28. Wasiat

924 115 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁🍁🍁

"Menurutmu wasiat apa yang ditinggalkan kedua orangtuaku?" Tanya Joohyun menatap Kyuhyun di sampingnya yang sedang menyetir.

Kyuhyun berguman tanpa melirik Joohyun disampingnya, "Kau akan mengetahuinya saat bertemu dengan Pengacara Juno nanti." Ucap Kyuhyun.

Joohyun memasang wajah bingungnya dengan menghela napas, saat ini dirinya benar-benar gugup. Meskipun kedua orangtua Kyuhyun mengetahui garis besar apa yang akan di sampaikan oleh Pengacara Juno mereka tetap tutup mulut untuk tidak mengatakan apapun.

Mereka sepakat untuk bertemu di salah satu restoran dengan memesan ruang pribadi saat jam makan siang. Awalnya Joohyun setuju untuk datang ke kantor Firma Hukum dimana Pengacara Juno bekerja tetapi pria paruh baya itu ternyata memiliki janji setelah jam makan siang yang membuat mereka akhirnya bertemu di restoran.

Pertemuan mereka tidak buruk karena ada Kyuhyun diantara keduanya yang membuat suasana canggung mencair, lebih tepatnya Joohyun yang membuat suasana canggung itu.

"Kau mungkin melupakanku, tapi dulu sekali saat kau masih kanak-kanak kita pernah bertemu sayangnya itu bukan pertemuan yang baik karena kau dalam keadaan berantakan." Ucap Pengacara Juno lalu menyesap teh hijaunya.

Kyuhyun tersenyum tipis sedangkan Joohyun mengerutkan keningnya, "Berantakan?" Tanya Joohyun dengan tidak yakin.

Pengacara Juno menganggukkan kepalanya kali ini dengan senyum mengembang dari wajahnya, "Kau pulang ke rumah dalam keadaan kotor dengan lumpur, lututmu terluka dan menangis dengan helm sepeda masih di kepalamu tapi tidak dengan sepedamu yang tertinggal entah dimana." Ucap Pengacara Juno membuat Kyuhyun bergumam tidak percaya menatap Joohyun dan Pengacara Juno bergantian.

Joohyun berdesis malu, kejadian itu Joohyun ingat dengan jelas bagaimana dirinya yang baru saja bisa mengendarai sepeda kemudian melakukan balapan sepeda bersama teman-teman sebayanya yang jauh lebih mahir dan akhir yang buruk dirinya terjatuh pada kubangan air di jalan saat menghindari anak kucing yang berada di jalannya.

Ibunya bahkan terus mengomel dan melarang Joohyun untuk bermain sepeda lagi begitu mengetahui dirinya terjatuh, ibunya memang sangat mengkhawatirkannya.

"Joohyun tidak lebih nakal daripadamu Kyuhyun." Ucap Pengacara Juno membuat Kyuhyun mengangkat kedua tangannya menyerah, mengakui bahwa masa remajanya sangat nakal hingga menginap di kantor polisi.

Makan siang mereka berjalan lancar dengan Pengacara Juno yang lebih sering menceritakan betapa nakalnya Kyuhyun saat masa remaja dan betapa manisnya Joohyun saat masih kanak-kanak, sungguh perbedaan yang cukup jauh. Secara perlahan Joohyun ingat dengan sosok pria muda yang akan berkunjung ke rumahnya dalam beberapa waktu dan berbicara hal-hal yang tidak Joohyun kecil mengerti. Pria yang selalu membawa berbagai macam kue manis untuknya itu Pengacara Juno.

HushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang