joohyun cukup cantik bahkan tanpa polesan make up diwajahnya, wanita itu juga berbicara sangat sopan pada keluarganya dan bersikap hangat. Masalahnya hanya Kyuhyun dan Joohyun sangat canggung saat mereka berada di ruangan yang sama berdua, entah kenapa Kyuhyun pun tidak tahu.
"Kau tahu jurusannya?" Tanya Minhyuk kemudian.
Taeyong menggelengkan kepalanya, dikamar ini hanya Taeyong saja yang berbeda jurusan sedangkan Kyuhyun Minhyuk dan Siwan berada di jurusan yang sama.
"Yang pasti mahasiswi itu cukup cantik." Gumam Taeyong dengan mengingat kembali wajah yang dilihatnya tadi siang.
"Kalau Kyuhyun mengatakan cantik maka wanita itu mungkin saja akan masuk dalam kandidat kecantikan yang ada dikalangan mahasiswi." Ucap Siwan yanng dibenarkan oleh Minhyuk.
"Para wanita itu benar-benar membuat diri mereka sendiri insecure." Gumam Taeyong.
"Latihan dengan anggota baru besok pukul berapa?" Tanya Kyuhyun dengan tiba-tiba membuat ketiganya tanpa sadar mengganti topik pembicaraan.
Joohyun mungkin saja akan menjadi kandidat setelah hari pertamanya esok hari dan Kyuhyun meyakinkan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hush
RomanceKami berada di universitas yang sama, kami berada di jurusan yang sama dan kami juga tinggal dirumah yang sama. Tapi, kami tidak sedekat itu untuk saling berbincang dengan nyaman atau bercanda bersama, rasanya canggung.