Kami berada di universitas yang sama, kami berada di jurusan yang sama dan kami juga tinggal dirumah yang sama. Tapi, kami tidak sedekat itu untuk saling berbincang dengan nyaman atau bercanda bersama, rasanya canggung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi malem ini aku udah hampir selesai nulis sampai bab akhir tinggal epilog ajah nih yang belum ditulis.
Kalian mau aku update sampai selesai atau tetap seminggu dua kali ajah?
🍁🍁🍁
Joohyun menatap kesal kearah Kyuhyun yang menikmati sarapannya bersama teman-teman yang lain seolah tidak membuat masalah dengannya. Sejak Kyuhyun membuat postingan akun media sosialnya terus berdering dengan notifikasi komentar pada kolom komentar postingan Kyuhyun.
Ada begitu banyak pesan yang juga masuk pada akun media sosialnya membuat Joohyun mau tidak mau mengubah mode privat untuk akun media sosialnya yang membuat kotak pesan media sosialnya penuh dengan pertanyaan 'kenapa kau mengubah mode privat akunmu?'
"Kyuhyun benar-benar tunduk padamu." Goda Yoona di samping Joohyun.
"Itu menyebalkan, ada banyak pesan masuk mengatakan ini dan itu. Ada juga yang mengatakan hal-hal buruk." Ucap Joohyun menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan pesan dengan kalimat makian pada Joohyun yang sudah berani berkencan dengan Kyuhyun.
Yoona bergidik ngeri, "Laporkan saja! Minta Taeyong untuk membantumu." Ucap Seulgi yang baru saja duduk di sebelah Joohyun dengan secangkir teh hangat di tangannya.
Joohyun menoleh ke arah Seulgi, "Apakah tidak masalah?" Tanya Joohyun.
Seulgi menganggukkan kepalanya, "Tentu saja bukan masalah, mereka yang mengatakan hal-hal buruk padamu memang harus di beri pelajaran. Tidak kenal tapi mengatakan hal-hal buruk pada orang lain, yang benar saja." Ucap Seulgi dengan kesal.
"Kalian membicarakan apa?" Tanya Soojung yang datang dengan nampan berisikan semangkuk besar salad buah dan empat mangkuk kecil serta sendok, melihat Soojung yang kesulitan Yoona kemudian membantunya.
"Orang-orang yang menebar kebencian." Ucap Seulgi menanggapi Soojung.
"Kebetulan sekali mereka juga sedang membicarakan hal yang sama." Ucap Soojung menunjuk kumpulan pria yang ada di meja makan dengan wajah serius.
"Oh sepertinya Kyuhyun bertindak lebih cepat." Ucap Yoona.
Joohyun tahu pria yang menjadi kekasihnya itu memiliki kepekaan yang baik bahkan untuk hal-hal sederhana dan Joohyun beruntung memiliki Kyuhyun disisinya.
🍁🍁🍁
Kyuhyun melirik Joohyun yang sibuk dengan ponselnya bahkan sesekali wanita itu tertawa tanpa suara dengan wajah yang cerah. Setelah sepanjang pagi memasang wajah muram di hadapannya yang jelas saja Kyuhyun tahu apa penyebabnya kini wanita itu justru asik dengan dunianya sendiri.
Deringan ponsel Kyuhyun membuat keduanya tersentak dengan terkejut, alunan musik yang diputar terhenti dengan deringan panggilan dengan nama IBU di layar radio mobil.
