Su YuanHeng akhirnya terlelap, BeiTang MinQian yang masih berbaring di sampingnya memeluk tubuh Su YuanHeng dengan lembut. Dan tidak lama diapun terlelap juga.
Pesawat mendarat dengan mulus namun raut wajah Su YuanHeng terlihat sangat buruk saat dia turun dari pesawat. Meskipun pesawat jet ini adalah pesawat pribadi dengan kaliber paling sempurna, tetap saja mereka melalui perjalanan panjang. Dengan kondisi fisiknya yang seperti sekarang, perjalanan panjang ini tetap akan menguras energi, belum lagi adanya efek jetlag.
BeiTang MinQian melihat dengan jelas jika Su YuanHeng masih sakit dan ingin membawanya ke Rumah Sakit namun Su YuanHeng bersikeras melarangnya.
"Ayo pulang dulu. Aku pasti akan merasa baikan setelah istirahat di rumah."
Dahi BeiTang MinQian mengernyit, "YuanHeng, kenapa kamu selalu memaksakan diri? Sekarang ini bukan hanya kesehatanmu yang harus diperhatikan. Jadi lebih baik kita ke Rumah Sakit dulu."
Su YuanHeng merasa BeiTang MinQian tidak bisa dibujuk lagi, sehingga dia cuma bisa menjawab dengan satu kalimat, "Kita pulang dulu untuk menaruh barang-barang, nanti kita ke Rumah Sakit." setelah berkata demikian, Su YuanHeng mengeluarkan kartu nama Qiu ZhiYuan dan menyerahkan pada BeiTang MinQian. Karena ekspresi kebingungan nampak di wajah BeiTang MinQian, Su YuanHeng pun menjelaskan, "Aku selalu memeriksakan kondisiku disini. Dokter ini paham benar dengan kesehatanku. Nggak bagus kalau aku pindah rumah sakit lagi. Selain itu, aku nggak mau yang lainnya tahu dengan kondisiku. Belum lagi wajahmu cukup dikenal dimana-mana, jadi lebih baik kita menghindari keramaian."
BeiTang MinQian merasa bahwa apa yang Su YuanHeng katakan ada benarnya juga. Dia lalu membenarkan posisi kacamata hitamnya, "Baiklah."
Mereka berdua kembali ke apartemen dulu. Dan karena apartemennya kosong selama dua bulan, jadi banyak debu yang bertebaran. BeiTang MinQian seketika refleks mulai bersih-bersih. Namun karena dia tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga sebelumnya, jadi Su YuanHeng cuma bisa geleng-geleng kepala saat melihat dia membersihkan rumah dengan kikuk.
Su YuanHeng sangatlah lelah namun karena efek jetlag, dia jadi tidak bisa tidur. Dia pun beranjak ke dapur untuk membuat makan siang. Mereka berdua akhirnya menyantap makan siang sederhana. Setelah Su YuanHeng istirahat sebentar, BeiTang MinQian mengantarnya dengan mobil ke klinik Qiu ZhiYuan.
Sebelum kembali ke Cina, Su YuanHeng sudah menelpon Qiu ZhiYuan, sehingga dia tidak akan kaget melihatnya berkunjung ke klinik, namun tetap saja dia kaget saat melihat BeiTang MinQian.
"Aneh, kenapa kamu kelihatan familiar ya?"
BeiTang MinQian memakai makeup dan sepasang kacamata, membuat penampilannya secara keseluruhan jadi berubah. Dia lalu menjawab singkat, "Dokter, apa anda akan memeriksa saya atau dia?"
Qiu ZhiYuan jadi malu, diapun langsung tersenyum dan mengalihkan perhatian ke Su YuanHeng.
Menatap gambar di layar monitor, Su YuanHeng jadi takjub. Dia merasa aneh, namun penasaran, senang dan juga terkejut....semua emosi menjadi satu, begitu rumit hingga sulit untuk digambarkan.
BeiTang MinQian justru nampak jauh lebih bahagia darinya. Tangannya terus memegang tangan Su YuanHeng sambil gemetaran.
Menatap ke layar ultrasound membuat kedua orang ini seperti sedang menyaksikan keajaiban.
Di saat yang sama, BeiTang MinQian tidak bisa menjelaskan emosi yang bergejolak di hatinya. Dia cuma menatap sambil termangu ke layar monitor.
Su YuanHeng melirik kearahnya dan melihat kedua mata BeiTang MinQian yang selalu dingin dan hitam pekat itu kini berkilauan dengan cahaya penuh ketakjuban. Pandangan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa dalam Takdir
RomancePenulis : ShiShi Penerjemah Inggris : @Rosy0513 Penerjemah Bahasa : @Miss_Recca_Hanabishi Sinopsis : Adalah BeiTang MinQian, seorang supermodel kelas dunia dan satu-satunya anak laki-laki dari keluarga bangsawan yang sangat terpandang. Akibat tekana...