Epilog

1.9K 107 13
                                    

Akhirnya kita sampai juga di epilog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya kita sampai juga di epilog.
Gimana udah 30 bagian ditambah prolog dan epilog? Aku pribadi senang bisa selesaiin satu cerita lagi dengan baca komentar kalian yang luar biasa penghasutnya untuk terus updet😂 gapapa aku juga senang kok wkwk.

See You Next Story Gais!!!!





🍁🍁🍁

Triplet Birth.

Kyuhyun memasang wajah cemasnya melihat bagaimana Joohyun yang selalu meringis dengan wajah kesakitan sedangkan dirinya tidak bisa melakukan apapun selain mengusap punggung Joohyun dengan pelan atau membantunya ke toilet.

Masih ingat dengan jelas bagaimana dirinya sangat senang mendapati Joohyun mengandung setelah setengah tahun pernikahan mereka, bayi kembar tiga yang membuat seluruh rumah khawatir bahkan Dokter kandungan mereka sendiri. Ini adalah kehamilan pertama Joohyun dan juga mengandung tiga anak sekaligus bukan hal mudah akan ada banyak risikonya.

Seperti saat ini Joohyun terus meringis kesakitan di atas ranjang rumah sakit bahkan sesekali menangis membuat Kyuhyun tidak tega, tapi saat disarankan untuk melakukan operasi wanita itu menolak dengan tegas.

Meskipun Dokter mengatakan bahwa Joohyun sehat dan bisa melahirkan normal bukan masalah jika mereka melakukan operasi karena keselamatan ibu dan bayi adalah yang utama.

"Mau minum?" Tanya Kyuhyun dengan tangan kanan yaang mengusap punggung Joohyun dengan pelan.

Joohyun menggelengkan kepalanya dengan ringisan yang semakin terasa menyakitkan di telinga Kyuhyun hingga seorang perawat datang kembali untuk mengecek jalan lahir bayi-bayi Joohyun.

Joohyun mengeram dengan kedua mata yang memejam tangan kanannya menggenggam erat lengan Kyuhyun begitu merasakan kontraksi pada perutnya semakin terasa. Perawat pun akhir mengatakan jika jalan lahir sudah cukup dan Joohyun kemudian segera dipindahkan ke ruang bersalin.

"Rasanya aku gugup sekali." Gumam Jimin yang kemudian memegang erat tangan Jaemin di sebelahnya  setelah tiga puluh menit berlalu kedua kakaknya memasuki ruang bersalin.

"Aku juga merasakan hal yang sama." Gumam Jaemin kemudian.

"Kembalilah ke kamar rawat, Ayah dan Ibu akan menunggu disini." Ucap Jaehwan melihat kedua anaknya yang cukup tegang.

"Tidak aku akan tetap menunggu disini!" Ucap Jimin kemudian dengan suara yang cukup lantang hingga Jaehwan mengusap puncak kepala putrinya yang kini sudah cukup dewasa.

"Ini pengalaman pertama mereka." Gumam Sooyeon yang disetujui oleh suaminya.

Tidak lama kemudian suara tangis bayi terdengar membuat mereka mengucap syukur kemudian delapan menit berikutya terdengar kembali suara tangis bayi hingga enam menit kemudian suara tangis bayi lainnya terdengar. Ketiga bayi mereka lahir dengan suara tangis yang kini memenuhi ruang bersalin.

HushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang